Monday, June 19, 2017

Toure de Singapore part 7 – River Taxi

Sumber : todayonline.com
Selain dengan jalur darat (Train, Taxi, Bus) ada cara lain yang bisa disebut menarik dan unik untuk menjelajahi Singapura dengan menggunakan fasilitas Taksi Sungai (River Taxi). Singapore River Cruise beroperasi setiap hari pukul 09.00 – 23.00 dengan perjalanan terakhir berangkat pukul 10.30. ada juga Ducktours’ HIPPO River Cruise yang beroperasi setiap hari pukul 10.30 – 22.30. untuk Singapore River Cruise anda bisa menghubungi telp (65)6336 6111 dan HIPPO River Cruise di no telp (65)6338 6877. Dengan River Taxi para wisatawan bisa menikmati Singapura dar atas air. Melintasi area Marina Bay dan area lainnya di Singapura dengan sensai lain dari biasanya. Happy Travelling

Toure de Singapore part 5 – Macritchie Reservoir


Macritchie Reservior merupakan salah satu daerah bersejarah di Singapura. Dengan menggunakan Bus atau MRT, anda bisa mengunjungi waduk yang mempunyai peran pengting bagi Singapura di masa silam. Waduk ini selesai dibangun pada 1868 untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan air. Tempat ini pada masa sekarang sering digunakan dan menjadi populer untuk kegiatan olah raga air seperti kayak dan kano. Lokasi ini memiliki lima rute yang salah satunya terdapat sebuah jembatan gantung HSBC Tree Top Walk. Jembatan tersebut berada pada ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan tanah dengan panjang jembatan mencapai 250 meter. Dari jembatan tersebut para wisatawan dapat menikmati pemandangan alam indah di sekitarnya.


Lokasi ini berada di alamat MacRitchie Reservoir Park. Waktu buka pukul 07.00 – 19.00 setiap harinya. Harga tiketnya pun gratis alias tidak dipungut biaya untuk menikmati panorama ini. Untuk sampai ke lokasi ini bisa menggunakan MRT Circle Line, lalu turun di stasiun Marymount (CC16). Bisa juga menghubungi (64)6468 5736. Happy Travelling.



Toure de Singapore part 4 – Gardens by the Bay


Yups, destinasi selanjutnya ke garden by the Bay. Garden berarti kebun. Memang benar kebun ini merupakan sebuah taman seluas 101 hektare yang merupakan hasil reklamasi yang berdekatan dengan Marina Reservoir. Saya dan istri datang ke sini masih siang, padahal sebetulnya lokasi ini lebih indah dan eksotis dikunjungi pada malam hari. Taman ini terdiri atas tiga kebun Waterfront : Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden.
Kebun ini memiliki dua buah kubah yang bisa anda kunjungi, yaitu The Flower dome dan The Coud Forrest. The Flower Dome memiliki tinggi sekitar 38 meter dengan luas 1,2 hektare yang berisi tanaman-tanaman tak lazim ditemui, karena biasanya tanaman-tanaman itu kdapat ditemukan di daerah yang bersuhu antara 23 – 27 derajat celcius dan memiliki 7 bagian kebun yang menyajikan tanaman-tanaman lucu. Lain halnya dengan The Cloud Forrest yang lebih sempit dari The Flower Dome, memiliki kelembaban dan dingin seperti layaknya di daerah pegunungan tropis dengan ketinggian antara 1.000 – 3.000 mdpl. Di kubah ini wisatawan bisa naik menggunakan lift kemudian turun melalui jalan yang melingkar di mana sebuah air terjun setinggi 35m menyediakan pemandangan serta udara yang menyegarkan.

Di Garden by the Bay anda juga bisa berjalan-jalan di skyway sepanjang 128m dan menghubungkan dua Supertrees dan bahkan bisa bersantai sejenak di sebuah bistro yang ada di salah satu Supertree.
Garden by the Bay beralamat di 18 Marina Gardens Drive dengan waktu buka mulai pukul 09.00 – 21.00 waktu setempat (Senin-Minggu) untuk kubah konservatorium dan skyway. Sementara taman di luar ruangan di buka dari mulai 05.00 – 02.00 waktu setempat. Harga tiket untuk masuk ke taman terbuka tidak dikenakan biaya. Tapi jika ingin masuk ke dalam kubah konservatorium anda mesti mengeluarkan biaya S$28 (dewasa) dan S$15 (anak-anak 3-12 tahun).


Untuk sampai ke sana jika menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan MRT Circle line turun di Bayfront station, langsung sampai di mulut taman. Happy travelling.

Toure de Singapore part 3 – Merlion Park


Masih berada di seputar Singapore River. Setelah berkunjung ke Asian Civilisations Museum berjalan sedikit ke arah timur, maka anda akan menemui Anderson Bridge, jembatan era kolonial yang merupakan bagian sirkuit Formula One. Berjalan menyusuri Anderson Bridge anda akan melihat petunjuk arah menuju Merlion Park. Sebetulnya tidak jauh dari anderson Bridge, sekitar 50m saja.

Tibalah saya di Merlion Park. The Merlion atau Singa Laut adalah makhluk mitos dengan kepala singa dan tubuh ikan yang digunakan sebagai maskot atau landmark negara Singapura. Memang ada sebutan tidak ke Singapura jika tidak mengunjungi Merlion Park. Dari segi filosofinya patung ini, tubuh ikan menggambarkan asal mula Singapura sebagai desa nelayan yang disebut Tamasek. Sedangkan kepala Singa merupakan lambang untuk nama asli Singapura yang berarti “Kota Singa”.
Simbol ini dirancang dan dibuat oleh Alec Fraser Brunner untuk logo Singapore Tourism Board (STB) yang mulai digunakan pada 26 Maret 1964. Simbol Merlion sering kita lihat di souvenir-souvenir yang biasa kita dapat sebagai oleh-oleh dari Singapura. Patung Merlion setinggi 8,6m dengan berat sekitar 70 ton ini dibangun pada November tahun 1971 – Agustus tahun 1972 oleh pematung Singapura. Patung ini pada awalnya tidak berlokasi seperti sekarang, yang dahulunya diletakkan di mulut Singapore River. Namun setelah pembangunan Esplanade Bridge, patung tersebut dipindahkan ke lokasi seperti sekarang ini (bersebrangan dengan Marina Bay Sands).


Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini tidak dikenakan biaya alias gratis dan dibuka untuk umum selama 24 jam. Beralamat di One Fullerton, jika anda naik kendaraan umum bisa menggunakan MRT North south line atau East West line dan turun di Raffles Place Station, lalu keluar dari Exit G dan berjalan ke arah utara ke arah Singapore River, maka anda akan melihat Asian Civilisations Museum sebelum anda sampai ke taman ini. Sebetulnya ada jalan yang lebih singkat yaitu berjalan ke arah timur dari Exit G Raffles Place Station tapi jika melewati jalan itu anda tidak akan mendapatkan spot-spot foto menarik seperti jika anda mengambil jalan ke arah Singapore River. Selamat mencoba.

Toure de Singapore part 2 - Asian Civilisations Museum

Seperti ditulis pada postingan sebelumnya, bahwa Asian Civilization Museum terletak di tepian Singapore River. Lebih tepatnya beralamat di 1 Empress Place. Museum ini menyimpan berbagai artefak budaya Asia terbesar di dunia.  Dibangun pada tahun 1865 sebagai gedung pengadilan, tempat ini dikenal sebagai The Empress Place Building. Hingga pada akhir tahun 1980-an gedung ini direstorasi dan diubah fungsi menjadi sebuah museum pada tahun 2003 sebagai Asian Civilization Museum yang memamerkan lebih dari 1.500 artefak budaya Asia. Dalam galeri juga terdapat Explore Asian Zones, sebuah ruang interaktif yang bisa dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa. Cocokk juga untuk kunjungan pelajar atau sekedar jalan-jalan keluarga.

Waktu kunjungan untuk museum ini dibuka pukul 10.00 – 19.00 pada hari Senin-Minggu, kecuali Jumat tutup pukul 21-00. Harga tiket untuk masuk ke sana, S$8 untuk dewasa dan S$4 untuk lansia di atas 60 tahun.


Untuk sampai ke museum ini, anda bisa menggunakan MRT North south line atau East West line dan turun di Raffles Place Station, lalu keluar dari Exit G dan berjalan ke arah utara ke arah Singapore River, maka anda akan sampai ke museum ini. Selamat mencoba.

Toure de Singapore part 1 - Singapore River



Singapore River ini menjadi sebuah arteri yang membawa kehidupan bagi negara Singapura. Sungai ini juga bisa dianggap sebagai salah satu yang bertanggung jawab atas kelahiran kota Singa ini. Jika melihat sejarah, Stamford Raffles mendarat pada tahun 1819 di tepian sungai ini. Saat ini Singapore River menjadi bagian dari Marina Reservoir yang menyimpan pasokan air bagi negara tersebut. Jika sempat mendatangi Singapore River ini, wisatawan bisa mendapatkan banyak spot foto menarik yang bisa diabadikan bersama orang-orang tersayang, karena sepanjang tepian sungai tersebut, kita bisa melihat tempat-tempat yang menggambarkan masa lalu Singapura, juga melihat Singapura masa depan yang modern.


Untuk sampai ke tempat ini, wisatawan bisa menggunakan Bus atau MRT (Mass Rappid Transit) jalur East West line atau North South line dan turun di Raffles Place Station lalu keluar lewat Exit G. Berjalan ke sebelah timur sekitar 100m maka anda akan sampai langsung ke Singapore River. Anda akan melihat Cavenagh Bridge yang dibuka sejak tahun 1870 dan masih mempertahankan konsep tua dan kuno di Singapura modern. Di seberangnya anda juga akan menemukan Asian Civilisations Museum yang merupakan museum penyimpan koleksi artefak budaya asia terbaik di dunia.

TAMAN LEMBAH DEWATA LEMBANG

Taman Lembah Dewata merupakan lokasi wisata yang berada di daerah Lembang kabupaten Bandung Barat provinsi Jawa Barat. Pertama datang ke lokasi ini pada tanggal 18 Mei 2017 lalu. Di lokasi ini terdapat area danau yang mengingatkan saya dengan Situ Cisanti, karena memang mirip dari segi tampulan danau. Namun danau ini lebih kecil karena sebenarnya danau ini merupakan penampungan air hujan. Lain halnya dengan Cisanti yang merupakan sumber mata air sekalugus hulu sungai Citarum. Selain menikmati pemandangan danau yang sejuk dengan pemandangan gunung puteri di sebelah utara danau, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas berkuda.lokasi ini memang cocok untuk bersantai dan berfoto-foto. Apa lagi bagi pengunjung yang berasal dari luar daerah Bandung, bisa jalan-jalan ke sini dari pada bosan diam di penginapan. Bagi warga Bandung yang belum pernah ke sini pun, apa salahnya untuk mencoba hunting ke tempat wisata yang masih terbilang baru.



Untuk sampai ke tempat ini, lokasi ini berada di lokasi yang tidak jauh dari jalan raya Lembang – Subang. Lebih tepatnya di jl.Tangkkuban Parahu, sebelum Balai Penelitian Tanaman dan Sayuran (BALITSA). Tiket untuk masuknya pun cukup murah yaitu hanya dengan Rp 10.000 saja sudah termasuk dapat minuman. Happy Travelling

BABAKAN SILIWANGI

Babakan Siliwangi atau biasa disebut Baksil oleh para pengunjung yang datang ke sana, merupakan hutan kota yang berada di daerah sekitar lingkungan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Lokasi hutan kota tersebut biasa dikunjungi oleh para seniman-seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) karena di lokasi tersebut juga terdapat beberapa sanggar seni, khususnya sanggar seni lukis. Tidak sedikit pula orang-orang yang menggunakan lokasi tersebut untuk acara foto pre wedding. Ditambah lagi, baru-baru ini di lokasi ini dibangun sebuah sky walk sebagai fasilitas para pengunjung baik dari warga Bandung  sendiri maupun juga dari luar Bandung. Semakin ramai saja hutan Baksil dengan para pengunjung yang datang. Apalagi dengan tidak dikenakan biaya masuk. Hanya bermodalkan uang parkir kendaraan saja, kita bisa menikmati hutan kota Bandung dengan berjalan di atas Sky Walk di sana. Untuk berkunjung ke sana, hutan babakan Siliwangi ini berada di jalan Siliwangi kota Bandung, tepat di samping gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung. Happy Travelling.


Monday, June 5, 2017

Book Review - Ilana Tan : Srping in London

Judul Buku: Spring in London
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 2010
Tebal :  240 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-5376-4

Jo In-Ho (Danny Jo) adalah seorang model yang terkenal di Korea. Sebelumnya Danny jo ini beberapa kali disebut-sebut dalam Summer in Seoul. Dalam Spring in London, Danny Jo menjadi tokoh utama. Di dalam cerita ini dia diminta membintangi video klip musik temannya yang bernama Jung Tae-Woo yang sebelumnya menjadi tokoh utama dalam Summer in Seoul. Dalam pembuatan video itu Danny Jo memiliki lawan main yang bernama Naomi Ishida seorang model terkenal di Jepang keturunan Indonesia juga. Naomi Ishida ini merupakan saudara kembar Keiko Ishida, tokoh utama dalam Winter in Tokyo. Video musik itu dibuat di London. Danny Jo merasa Naomi Ishida menjaga jarak dengan dirinya awal mereka bertemu. Apa hanya sekedar menjaga jarak karena baru mengenalnya, atau memang Naomi tipe wanita yang berhati-hati dengan orang baru, atau Naomi seorang yang mudah paranoid. Hal itu yang membuat Danny Jo penasaran terhadap gadis itu.
Seiring waktu berjalan, Naomi dan Danny memiliki kedekatan khusus. Mereka berdua sadar ada benih cinta tumbuh di antara mereka. Namun tetap saja Danny merasakan hal yang aneh dari Naomi. Naomi tetap tak bisa menyemmbunyikan ketakutannya setiap bertemu Danny. Entah rasa takut atau khawatir. Hingga pada suatu hari Kim Dong-Min datang, dia adalah teman kakak Danny Jo yang sudah meninggal karena kecelakaan. Kakaknya bernama Jo Seung-Ho. Dengan datangnya Kim Dong-Min semua rahasia yang membuat ketakutan Naomi akhirnya terkuak. Danny juga akhirnya tahu alasan Naomi selama ini dingin padanya. Dengan terungkapnya masa lalu Naomi yang ada hubungannya dengan kakak Dannny, hubungan Danny dan Naomi semakin renggang. Sampai-sampai Naomi bilang hubungan mereka tak bisa dilanjutkan. Danny meski berat akhirnya menerima keputusan naomi dengan perasaan kecewa. Situasi yang bertambah sulit bagi kehidupan Danny dan Naomi, membuat Naomi merasa bersalah karena telah membuat situasi menjadi tidak nyaman. Keluarga Danny di Korea tiba-tiba harus berhadapan dengan publik terkait kasus yang menimpa kakak Danny yang berbuat jahat kepada seorang model asal Jepang. Danny kembali ke Korea. Naomi pun ingin menenangkan pikirannya sejenak dan Naomi pun  memutuskan untuk kembali ke Jepang.
Dua tahun mereka tidak saling bertemu, hingga suatu hari Anna Jo, kakak Danny yang lain meminta Naomi untuk menjadi modelnya. Tanpa sengaja Anna Jo mempertemukan kembali Danny dan Naomi (sebelumnya Anna tidak mengenal Naomi saat mengajaknya menjadi model).
Danny yang tak dapat menahan rasa rindu kepada Naomi, menyusulnya ke Jepang dan mendatangi apartemen Naomi. Tiba di apartemennya, Danny kaget karena Naomi sedang berjalan bersama pria lain. Danny sadar bahwa Naomi tak lagi mengharapkan Danny. Danny telah tergantikan. Danny tyang kecewa, tanpa sempat bertegur sapa dengan Naomi, langsung memilih kembali ke Korea.
Hari pemotretan tiba dan Danny pun betemu dengan Naomi. Mereka yang sempat berselisih karena salah paham, hingga Danny sadar wanita yang dilihatnya di Jepang adalah saudara kembar Naomi, yaitu Keiko. Setelah masalah itu selesai, Danny dan Naomi akhirnya dapat melanjutkan kisah cinta mereka dengan bahagia.
Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.


Book Review - Ilana Tan : Winter in Tokyo

Judul Buku: Winter in Tokyo
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 2008
Tebal :  320 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-2460-3
           
Ishida Keiko, gadis muda yang tinggal di sebuah apartemen di kota Tokyo kedatangan tetangga baru bernama Nishimura Kazuto yang setelah sekian tahun tinggal di Amerika dan memutuskan untuk  pulang ke Jepang. Apartemen yang dulunya ditempati oleh Tatsuya Fujisawa, tokoh yang ada di buku sebelumnya Autumn in Paris. Pertemuan awal Keiko dan Kazuto saat Keiko mengendap-ngendap di depan pintu apartemennya. Perlahan mereka semakin akrab dan Kazuto merasakan sesuatu yang lain saat bersaa Keiko. Alasan utama Kazuto pergi meninggalkan Amerika dan pulang ke Jepang adalah untuk melupakan Yuri, gadis yang dicintainya namun memilih untuk menikah dengan sahabatnya sendiri. Kazuto merasa ketika bersama Keiko mendukung dirinya yang tujuannya untuk melupakan Yuri. Namun terbalik dengan Keiko yang seperti menolak kenyataan dirinya juga tertarik pada sosok Kazuto. Keiko lebih terbuai dengan angannya sendiri. Keiko yang sejak kecil masih dibayang-bayangi oleh cinta pertamanya, Kitano Akira seorang bocah laki-laki bertopi biru yang menolongnya mencarikan kalungnya di masa lalu.
 Lama kelamaan Kazuto mulai resah karena usahanya mendekati Keiko tak terlihat membuahkan hasil. Keiko belum juga memperlihatkan tanda-tanda melihat padanya. Ditambah lagi Kazuto harus menerima kenyataan bahwa ternyata Akira yang dimaskud oleh Keiko dalah Kitano Akira, sahabat kecil Kazuto. Keiko menemukan cinta pertamanya. Keiko bertemu dengan Kitano Akira. Kenyataan pahit yang terulang. Gadis yang disukainya mencintai sahabatnya. Kazuto sempat membuat Keiko terkesan saat malam natar mengajak Keiko ke tempat yang berkesan buat Keiko dan ia merasa begitu senang. Namun Keiko haus merasakan kepahitan dan kehilangan. Kazuto mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ingatan Kazuto hilang. Kazuto tak lagi mengingat Keiko. Kazuto hanya mengingat saat terakhir ia berada Amerika. Keiko menyadari dirinya kehilangan seseorang yang berharga meski belum lama mengenalnya. Ditambah lagi kedatangan Yuri ke Jepang membuat Keiko merasa Kazuto semakin jauh dari dirinya. Putus harapannya untuk bersama Kazuto. Merasa terlambat ia menyadari bahwa dirinya menyayangi Kazuto. Namun takdir berkata lain. Kazuto ditakdirkan sekali lagi jatuh cinta pada Keiko. Hingga pada akhirnya kisah ini berujung pada terungkapnya cinta masa lalu keiko dan betapa salahnya keiko selama ini mencintai seseorang.
Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.


Book Review - Ilana Tan : Autumn in Paris

Judul Buku: Autumn in PAris
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 20067
Tebal :  272 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-2460-3
           
Tara Dupont seorang penyiar asal indonesia yg bekerja di salah satu radio di kota Paris, oleh sahabatnya Sebastien dikenalkan dengan aeorang pemuda asal Jepang Tatsuya Fujisawa yang membuatnya penasaran.  Saat pertemuan pertamanya dengan Tatsuya,  Tara merasa tidak asing namun tak bisa menemukan dalam ingatannya mengapa Tatsuya tidak asing bagi dirinya.  Pertemuan selanjutnya,  Tara menemani Tatsuya berkeliling kota Paris.  Di sana lah Tatsuya menemukan ketertarikan pada sosok Tara. Singkat cerita, setelah beberapa pertemuan antara Tatsuya dan Tara, mereka saling mencintai satu saa lain.
Tatsuya menceritakan kepada Tara bahwa tujuannya datang ke Paris bukan semata-mata urusan bisnis proyek yang ia jalani dengan Sebastian melainkan mencari laki-laki yang diminta untuk ditemukan oleh ibunya. Hal itu merupakan wasita ibunya sebelum ibunya meninggal. Akhirnya Tatsuya menemukan laki-laki tersebut yang ternyata dia adalah ayah kandung dari Tatsuya. Yang bernama Jean Daniel Lemercier. Alangkah senangnya Tatsuya karena ternyata petemuan dengan ayah kandungnya tidak seperti apa yang sebelumnya dibayangkan olehnya. Namun kesenangan itu tidak berlangsung lama, karena saat Tara memperkenalkan ayahnya kepada Tatsuya, alangkah kagetnya Tatsuya karena ternyata ayah Tara, Mr. Dupont adalah Jean Daniel Lemercier / Jean Daniel Dupont. Perasaan Tatsuya seperti dihujam oleh ribuan pisau ketika harus menerima kenyataan ini. Ya, dia dan Tara tak bisa bersatu. Tatsuya dan Tara harus menerima kenyataan pahit itu, dan mencoba dengan keras untuk saling melupakan perasaan cinta mereka meski itu butuh waktu yang sangat lama.
Tatsuya akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jepang dan tak akan kembali ke Paris untuk waktu yang lama. Hingga Tara mendenganr kabar Tatsuya mengalami kecelakaan di lokasi proyek yang sedang ia garap. Tara dan Ayahnya terbang ke Jepang untuk melihat keadaan Tatsuya yang sedang terbaring koma. Hingga pada akhirnya Tatsuya menghembuskan nafas terakhirnya setelah Tara menemuinya.
Tak selamanya novel romantis berakhir bahagia. Ini salah satu novel roman remaja yang berakhir dengan sad ending. Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.


Book Review - Ilana Tan : Summer in Seoul

Judul Buku: Summer in Seoul
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 2006
Tebal :  280 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-2460-3
           
Saya membaca buku ini sebenarnya karena tertarik dengan buku keempatnya, Spring in London. Namun karena ini novel tetralogi, jadi mau tak mau harus membacanya dari mulai Summer, Autumn, Winter lalu Spring.
Dari judulnya, Summer in Seoul tentu yang menjadi latar tempat cerita ini adalah ibu kota negeri ginseng Soeul. Cerita ini mengisahkan tentang gadis bernama Han Soon-Hee atau yang akrab disapa dengan nama Sandy yang saat itu pulang dari kantornya lalu mampir ke sebuah kedai. Tak sengaja HP Sandy tertukar dengan salah satu pengunjung di kedai tersebut karena HP dan nada dering mereka sama. Berawal dari tertukarnya HP Sandy dengan HP milik orang lain di sebuah cafe. Saat Sandy tersadar barang miliknya tertukar,  dia langsung menghubungi ponselnya dan kaget ternyata pemilik ponsel itu adalah Jung Tae Woo,  seorang penyanyi terkenal yang sempat berhenti tenar empat tahun silam.  Saat Sandy mengembalikan ponsel artis tersebut,  wartawan memotret dirinya dan Tae Woo dan menerbitkannya dalam sebuah tabloid selebritis korea.  Disebutlah Tae Woo berpacaran dengan gadis misterius.  Hal tersebut yg membuat kedekatan antara Sandy dan Tae Woo,  sehingga muncullah kesepakatan sekenario antara Sandy dan Tae Woo.  Sandy harus berpura-pura menjadi kekasih Tae Woo untuk mengalihkan gosip yabg beredar tentang Tae Woo adalah seorang gay.
Hubungan dan kedekatan antara Sandy dan Tae Woo semakin lama semakin memberikan perasaan nyaman yang lebih bagi keduanya. Sandi dan Tae Woo pun sadar akan perasaan saling menyayangi di antara mereka. Sandy pun harus berurusan dengan para fans dan para wartawan sejak berhubungan dengan Tae Woo. Namun hal itu perlahan bisa diatasi hingga pada akhirnya tak perlu ada lagi yang disembunyikan.
Lagi-lagi Sandy harus berhadapan dengan para wartawan dan fans fanatik ketika terdengar kabar berita bahwa Sandi merupakan adik dari salah seorang fans Tae Woo yang tewas pada insiden setelah acara jumpa fans empat tahun silam,  yang mengakibatkan Tae Woo harus berhenti sejenak dari karirnya. Tae Woo sempat kaget mengetahui fakta tersebut,  namun segalanya bisa diatasi oleh keduanya.
Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Penulis juga menggunakan sedikit kata-kata bahasa Korea yang disertai dengan catatan kaki sehingga memudahkan para pembaca untuk mengerti arti dari kata tersebut, dan ekspresi-ekspresi yang digunakan juga sesuai dengan cerita tersebut. Namun yang idsayangkan dari novel ini, suasana musim panas Seoul kurang terasa. Apa yang sedang terjadi saat musim panas di Seoul itu yang mungkin saya kurang dapat merasakannya. Tapi untuk alur cerita menarik dan recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.



Book Review - Windry : London

Judul Buku: London ; Angel
Penulis : Windry Ramadhina
Terbit Pertama : 2013
Tebal :  327 halaman
Cetakan : ke-3, 2013
Penerbit : Gagasmedia
ISBN : 979-780-653-7
           
Kisah seorang pemuda sekaligus senang dengan dunia sastra bernama Gilang berpisah dengan sahabatnya Ning yang sudah bersama-sama selama 10 tahun ke negeri Ratu Elizabeth kota London. Jarak bukan masalah untuk mereka tetap berkomunikasi. Mereka tetap menjalin komunikasi dengan media sosial yang ada. Ternyata dibalik prngakuan gilang terhadap Ning sebagai sahabatnya,  diam-diam Gilang memang menyimpan perasaan suka terhadap Ning. Tak terasa 4 tahun sudah Ning meninggalkan Gilang di Jakarta dan menetap di London. Atas pengaruh teman-temannya, Brutus,  Hyde,  Dum dan Dee (sebutan Gilang untuk mereka) Gilang pun memutuskan untuk menyusul Ning ke London.
Sesampainya di London Gilang mendapatkan hal-hal baru, namun kunjungan pertamanya ke tempat tinggal Ning tidak membuahkan hasil karena Ning sedang berada di Cambridge. Alih-alih bertemu Ning, Gilang malah bertemu dengan gadis cantik berambut coklat keemasan yang ia sebut Goldilock. Pertemuan pertamanya dengan Goldilock lalu menaiki London Eye berdua memberikan kesan indah  bagi Gilang. Gadis itu selalu muncul ketika hujan dan pergi lalu menghilang saat hujan reda. Saat gadis itu pergi pada pertemuan pertamanya ia meninggalkan sebuah payung lipat berwarna merah yang pada kejadian-kejadian berikutnya payung itu banyak menolong orang dalam hal asmara. Benar-benar payung romantis.  Gilang juga bertemu dengan gadis Indonesia bernama Ayu. Gadis dengan sikap yang dingin dan penggila buku.
Selanjutnya dalam novel ini dikisahkan bahwa Gilang tidak semujur orang-orang yang dibantu olehnya dan payung Goldilock itu, nasib Gilang sebaliknya. Dia kehilangan gadis yang dicintainya dengan membawa payung merah Goldilock tersebut. Gilang merasa kedatangannya ke London sia-sia. Alasan utamanya datang ke London adalah demi menyatakan cintanya dan medapatkan hati Ning, gadis yang sudah 14 tahun menjadi sahabatnya. Namun Ning mencintai orang lain. Cintanya kepada Gilang berbeda. Cinta kepada seorang sahabat dan tidak mau kehilangan sahabat seperti Gilang. Gilang pun harus mau menelan pil pahit itu. Namun hal yang tak diduga-duga menghampiri gilang di detik-detik terakhir kepulangannya ke Jakarta. Kisah asmaranya yang tadinya kandas, mulai muncul secercah harapan. Gilang mendapat kejutan asmara dari gadis yang tak diduganya, bahkan tak direncanakan sebelumnya. Rencana Tuhan memang luar biasa. Alih-alih Ning yang menolak cintanya, Gilang justru mendapatkan peluang baru dan tertuju pada gadis yang memiliki passion sama dengan dirinya.
Novel yang romantis. Alurnya tidak terlalu cepat, namun juga tidak lambat atau bertele-tele menurutku. Mudah dimengerti dan bisa membuat emosi pembaca terbawa arus kisah dalam novel ini. Penulis mampu menciptakan karakter yang betul-betul terlihat sebagai penggila buku dan sastra dengan menampilkan pengetahuan Gilang tentang karya-karya sastra klasik.
Kelemahan novel ini menurutku, tidak bisa dibaca oleh remaja usia sekolah karena di dalamnya memuat hal-hal yang tidak aman dan tidak cocok dibaca oleh pelajar seperti mengunjungi pub lalu minum minuman keras hingga mabuk untuk menenangkan pikiran saat mendapat masalah. Jadi kesimpulannya novel ini karya yang bagus namun hanya boleh dibaca oleh dewasa.
Hikmah dari Novel ini adalah bahwa kita tahu segala yang sudah kita rencanakan tidak selalu sesuai dengan harapan. Tapi dibalik semua itu, yakinlah bahwa Tuhan memiliki rencana lain yang lebih baik untuk kita selagi kita mau memperjuangkannya.


Book Review - Sir Arthur Conan Doyle : The Adventure of Sherlock Holmes (The Blue Carbuncle)

Judul Buku: Sherlock Holmes : Petualangan Sherlock Holmes
Sub Judul : Batu Berlian Biru
Diterjemahkan dari : The Adventure of Sherlock Holmes
Terbit pertama : 1891
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Sendra B. Tanuwidjaja
Tebal : 504 halaman
Terbit di Indonesia : Maret, 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7999-3

Henry Baker meninggalkan topi dan seekor angsa pada malam Natal karena dihadang segerombolan preman dan ditemukan oleh seorang petugas antar barang bernama Peterson. Penyelidikan terhadap kasus kriminal ini diawali saat Peterson memberikan batu delima biru kepada Holmes yang dia dapatkan dari tembolok angsa setelah memanggangnya. Di lain pihak, The Times selama 5 hari berturut-turut mengiklankan tentang hilangnya batu delima biru yang dirampok milik Countess Morcar di Hotel Cosmopolitan. Kasus ini pun mengarah kepada perkara kriminal.
Homles menelusuri asal-muasal angsa itu. Mulai dari peternakan angsa hingga bagaimana angsa itu sampai pada tangan Henry baker. Bermula dari Henry baker yang memenangkan arisan angsa dari restoran Alpha. Sebelumnya restoran Alpha membeli angsa-angsa dari Beckingridge. Sebelumnya pula, Beckingridge mendapat angsa-angsa dipasok dari penjual unggas bernama Oakshott.
Holmes bertemu dengan James Ryder seorang karyawan hotel tempat berlian itu hilang. Dengan semua fakta yang dikumpulkan oleh Holmes, akhirnya terbongkar siapa yang menjadi sebab hilangnya berlian biru itu dan hubungan antara berlian dan angsa. Meski sebelumnya Holmes berbeda pendapat mengenai tersangka dengan kepolisian, namun deduksi Holmes lebih hebat hingga mampu memecahkan misteri ini dan menutup kasus dengan penangkapan sang pelaku.

Pesan moral dalam cerita ini, ketelitian merupakan hal penting dalam mengerjakan sesuatu. Kasus ini memberi gambaran seseorang yang tidak teliti dalam mengerjakan apa yang menjadi tujuannya.