Showing posts with label Reptile. Show all posts
Showing posts with label Reptile. Show all posts

Saturday, May 2, 2015

SAVANNAH MONITOR


Savannah Monitor/ Savamon, jenis Lizard yang berasal dari negara Afrika dengan iklim panas dan kering. Savannah monitor adalah kadal yang tercipta dengan anggota tubuh dan Ujung kaki yang pendek, serta tulang2 dan gigi yang disesuaikan untuk dapat membunuh mangsa mereka yang cukup keras. Ukuran maksimum dari hewan ini rata sekitar 1 meter panjangnya namun sangat jarang, dan untuk betinanya biasanya lebih kecil. Corak dan warna dari kulit hewan ini sangat bergantung pada substrate apa yang dipakai. Savannah Monitor mempunya sisik yang cukup kasar dan besar dan berada di sekitar tubuh bagian tengah.

Di alam liar mereka suka berjemur dibawah matahari sambil tidur diatas bebatuan. Monitor ini hidup di daerah gurun yang kering. Biasanya tinggal di gurun sahara Africa. Di dalam kelasnya, hewan ini tinggal di dalam gua dengan suhu sekitar 75 F dan mereka makan makanan anjing yang basah. Makanan savmon ketika di alam liar adalah kecoa, burung, serangga, dan reptil2 kecil. Predator hewan ini adalah burung yang lebih besar dari dirinya.

Siklus hidup mulai dari telur, lalu tumbuh menjadi besar, lalu berreproduksi dan mati. Lamanya umur untuk monitor ini +- 11 tahun. Monitor suka tinggal sendirian, tidak suka ber kelompok seperti hewan lainnya. Monitor ini mempunyai 2 atau 3 keturunan seperti hewan reptil kebanyakan. Savannah Monitor mempunyai gigitan yang keras dan buntut yang keras juga. Buntutnya dapat tumbuh sampai 5 feet. Mereka bukan pelari yang cepat. Savmon mengunyah makanannya dengan keras. Dan mereka benar2 tidak punya wangi/ keharuman.

KANDANG
Untuk kandang sesuaikan dengan ukuran savannah monitornya saja Bisa dengan aquarium juga, dan aquarium beri ruang gerak yang cukup luas bagi savannah monitor agar dia bebas melakukan aktifitasnya didalam kandang dan menghindari savannah monitor stres jika kanang kesempitan.
Alas kandang savannah monitor bisa menggunakan kertas koran yang bersih. Suhu kandang sebaiknya bersuhu kamar, yaitu sekitar 29 hingga 34 derajat celcius. Tempatkan wadah air minum dan hiding cave di dalam kandang.

PAKAN 
Untuk anda yang memelihara savamon baiknya agar menjaga pola makan savamon kesayangan anda karna savamon mudah sekali gemuk/Obesitas. Pakan utama savannah monitor adalah serangga. Serangga yang paling umum tersedia di pasaran adalah jangkrik, ulet hongkong, ulet jerman dan kecoak madagascar. Sedangkan pinkis & mencit/rat lebih dianjurkan untuk savmon yang telah berumur lebih dari 6 bulan.

Kalo yang kurang nafsu makan biasanya lampu kurang panas. Savmon butuh panas biar pencernaanya lancar, lampu uvb + lampu penghangat + calcium (+d3) sangat penting untuk masa pertumbuhan savmon. Jika asupan tersebut kurang, saya ragu savmon bisa sehat, biasanya kaki depan suka ada masalah (jalannya nyeret)

Berikut menu diet savmon :
1. 2-3 bulan makan jangkrik (tiap hari)
2. 4-6 bulan makan jangkrik & ulat (tiap hari), pinkis (seminggu sekali jika tersedia)
3. 7-12 bulan up makan mencit/rat (jadwal pemberian makan 3 hari sekali), selingannya bisa dikasih jangkrik (kalo savmonnya masih mau)

Untuk porsinya sesuaikan dengan ukurannya ya..
Ingat jangan terlalu mempush savmon untuk makan agar cepat besar. Karena savmon jika obesitas dapat menyebabkan mati mendadak.

Makanan yang berakibat buruk pada savmon anda:
1. Makanan anjing, makanan kucing, makanan kalengan, sosis.
2. Filet ayam / irisan daging hewan.
3. Telur rebus, orak-arik telur, makanan yang dimasak.

Item di atas tidak bergizi lengkap, makanan kaleng hampir semua mengandung bahan kimia, sehingga hal diatas harus dihindari. Kegagalan untuk menyediakan kebutuhan dasar akan mengakibatkan savmon kesayangan anda sakit atau terkena masalah kesehatan lainnya bahkan sekarat yang berujung kematian.


Sumber :

ARGENTINE TEGU


Argentine tegu (tupinambis merianae) adalah sejenis kadal yang berasal dari Argentina. Ciri khas argentine tegu adalah corak putih pada kulit dan sisiknya, serta bergelombang halus seperti ular. Argentine tegu adalah hewan pemakan daging (karnivora), dan di habitat aslinya, tegu bisa hidup selama 10 hingga 15 tahun. Ukurannya bisa mencapai panjang 1,5 meter dan berat 13 kilogram.


Kandang pemeliharaan argentine tegu.
Argentine tegu yang masih bayi bisa ditempatkan dalam akuarium atau gex berukuran 50 sentimeter, namun argentine tegu yang sudah dewasa hendaknya ditempatkan dalam kandang permanen yang sesuai dengan besar tubuh tegu yang dipelihara. Kandang argentine tegu sebaiknya diberi pencahayaan dari sinar matahari langsung ataupun dari lampu UVB. Suhu dalam kandang argentine tegu hendaknya konstan berkisar 30 hingga 34 derajat celcius, suhu penjemuran (basking) argentine tegu berkisar antara 41 hingga 45 derajat celcius. Tempatkan hiding box dalam kandang tegu sebagai tempat bersembunyi serta tempatkan pula bak berisi air untuk tempat berendam tegu. Sebaiknya, kandang tegu dibuat diluar rumah dengan dilengkapi penutup dan pengatur suhu. Jaga agar suhu dan kelembaban kandang tegu agar selalu konstan. Suhu kandang argentine tegu yang berubah-ubah akan membuat argentine tegu pilek.


Kelembaban:
Tegu membutuhkan kelembaban yang tinggi yaitu sekitar 60%-70% (**) agar sehat dan bisa shed dengan sempurna. Diperlukan misting setiap hari, tetapi jika anda mempunyai cara lain untuk menaikkan kelembaban, itu tidak apa-apa. Ingatlah untuk tidak membuat substrat menjadi basah.


Substrat:
Saya merekomendasikan cypress mulch, orchid bark, Lizard litter, Repti-bark atau. eucalyptus mulch. Substrat ini tidak menghasilkan banyak debu pada saat kering maupun basah. Anda bisa sedikit memisting substrat agar debunya tidak beterbangan dan agar kelembabannya meningkat. Pastikan substrat tidak menjadi basah. Berilah tegumu makan di tempat yang tidak memungkinkan dia secara tidak sengaja menelan substrat. Jangna sampai dia mengalami penyumbatan saluran pencernaan.


Lighting:
Disarankan untuk memakai lampu ultraviolet full spectrum. Cahaya yang memancarkan UVB adalah suatu keharusan untuk reptil ini. Lampu ultraviolet penting untuk pembentukan vitamin D3, yang diperlukan untuk metabolisme kalsium. Sebagian orang mengatakan dengan menambahkan vitamin D3 kedalam makanan akan menggantikan UVB, tetapi saya tidak berpendapat demikian. Saya memang menggunakan vitamin dust, tetapi bukan sebagai pengganti dari sinar UV. Temperatur titik berjemur maksimum 430C dan sisi teduh 210C. Saya tidak menyarankan pemanasan dengan cara apapun pada sisi teduh kandang


Handling argentine tegu.
Argentine tegu hendaknya dihandling atau diajak main minimal 20 menit setiap harinya. Hal ini mencegah agar argentine tegu mengenal anda dengan baik sebagai ownernya. Dengan cara seperti ini, argentine tegu peliharaan anda akan jinak kepada anda. Anda bisa menggunakan harness saat mengajak tegu berjalan-jalan.


Pemberian makanan
Tegu bisa menjadi gemuk saat di penangkaran. Perlu dicatat bahwa Tegu Argentina adalah omnivora di alam liar, tetapi dalam pengalaman saya, mereka menunjukkan preferensi untuk makanan tertentu.Saya juga mencoba buah-buahan, seperti mangga dan pepaya, dan mereka tidak terlalu tertarik. Makanan pokok meliputi 4-6 tikus dewasa seminggu.Mereka tidak sulit untuk makan, tetapi perawatan khusus harus dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak menjadi kegemukan.

Perlu diketahui bahwa tegu dapat menjadi agresif terhadap makanan,mereka bisa dan akan menganggap pemelihara sebagai makanan. Banyak orang akan memberi makan tegu di luar kandang untuk mencegah hal ini, tapi aku lebih suka hanya untuk menempatkan makanan di dalam kandang setelah gelap. Ketika tegu  sudah bangun, makanan sudah menunggunya disana. Cara terbaik adalah jangan sampai tegu melihat anda membawa makanannya.


Suplemen
Tegu makan tikus secara keseluruhan, jadi suplemen tidak diperlukan.


Hidrasi
Tegu menyukai air,pastikan bahwa sudah tersedia untuk tegu semangkuk air yang segar.


Sexing
Secara visual, laki-laki cenderung lebih berat, lebih besar, dan akan menumbuhkan rahang ketika sudah dewasa secara seksual. Kadal dapat mencapai panjang total antara 3 sampai 5 feeds.


Sumber :

VARANUS SALVATOR a.k.a BIAWAK


Biawak adalah reptil besar yang sebetulnya tidak umum di pelihara, namun begitu ternyata banyak juga para hobies yang memelihara biawak sebagai hewan kesayangan mereka. Biawak atau Salvator merupakan hewan peliharaan yang menyita waktu dan dana. Saat kita memutuskan untuk memelihara biawak adalah ketika kita merasa sudah memiliki waktu untuk memelihara mereka dan tentunya dana karena biaya pakan mereka tidaklah sedikit.

Daripada hidup dialam, yang notabene habitatnya semakin lama semakin menciut tergusur oleh kita manusia, ternyata Salva/Biawak bisa juga kita jadikan peliharaan yang eksotis. namun ingat bagaimanapun juga habitat asli hewan ini adalah di alam dan terkenal sangat suka menjelajah. Bisa jinak dan pintar (dalam ukuran reptil) namun membutuhkan treatment2 khusus. Bagi anda yang baru ingin memelihara biawak atau ingn mengetahui cara memelihara biawak lebih jauh lagi bisa mendapatkannya di sini.


Siap dengan segala resiko saat memelihara biawak
Biawak akan terlihat imut dan lucu ketika mereka masih bayi atau juvenile, jika sudah besar maka jangan harap biawak dapat jinak dan bisa dilepas kapan saja. Kita harus siap dengan cakar dan sabetannya, begitu juga dengan pakannya.


Mulailah dengan jenis yang mudah atau baby
Mulailah dengan jenis dwarf yang kecil atau baby, jangan langsung memilih jenis Salvator yang sangat agresif, doyan makan dan cepat besar. Varanus bukan mainan yang jika mati bisa langsung di buang, tapi biawak adalah tangkapan alam bukan yang mudah begitu saja di temukan di peternakan. Memulai dengan jenis Dwarf atau mini akan lebih bijak, ini memudahkan dalam perawatan, hemat kandang, hemat pakan tapi jangan sampai hemat perhatian.


Siapkan kandang biawak sebelum membeli
Siapkan kandang biawak sebelum anda membeli biawak. Jangan sampai sudah beli tapi belum ada kandang khusus untuk biawak kita dan meletakannya sembarangan di ember atau bak, biawak bukan ikan cupang yang bisa di taruh di toples. Dan harus di ingat bahwa tidak ada toko yang menjual kandang biawak buatan pabrik, walaupun ada kandang ular yang sering di paksakan sebetulnya tidaklah cocok untuk dijadikan kandang biawak mengingat biawak reptil yang agresif, dan sering menyabetkan ekornya. Buat kandang biawak yang sesuai, kuat di sabet dan cakar , tersedia air rendaman, stabil menyimpan "Humid" dan suhu ideal serta luas.


Buatlah kandang yang sesuai ukuran dan jenis biawak
Ukuran kandang yang sesuai memudahkan kita mengontrol perkembangan biawak serta memudahkan biawak untuk menemukan makanan mereka, terutama bagi biawak ukuran baby. Biawak tidak terlalu membutuhkan tempat air yang besar hingga separuh kandang, yang perlu di perhatikan adalah Substrat yang lembab, hiding spot yang baik, tempat air buat minum serta pembagian suhu yang tepat dan nyaman.


Substrat
Substrat atau alas kandang yang baik untuk biawak adalah tanah, tanah yang bagus akan membuat biawak senang meng-explore kandangnya. Gali lobang sana sini, tapi mendapat tanah baik tidaklah mudah karena tanah yang dimaksud bukan tanah pasir, bukan tanah buat tanaman hias atau tanah yang diambil langsung di atas permukaan. Tanah yang baik adalah tanah Decomposed Granite atau tanah dari ebekas tambang granit, namun alternatif lain adalah tanah merah. Selain tanah dapat juga memakai cocopeat yang oleh beberapa keeper disini sudah di uji trial n error dan tidak membahayakan bagi biawaknya


Temperatur
Data suhu yang pernah di ambil dari seekor salvator yang sedang basking tercatat sekitar 32 derajat C dan masih mencari spot suhu udara hingga 71 derajat C, namun suhu menurut proexotics yaitu sekitar 32 - 35 derajat C untuk pertumbuhan dan perkembangan sedangkan untuk biawak dewasa masa produksi telur dan dalam masa breeding cycling mencapai 71derajat C. Suhu di atas adalah suhu permukaan basking spot bukan suha ruangan kandang secara keseluruhan.


Memilih biawak peliharaan
Kita mesti memilih biawak apa yang akan dijadikan biawak pertama kita, salvator adalah jenis biawak yang palingpopuler di Indonesia. Namun salvator sebetulnya bukan untuk pemula, sebab salvator dewasa bisa mencapai 1,8 meter dengan berat 31 kg, apa anda siap dengan kandang dan umpannya! Mulailah dengan yang baby! Kenapa tidak ambil jalan pintas dengan membeli juvenile atau dewasa sekalian? Karena kita dapat memperoleh kesempatan terbaik untuk sukses memelihara biawak dari baby, membesarkan dari baby membuat kita dapat mengontrol banyak aspek, baik atau jeleknya.


Pemberian makanan bagi biawak
Untuk biawak yang belum mencapai tahun pertama, mereka lebih di sarankan di berikan pakan berbasis serangga. Biawak bayi adalah kadal kecil dengan sistem pencernaan yang kecil dan membutuhkan serat pangan dalam jumlah banyak untuk menjaga pencernaanya, biawak ukuran bayi di desain untuk makan serangga dan serangga. Pemberian daging atau rodent masih boleh dengan ukuran tertentu, idealnya pemberian bayi biawak 4 kali seminggu dengan serangga dan 1 kali seminggu dengan daging dan rodent. Mesti di perhatikan suhu kandang tetap hangat bila bayi biawak di berikan makan daging dan rodent agar mereka bisa mencerna daging tersebut dengan baik karena pencernaan yang mereka miliki masih kecil, berikan rodent yang sudah tumbuh bulu atau "jumper" jangan pinkis yang masih merah karena banyak mengandung lemak, sedikit nutrisi dan sedikit atau bahkan tanpa kalsium. Biawak setelah tahun pertama baru boleh di alihkan berdasarkan makanan berbasis daging, namun sekali lagi hindari pinkis dan berikan yang sudah memilimi bulu karena sudah mengandung banyak kalsium.


Perendaman atau Soaking
Bagi seekor biawak perendaman bukan hanya sekedar rekomendasi namun merupakan sebuah kebutuhan untuk biawak, perendaman di lakukan cukup sekali seminggu dengan menggunakan air suhu ruang. fungsinya agar biawak tidak dehidrasi, untuk membantu shed, untuk menghilangkan kotoran kotoran yang menempel.


Sumber : 

IGUANA

Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.

Kandang
Ada yang percaya bahwa pertumbuhan iguana dapat dibatasi dengan ukuran kandang. Tentu saja hal ini tidak benar. Iguana tumbuh cepat pada kuartal pertama kemudian secara bertahap melambat. Jadi meskipun saat membeli ukuran iguana masih kecil, pastikan untuk menyediakan kandang yang berukuran besar karena setelah beberapa bulan ukurannya akan bertambah.

Kelembaban dan suhu kandang harus dipertimbangkan. Iguana adalah hewan berdarah dingin sehingga harus dipastikan kandang bersuhu cukup hangat namun tidak terlalu panas.

Iguana umumnya hidup di iklim tropis. Jadi suhu seharusnya tidak menjadi masalah untuk iklim Indonesia  Namun, jika karena suatu hal suhu ruangan terlalu dingin, lampu dapat ditambahkan pada kandang untuk membuat suhu lebih hangat.

Makan
Iguana adalah hewan herbivora. Iguana makan buah-buahan, sayuran, dan produk tumbuhan tertentu. Hal ini perlu diketahui oleh seorang calon pemilik iguana. Karena iguana memakan tumbuhan, tidak berarti semua jenis tumbuhan dan buah-buahan cocok buat mereka. Ada jenis makanan yang perlu diberikan secara teratur, ada yang hanya diberikan sesekali saja, dan ada pula yang jangan pernah diberikan ke iguana. Jadi, agar iguana dapat hidup sehat dan sejahtera, mengetahui jenis makanan yang cocok amatlah diperlukan.

Merangkum penjelasan sebelumnya, ada tiga jenis atau kategori makanan iguana:
* Makanan yang harus diberikan secara teratur
* Makanan yang hanya perlu diberikan sesekali saja
* Makanan yang tidak boleh diberikan

Karena iguana tergolong herbivora, jangan memberikan daging atau produk hewani lainnya. Iguana mungkin tidak akan menolak saat diberi daging, tapi jangan memulai kebiasaan ini.

Protein hewani justru tidak baik untuk iguana. Iguana tetap memerlukan protein, tapi pastikan untuk memenuhinya dari protein nabati. Jadi jangan beri makan iguana dengan daging, cacing, serangga, atau produk hewan lainnya. Hindari pula susu dan telur. Iguana juga sebaiknya tidak diberi makanan anjing atau kucing. Produk ini bisa diberikan asal sudah dipastikan tidak mengandung protein hewani. Setelah makanan yang tidak boleh diberikan, sekarang mari kita bahas jenis makanan yang sebaiknya diberikan ke iguana.

Jenis makanan ini mencakup:
* Kacang hijau
* Sayuran kuning oranye, seperti labu dan wortel
* Ketela
* Lobak hijau
* Selada air
* Pisang


Penyakit
1. Fibrous Osteodystrophy atau Penyakit Tulang Metabolik
Penyakit ini muncul akibat gizi dan makanan yang buruk. Jika baru pertama kali memelihara iguana, ada baiknya mendapatkan nasihat dari penjual mengenai makanan yang cocok untuk iguana. Beberapa jenis makanan seperti selada tidak mengandung banyak gizi. Jadi penting untuk mengkombinasikan jenis makanan iguana. Kondisi ini akan diperparah saat iguana tidak mendapatkan cukup asupan vitamin D3 sehingga tubuh tidak dapat memproduksi cukup kalsium. Gejala penyakit ini meliputi muka dan rahang bawah yang nampak lembek, bengkak di rahang bagian bawah, lesu, kaki bengkak, dan sulit makan.

2. Kelumpuhan Kaki Belakang
Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B1. Untuk menyembuhkan kondisi ini, dokter hewan biasanya akan menyuntikkan vitamin dan mineral serta merekomendasikan perubahan pakan iguana.

3. Hidung Lecet
Ketika tidak merasa nyaman di lingkungan barunya, iguana akan mencoba melarikan diri dari kandang sehingga menyebabkan goresan dan lecet pada hidung dan wajah. Saat mencari jalan untuk melarikan diri mereka biasanya menggosokkan hidung pada kandang sehingga menyebabkan lecet. Jika lecet ini tidak ditangani, infeksi bakteri atau borok bisa saja terjadi.

4. Luka Bakar
Beberapa pemilik mungkin memasang lampu di dalam kandang iguana. Pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan lampu kontak dengan iguana. Kontak dengan lampu yang panas berpotensi menyebabkan luka bakar. Jadi pastikan meletakkan lampu di tempat yang aman.

5. Infeksi Bakteri
Ada beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat membahayakan iguana. Jika iguana terus menerus terpapar lingkungan yang lembab dan kotor, hal ini mungkin akan memicu lepuhan pada kulit. Kurangnya kebersihan kandang dapat menyebabkan gangren pada jari kaki dan kuku. Daerah yang terkena infeksi kemudian menjadi abu-abu gelap atau hitam dan mulai pecah-pecah. Infeksi juga dapat menyerang mulut iguana. Penyakit ini biasanya ditandai dengan peradangan dan nanah di mulut.

6. Parasit
Parasit adalah penyebab umum kematian iguana. Parasit turut beredar dalam darah iguana atau berada di saluran pencernaan. Parasit, sama seperti penyakit lainnya, harus segera diobati.

7. Infeksi Virus
Belum ada kepastian mengenai penyebab dan cara mengobati penyakit iguana yang disebabkan oleh virus. Tapi infeksi virus berpotensi membawa dampak buruk pada iguana.

8. Kegagalan Organ
Penyakit ini biasanya terjadi karena usia tua atau sebagai akibat dari infeksi bakteri. Gejala yang muncul meliputi hilangnya nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, lesu, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

9. Batu Kandung Kemih
Penyakit ini menyebabkan perut menjadi besar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada iguana.


Cara Menentukan Kelamin Iguana
Iguana jantan dicirikan dengan adanya kantong besar lemak di bagian belakang kepala. Rahang iguana jantan juga berukuran besar dan memiliki pori-pori femoralis besar di bawah paha. Sedang iguana betina dicirikan dengan ukuran kepala yang lebih kecil. Iguana betina juga tidak memiliki kantong besar lemak pada kepala. Selain itu, pori-pori femoralis betina berukuran kecil.


Saat musim kawin, duri pada punggung iguana jantan umumnya lebih tegak serta kepala sering digerakkan seperti mengangguk-angguk. Iguana jantan menjadi lebih agresif selama musim kawin. Mereka juga cenderung menghindar ketika didekati. Iguana betina akan menggali lubang di daerah yang menerima banyak sinar matahari untuk bertelur di sana.


Sumber : 

Thursday, April 16, 2015

MERAWAT BALL PYTHON



Ball python tidak termasuk jenis ular yang berbisa. Merupakan ular yang cocok untuk hobies pemula, karena sifatnya yang tidak galak dan cara pertahanan dirinya yang bukannya menggigit melainkan menggulungkan dirinya membentuk seperti bola. Ukuran max rata-rata ball python sekitar 90-120cm. Usia bisa mencapai lebih dari 40th untuk ular yang berasal dari Africa ini.

Ball Pyhtons (Python Regius) banyak ditemukan di pinggiran hutan bagian tengah dan barat benua Afrika. Mereka termasuk jenis ular yang hidup dengan baik di pohon dan tanah. Ball Phyton termasuk crepuscular, aktif di saat matahari tenggelam dan menyingsing.

worldofballpythons.com
Di Eropa mereka disebut Royal Python, di Amerika disebut Ball, karena suka melingkar seperti bola apabila mereka lagi tidak nyaman, sambil menarik kepala kebagian tengah lingkaran. Seperti jenis python yang lain, Ball Python termasuk jenis ular yang lembut/kalem dan selalu ingin tahu. Panjang Ball Python biasanya sekitar 1,2m; ada juga sih yang panjangnya lebih dikit dari 1,5m. Kalau pemberian makannya bagus maka tubuh Ball Python akan berbentuk cantik dan bulat.

Ular jantan memiliki tanduk/kuku yang lebih panjang dari betina, jantan juga cenderung memiliki kepala lebih kecil dibanding betina. Ball Python di habitat aslinya senang berburu bermacam-macam jenis makanan segala jenis amphibi, kadal, ular dr jenis yg lain, burung dan mamalia kecil. Di habitatnya mereka tidak makan tikus, bahkan tangkapan liar Ball Python cenderung pilih-pilih makanan. Sumber

Cara merawat ular ball python

Siapkan kandang yang tertutup namun memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebuah container box bervolume 40 galon (97x46x40 sentimeter) sudah mencukupi sebagai kandang. Alasi kandang dengan substrat (alas kandang) berupa koran bersih. Ganti subsrat jika dirasa sudah kotor atau berbau.

Sediakan juga hiding box di dalam kandang yang sesuai dengan ukuran tubuh ular ball python (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil namun masih memungkinkan ular bisa bergerak di dalam hiding box-nya).

Sediakan wadah kecil yang nantinya akan diisi oleh air minum. Tempatkan wadah air minum itu di dalam kandang.

Tempatkan ular langsung di dalam kandangnya. Biarkan dia membiasakan diri dengan lingkungan barunya. Masukkan air minum di dalam wadah di kandang yang sudah disiapkan, lalu biarkan si ular di dalam kandangnya satu atau dua jam. Setelah si ular terbiasa dengan kandangnya, sentuh perlahan tubuh ular dengan jari jemari anda untuk memperkenalkan diri, sekaligus menunjukkan bahwa anda adalah "partner barunya". Lalu biarkan si ular menyendiri lagi.

Ball python juga termasuk ular yang sangat cerdas dan mudah untuk meloloskan diri. Maka dari itu, cek selalu keberadaan si ular atau pastikan si ular tidak mudah meloloskan diri dari kandangnya. Temperatur dalam kandang juga harus diperhatikan. Kandang ball python hendaknya bertemperatur tidak lebih dari 32 derajat celcius di siang hari dan tidak lebih dari 28 celcius di malam hari.

Perawatan harian ular ball python
  1. Ular ball python memerlukan pencahayaan dan sinar UVB. jemur ular di bawah matahari pagi minimal 3 menit setiap harinya.
  2. Menu makan ular ball python disesuaikan dengan ukuran tubuhnya. pakan ular ball python adalah tikus putih atau mencit tikus putih atau pinkies, sesuai dengan ukuran dan usia si ball python. Pastikan anda membunuh tikus putih yang akan diberikan jika si tikus putih berusia tua atau ada kemungkinan melawan. ini tentu saja untuk mencegah melawannya si tikus putih terhadap ball python anda.
  3. Waktu pemberian makan biasanya memang menjadi hal yang krusial bagi beberapa orang. range waktu pemberian pakan pada ball python berbeda sesuai umur dan ukurannya ball pythonnya. Ada ball python yang cukup diberi makan 3 hari sekali, 7 hari sekali, bahkan ada pula yang cukup diberi makan 12 hari sekali. Sebaiknya tanyakan range pemberian pakan kepada seller saat memberi ball python. Sumber

MORELIA AMETHISTINA a.k.a PATOLA PYTHON


Nama spesifik , amethistina , adalah sebuah referensi terhadap  warna-warni kemilau   pada sisiknya , yang memberikan warna  seperti amethyst. Patola Python juga memiliki tempramen yang susah ditebak, terkadang dia bisa jinak total, terkadang bisa jumpy, bahkan tidak sedikit juga patola yang sering menggigit keepernya, maka ular ini tidak disaran kan bagi pemula yang ingin baru ingin memelihara ular :)

Morelia amethistina adalah spesies ular non-berbisa , yang dikenal sebagai amethystine, scrub python or Sanca permata, ditemukan di Indonesia, Papua New Guinea dan Australia. Populer di kalangan penggemar reptil, dan tercatat untuk warna dan ukuran,  adalah ular asli terbesar di Australia, Papua Nugini & Papua Barat, Indonesia. Saat ini ada 4 subspesies dari ras yang dicalonkan, Morelia amethystina amethystina, yang umumnya diakui. Pulau-pulau Mollucan, termasuk Halmahera, Ternate dan Tidore adalah populasi  bagi Morelia a. tracyei. Kepulauan Tanimbar adalah populasi  bagi ras yang lebih kecil, Morelia a. Nauta. Di pulau Seram, Morelia a. clastolepis dapat ditemukan, dan daratan PNG (termasuk setengah Indonesia bagian barat, pernah disebut Irian Jaya-sekarang Papua Barat).


Deskripsi
Patola Python dilaporkan telah diukur panjang total  lebih dari 8,5 m ( 28 kaki) , tapi ini luar biasa, sepertinya specimen  5 m ( 16 ft )  sudah dianggap besar . Seperti biasa bagi ular konstriksi  yang sangat besar , hampir tidak ada diverifikasi Patola Python dari spesies ini  yang telah melebihi 6 m ( 20 kaki) . Namun, pada tahun 1990 , ketika melakukan survei Herpetological , Tom Mendelson mengumpulkan Patola Python betina liar di Pulau Biak , jauh di  Timur Indonesia , yang diukur 22 kaki 7 inci . betina  besar lainnya , dalam sebuah laporan , diukur oleh  S. Dean pada tahun 1954  7,2 m ( 24 kaki) . Sebuah Patola Python dewasa  diukur sekitar 2 sampai 4 m ( 6,6-13,1 kaki) .   betina  biasanya berat  sekitar 15 kg (33 lb) .  Beberapa Patola Python yang luar biasa telah dikonfirmasi untuk ditimbang lebih dari 30 kg (66 lb) dan Patola Python outsized yang  belum dikonfirmasi telah dilaporkan dengan  skala 90 kg (200 lb ) , meskipun tidak ada Patola Python ukuran besar ini  telah dikonfirmasi .  jantan  jauh lebih kecil dan lebih ramping , rata-rata 5,1 kg (11 lb)  , dan kadang-kadang berat atas dari 11 kg (24 lb) .  tubuh relatif slim  , tidak seperti  anggota besar lainnya dari keluarga ini.


Jangkauan geografis 
Ditemukan di Indonesia (Kepulauan Maluku, Timur Laut Kepulauan, Banda, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, Misool, Salawati, sebagian besar Western New Guinea, banyak pulau di Geelvink Bay), seperti Biak, Numfor, Yapen dan Supiori Papua Nugini (termasuk Umboi Island, Kepulauan Bismarck, Kepulauan Trobriand, d'Entrecasteaux Islands ke Rossel Island, Louisiade archipelago), dan Australia (di beberapa pulau di Selat Torres, utara Cape York Peninsula selatan termasuk Atherton Tableland dan kaki bukit timur besar  yang membagi Range). Jenis lokalitas tidak diketahui.


Habitat 
di semak dan pinggiran kota. Di Indonesia dan utara tropis Queensland, Australia, ditemukan terutama di hutan hujan. Hangat, habitat lembab dengan sumber air yang baik lebih  mereka disukai. 
Di bagian utara Australia dan New Guinea, umumnya tinggal di semak belukar.


Pemberian makanan 
Diet umumnya terdiri dari burung, kelelawar buah, tikus, possum, dan mamalia kecil lainnya. Patola Python Australia dan Papua yang lebih besar akan menangkap dan makan walabi, dan kuskus, menunggu di sungai  untuk mencari mangsa  yang akan minum . 


Foto : kawanuareptilshop.blogspot.com
Jenis dan Asal Patola :
- Morelia Amethistine (Irian Jaya)
- Morelia Clastolepis (Seram)
- Morelia Tracyae (Halmahera)
- Morelia Nauta (Tanibar)


Interaksi dengan manusia 
Se ekor amethystine merangkak ke sebuah pesawat penumpang Bombardier Q400 milik Qantas di Cairns, Australia. Penerbangan tersebut berangkat tanpa ada yang memperhatikan ular tersebut . Pada saat penerbangan mencapai Port Moresby, Papua Nugini, ular itu mati. Sumber

ANACONDA a.k.a EUNECTES SNAKE


Anaconda adalah sejenis ular yang berukuran raksasa dan tidak berbisa. Meski dalam Biologi diberi nama sama dengan golongan ular, namun Anaconda sebenarnya tidak segolongan dengan ular. Sebagai contoh untuk Anaconda Hijau diberi nama Latin Eunectes murinus. Anaconda Hijau adalah ular terbesar di dunia dan bisa mencapai ukuran panjang tubuh Ular Phyton Anaconda paling menyenangi lingkungan berair, contohnya di sungai-sungai Hutan Amazon. Meskipun mangsa yang diinginkan Anaconda adalah hewn ternak, namun Anaconda juga bisa menewaskan manusia. Meski kejadian sangat jarang . Anaconda yang termasuk kelompok Eunectes, adalah Anaconda yang berukuran besar, hidup di lingkungan berair dan banyak terdapat di Amerika Selatan. 

Contoh dari Anaconda yang termasuk kelompok ini, adalah :
  • Eunectes murinus ( Anaconda Hijau ), termasuk Anaconda Raksasa yang hidup di Pegunungan Andes di Negara Colombia, Venezuela, the Guianas, Ecuador, Peru, Bolivia, Brazil dan kepulauan Trinidad.
  • Eunectes notaeus ( Anaconda Kuning ), adalah jenis yang lebih kecil dan hidup di Bolivia, Brazil, Paraguay dan Argentina.
  • Eunectes deschauenseei ( Anaconda Bercak Hitam pada kulitnya ). Adalah jenis Anaconda yang langka, namun sering kali ditemukan di Brasil dan Guyana.

Anaconda yang pernah ditemukan oleh manusia berukuran panjang 28 kaki ( ± 7 meter ) dan berdiameter 44 inchi. Meskipun saat penemuan tidak ditimbang berat Anaconda tersebut, namun para ahli berhasil menaksir beratnya, yaiutu sekitar lebih dari 500 lbs ( ± 2,5 kuintal ). http://kurniashofya.blogspot.com/2010/04/anaconda.html

Anaconda besar dapat memakan mangsa besar seperti tapir , rusa , capybara dan caiman , tetapi makan besar tersebut tidak teratur dikonsumsi. Ada banyak cerita lokal dan legenda mengenai anaconda sebagai pemakan manusia, tetapi hanya sedikit bukti untuk mendukung hal itu. Mereka mengerutkan badannya untuk menaklukkan mangsanya. Kanibalisme juga terjadi antara anaconda hijau, tercatat banyak kasus dimana anaconda betina besar memakan anaconda jantan yang lebih kecil. Para ilmuwan menyebutkan beberapa kemungkinan alasan untuk hal ini, termasuk dimorfisme seksual dramatis dalam spesies dan kemungkinan bahwa anacondas betina membutuhkan asupan makanan tambahan setelah dikawinkan untuk mempertahankan periode kehamilan panjang dan anaconda jantan merupakan salah satu jenis makanan karnivora, tetapi alasan yang tepat tidak dipahami.

Anaconda cenderung untuk mengapung di atas permukaan air dengan moncong hampir menyembul di atas permukaan air. Ketika mangsa melewati atau berhenti minum, sebuah anaconda lapar akan menangkap dengan rahangnya (tanpa memakan atau menelan) dan kemudian melilit dengan tubuhnya. Anaconda kemudian akan mengerutkan badannya sampai mangsanya telah berhasil dicekik.

Musim perkawinan anaconda terjadi selama musim hujan dan dapat berlangsung selama beberapa bulan, biasanya dari bulan April sampai Mei dengan masa kehamilan sekitar 6-7 bulan. http://yusufsila-binatang.blogspot.com/2011/07/anaconda-hijau-ular-terbesar-di-dunia.html

BOA CONTRICTOR

Nama : Boa Constrictor

Asal : Mexico sampai dengan America Selatan termasuk kepulauan disekitarnya.

Size : Boa constrictors adalah jenis ular yang besar dengan panjang yang bisa mencapai 8 s/d 12 feet dengna berat 30 s/d 60 pound, jenis betina biasanya bisa mencapai lebih besar dan panjang.

Umur Hidup: Jika dipelihara dengan baik biasanya bisa mencapai umur 30 thn.

Penampilan Fisik: Dengan pesatnya perkembangan jenis jenis yang baru maka untuk menentukan gambaran yang jelas mengenai ular ini sangat susah, tetapi secara umum boa menampilkan patern yang menyerupai sadle. Campuran warna biasanya dari abu-abu sampai coklat, biasanya ular yang masih kecil sedikit terang warna kulitnya dari pada yang sudah dewasa.


Kandang Ular Boa Constrictor:
Ular Boa Constrictor selalu pindah di malam hari dan bersantai selama hari, sehingga mempertahankan ukuran kandang yang memungkinkan mereka bebas untuk bergerak dan olahraga sangat penting bagi kesehatan jangka panjang mereka. Harap diingat semakin besar lingkungan tempat mereka harus di lengkapi tempat sembunyi atau berbaur, hingga Ular Boa Constrictor tidak merasa rentan saat berada di ruang terbuka lebar tanpa kamuflase atau penutup . Yang harus dipertimbangkan saat memilih ukuran kandang adalah menciptakan gradien suhu alami, jadi pastikan kita tidak memilih sesuatu yang terlalu besar atau terlalu kecil dan menjamin tercukupinya ketersedian suhu sesuai alami untuk mereka.


Suhu: 
Suhu 80 s/d 85 F pada siang hari dan 75 s/d 80 F pada malam hari, Pemanasan untuk berjemur 95 F. Pemanas dan Pencahayaan: Ular jenis ini memerlukan pencahayaan selama 12 jam, hal ini bisa disesuaikan apabila akan diternakkan, Sinar UV tidak perlu ditambahkan. Untuk mendapatkan pemanas yang diginkan,bisa diguanakan pemanas yang diletakan dibawah aquarium atau ceramic penghantar panas dan lampu pijar yang kurang dari 100 watt diatas kandang sangat dianjurkan. Pengguanan Batu pemanas kurang bagus karena bisa berakibat pada terbakarnya kulit ular.

Alas : 
Kertas koran, Indoor / Outdoor Carpet dan serutan kayubisa digunakan, Serutan kayu Aspen bisa dipaki sebagai alas, jika menggunakan serutan kayu dilarang memberi makan dengan menaruh makanan pada dasarnya, karena akan menyebabkan tertelannya serutan dan berakibat pada pencernaannya.

Perawatan dan Pembersihan : 
Kandang harus dibersihkan setiap hari, apa bila menggunakan indoor/outdoor carpet sangat disarankan mempunyai dua untuk dipakai bergantian, pastikan telah mencuci dan mengeringkan carpet sebelum di pakai lagi. Air yang di dalam kandang harus juga diganti setip hari guna menghindari bakteri yang mungkin masuk bersama kotoran ular. Sangat disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang ular.

Feeding / Makanan Ular Boa Constrictor :
Ular Boa Constrictor mempunyai kemampuan untuk mengkonsumsi makanan yang jauh lebih besar daripada tubuh Ular Boa Constrictor, namun hal ini tidak dianjurkan di penangkaran dalam pemeliharaan hewan kesayangan sebab mereka lebih baik diberi makan secara lebih konsisten daripada makan mereka di alam liar . Disarankan untuk memberi mereka makan setiap 10-14 hari dengan tikus yang sedikit lebih kecil dari bagian paling besar dari tubuh mereka. Tukik Ular Boa Constrictor bisa mulai diberikan tikus hopper dan terus meningkat sesuai ukuran ular.http://www.hewankesayangan.com/ular/perawatan-ular-boa-constrictor

Iklim Ideal :
Boa Constrictors yang hidup di penangkaran harus disimpan di pertengahan 80-an Derajat F di siang hari dengan waktu minimal suhu di malam hari. Sebuah daerah berjemur atau " Hot Spot " juga mesti disiapkan dengan suhu lebih rendah hingga pertengahan 90-an . Hal ini memungkinkan Ular Boa Constrictor bebas untuk memilih tempat yang nyaman untuk dirinya sendiri, membantu dalam pencernaan makanan dan juga membantu untuk mencegah masalah pernapasan. Kelembaban terbaik adalah ( 60 % atau di atasnya ) untuk membantu shedding dan memberikan Ular Boa Constrictor lingkungan yang lebih tropis seperti di alam. Bila kita tidak mempunyai kelembaban yang tinggi secara alami, kita mesti membuat kelembaban dengan ruangan humidifier sederhana atau untuk aplikasi yang lebih besar pendingin evaporative dapat digunakan. Anda juga bisa menggunakan Cypress Mulsa sebagai substrat dan menyediakan hidangan air dalam jumlah besar .Ingat AC mengekstrak kelembaban dari udara, jadi hal ini mesti dihindari jika mungkin di setiap ruangan di mana Ular Boa Constrictor disimpan .

http://www.satwaunik.com/animal-care/boa-constrictor/








MEMELIHARA BLOOD PYTHON

Blood Python
Nama : Blood Pythons
Nama Latin : Python Curtus
Ukuran : Jantan Dewasa 1 s/d 1.8 mtr. Betina Dewasa 1.5 s/d 2.5
Umur : lebih dari 20 thn dalam peternakan (penangkaran )

Sifat Secara Umum
Blood pyton yang masih muda, sangat mudah takut, terkejut dan sedikit pemalu, tetapi setelah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar, maka mereka akan menjadi ular yang jinak.

Kadang :
Seperti halnya ular Retic, kandang yang diperlukan sama halnya dengan mereka, hanya saja Blood yang masih mudah memerlukan tempat sembunyi yang telah diisi dengan sphagnum basah. Ukuran adalah 0.5 – 1.2 mtr, apabila Blood pyton sudah mencapai panjang 2 mtr maka kandang yang diperlukan adalah 1.8 mtr x 0.9 mtr.

Aksesories:
Blood pythons suka sekali dengan berendam di dalam air, disaranjkan untuk menaruh kotak air di dalam kandang. Karena mereka memerlukan kelembaban yang tinggi.

Kebersihan
Blood pythons cenderung sedikit kotor daripada ular jenis Boa yang lain. Jadi sanagt disarankan untuk membersihkan setiap hari. Perlu diingat sebelum memutuskan untuk membeli ular jenis ini, anda harus bersedia membersihkan kandangnya setiap hari.

Makan :  
Dalam pemeliharaan, pemberian makan dilakukan seperti halnya ular-ular lain, dipong pada umumnya memakan tikus putih yang banyak di jual di pasar-pasar hewan/ peternakan tikus/ reptile pet shop. Umumnya dipong usia di bawah 1 th di berikan tikus putih berukuran sedang, di atas 1 th dapat di berikan tikus putih yang lebih besar, sebaiknya berikan ukuran makan yang hanya 2x besar kepalanya. Pemberian makan dapat dilakukan 4-7 hari sekali. Sumber

Penyakit :
1. Sembelit
Ada juga yang menyebutnya prolapse. Pencernaan ular tergantung pada ukuran dan metabolismenya, bisa lebih lama, bisa juga lebih cepat, tapi apabila jadwal yang seharusnya sudah terlewati dan ular terlihat bengkak, lesu dan kurang nafsu makan itu mungkin disebabkan oleh sembelit. Pengobatan sederhana memerlukan perendaman di air hangat selama 15 menit /hari yang biasanya bisa sangat membantu mempercepat pengeluaran apalagi bila dibantu dengan pijatan ringan ke arah bawah selama perendaman. Apabila tindakan ini tidak membantu dan bagian perut ular semakin membengkak, lebih baik segera menemui dokter hewan yang berpengalaman , karena terkadang, kotoran bisa berbentuk sangat keras dan tidak bisa dikeluarkan atau ular memakan sesuatu yang tidak bisa dikeluarkan secara normal sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mencegah kematian.

2. Inclusion Body Disease
adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditemui di ular peliharaan. Biasanya dijumpai di jenis boa dan python terutama pada jenis molurus dan boa constrictors. Tanda tanda berbeda pada tiap jenis tapi biasanya melibatkan gangguan saraf , tumor dan penyakit lainnya. Tanda khas dari gangguan saraf pada ular adalah keadaan dimana ular tidak bisa mendirikan badannya, selalu tergolek ke arah belakang, melihat ke atas (star gazing), tidak merespon gerakan , besar pupil mata yang tidak seimbang, muntah muntah dan kelumpuhan. Apabila anda mencurigai ular anda menderita IBD, segeralah isolasikan pada tempat yang terpisah dan segera mencari bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman. Sampai sekarang ini, belum ada pengobatan yang bisa mengobati IBD, dan biasanya tindakan euthanasia selalu dianjurkan. Tindakan pencegahan untuk IBD adalah selalu melakukan tindakan karantina terhadap ular yang baru selama 90 – 180 hari sebelum menggabungkan dengan ular lain dan pembersihan kandang ular dari kutu yang diduga juga menjadi penyebar IBD harus selalu dilakukan , dan jangan menggunakan kandang yang pernah dipakai ular yang menderita IBD untuk ular lain sebelum diadakan pembersihan total dengan cairan pemutih /bleaching.

3. Kutu dan Caplak
Warnanya bisa merah, hitam atau putih sementara caplak berbentuk lebih besar yang tergantung pada bagian tertentu pada ular atau ada di bawah sisik ular. Metode teraman untuk menyingkirkan caplak ini dengan mengoleskan petroleum jelly pada caplak untuk memaksa caplak ini melepaskan gigitannya pada ular. Mencabut caplak pada ular dengan menggunakan pinset juga harus dipastikan kepala caplak itu ikut tercabut karena apabila kepala caplak itu tertinggal di kulit ular, bisa mengakibatkan infeksi yang kemudian bisa mengakibatkan abses atau luka bernanah . apabila ini terjadi, segeralah menemui dokter hewan yang berpengalaman.

Penanganan kutu yang paling aman adalah merendam ular itu dengan air hangat, selama beberapa jam, sampai terlihat kutu kutu yang terlepas dari kulit dan tenggelam di dalam air, dan selama kegiatan ini dilakukan, jangan lupa juga membersihkan kandang ular itu untuk mencegah adanya serangan lanjutan dan segera ganti tempat2 atau alat2 yang dicurigai menjadi sarang kutu. Pembersihan sebaiknya dilakukan menggunakan cairan pemutih/bleaching lalu di jemur di panas matahari selama mungkin.

4. Sariawan
Juga dikenal dengan sebutan mouth rot, ini adalah penyakit yang umum dijumpai pada ular peliharaan. Sewaktu bakteri memasuki mulut, bisa menyebabkan infeksi meliputi bagian mulut, gusi dan berpotensi juga menyerang bagian pencernaan ular. Tanda tanda ular terkena sariawn antara lain adanya pembengkakan , perubahan warna pada mulut dan gusi, mulut yang tidak bisa tertutup sempurna. Pencegahan bakteri bisa dilakukan dengan pembersihan yang teratur, air minum bersih dan menyingkirkan segala benda yang bisa mengakibatkan luka pada mulut ular. pisahkann ular yang terinfeksi dari yang lain, bersihkan mulut dengan kapas atau cotton bud dengan betadine yang dicairkan, yakinkan kalau ular tidak menelan cairan pembersih dengan mengarahkan kepala ular ke bagian bawah sewaktu melakukan pembersihan, lalu oleskan obat yang mengandung antibiotik, apabila keadaan tidak juga membaik selama seminggu, segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman sesegera mungkin.

5. Muntah
Penyebab muntahnya ular biasanya disebabkan oleh stress , penanganan yang terlalu cepat sehabis makan , lingkungan yang tidak layak atau penyakit yang belum terdiagnosa. Setelah makan, tunggu selama minimal 2 hari sebelum menangani ular, biarkan juga ular mempunyai tempat hangat yang bisa membantunya mencerna makanannya. Kalau sempat perhatikan juga kalau alaminya ular mencari tempat hangat dan bersembunyi setelah makan. Suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan ular memuntahkan makanannya , yakinkan kalau makanan dalam keadaan tidak tercemar dan dalam ukuran yang seharusnya. Apabila ular muntah lebih dari satu kali maka penyebabnya bukan lagi stress atau lingkungan yang tidak memadai melainkan gejala penyakit. Segeralah bawa ke dokter hewan yang berpengalaman. Ular muntah tidak boleh dianggap remeh karena muntah bisa menyebabkan akibat psikologis pada ular yang mengakibatkan ular menghindari jenis makanan tertentu.

Masalah dalam ganti kulit (shedding)
Kelembaban adalah kunci untuk mencegah masalah ganti kulit pada ular. Dimulai waktu mata ular mulai kelabu, selalu dianjurkan untuk menyemprotkan air didalam kandang untuk menjaga kelembaban. Tempat air juga harus ada untuk tempat ular berendam menjelang ganti kulit itu.

Beberapa ular kadang mengalami kesulitan sewaktu ganti kulit yang diakibatkan lingkungan yang kering atau bekas luka. Selalu memeriksa kulit lama yang harusnya dalam satu bentuk dan tidak terpecah pecah. Yakinkan kalau bagian mata dan ekor juga ikut mengelupas. Karena pengelupasan bagian ekor yang tidak sempurna bisa mengakibatkan kulit lama menumpuk dan membuat aliran darah ke bagian ekor tidak sempurna dan akhirnya harus diamputasi karena membusuk.

Pada bagian mata, apabila tertinggal harus disingkirkan untuk mencegah infeksi yang mengakibatkan kebutaan pada ular. Untuk menyingkirkan kulit mata , basahi mata ular dengan air bersih lalu gunakan dobel tape, sentuh bagian mata supaya kulit lama menempel. apabila kulit di bagian mata masih juga menempel,segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman.

Breeding/ mengawinkan
Pastikan ular anda sehat. Sebagian ular memerlukan kelembaban, suhu, dan waktu pencahayaan yang berbeda. Kadang-kadang perlu hibernasi pada beberapa jenis ular. Cara terbaik adalah menyesuaikan keadaan alami dengan ular yang akan di breed. Ular biasanya akan lebih agresif, menolak makan, dll.

Langkah pertama adalah menentukan kelamin ular anda. Jantan memiliki 2 hemipenis yang terletak pada pangkal ekor. Ada berbagai cara untuk melakukan sexing. Bisa dengan probing atau popping. Sebaiknya anda meminta petunjuk dari para expert yang sudah biasa melakukan probing atau popping. Popping hanya bisa dilakukan pada ular yang masih baby. Proses tersebut dilakukan dengan mengeluarkan hemipenis secara paksa. Teknik yang salah akan membuat ular stress dan dapat melukai ular tersebut. Probing dilakukan dengan cara memasukkan batang metal khusus yang sudah diolesi cairan pelumas ke dalam anus ular (ini adalah tehnik paling akurat). Selain itu, secara fisik bisa juga dilihat pada ukuran spur. Pada jantan spur lebih besar (cara ini tidak 100% akurat).

Beberapa ular perlu melakukan hibernasi sebelum breeding. Hal ini disebabkan mereka melalui musim dingin sebellum musim panas dimana mereka mating. Biasanya, proses hibernasi buatan dilakukan dengan mengurangi porsi makan, mengurangi waktu cahaya pada siang hari, dan mengurangi suhu. Proses ini biasanya memakan waktu 1 bulan sampai 3 bulan.

Ketika ular anda sudah siap untuk mating, mulailah dengan menggabungkan dengan betina. Jantan akan melilitkan ekornya pada betina, menempelkan kloakanya, dan memasukkan salah 1 hemipenisnya ke dalam betina.untuk ular yang agresif, setelah proses kopulasi selesai, atau jantan tidak menunjukan ketertarikannya lagi pada betina, segera keluarkan dan pisahkan jantan. Beberapa hari kemudian, gabungkan lagi jantan dan betina sehingga mereka bisa mating lagi. Hal ini akan memperbesar kemungkinan betina hamil. (ular betina bisa menyimpan sperma dalam waktu yang cukup lama sebelum digunakan untuk membuahi sel telurnnya).

Untuk mengetahui ular anda hamil atau tidak, cara paling mudah adalah dengan membiarkannya bergerak melewati jari-jari anda. Pegang dan raba, tapi jangan terlalu keras, krn akan membahayakan ular tersebut. Ular yang hamil akan terasa seperti habis menelan sesuatu. Biasanya ular yang sedang hamil akan lebih agresif.

Ular yang bertelur memerlukan nesting box, beberapa jenis ular (misal: reticulatus) lebih memilih untuk mengerami telurnya, apabila anda membiarkan si induk mengerami telurnya, pastikan induk yg sedang mengerami jauh dari gangguan (orang lalu lalang, suara bersik dan lampu yg terlalu terang). Letakkan nesting box tersebut di tempat yang gelap dan terlindungi. Setelah itu, ambil dan pindahkan telur-telur tersebut ke tempat inkubasi. Gunakan sarung tangan yang steril, dan jangan membalikan telur karena akan merusak embrio. Telur-telur tersebut harus dijaga dalam suhu dan kelembaban tertentu. Setelah proses melahirkan atau bertelur, beri sang induk makan karena ia kehilangan banyak berat badan saat mengandung.tidak seperti mamalia, sang induk tidak perlu melakukan apa-apa terhadap bayinya, mereka harus bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari induknya. Beberapa breeder (peternak/pengembangbiak) ular memilik trik-trik khusus dalam proses pengeraman, uraian diatas hanya garis besar dari tehnik basic perkembangbiakan ular.  Sumber

Tuesday, January 13, 2015

MOLURUS PYTHON


Ular sanca bodo atau Python molurus, termasuk salah satu jenis ular yang banyak dipelihara oleh pencinta reptil. Namun tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa ular sanca bodo yang biasa disebut juga sebagai Asiatic Rock Python termasuk salah satu binatang langka yang dilindungi undang-undang di Indonesia. Ular sanca bodo (Python molurus) dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999.

Ular sanca bodo terdiri atas dua anak jenis (subspesies) yaitu Python molurus molurusyang dijumpai di India, Bangladesh, Pakistan hingga Nepal dan Python molurus bivittatusyang hidup secara alami di Indochina termasuk Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sumbawa, dan Sulawesi). Ular sanca bodo dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Asiatic Rock Python, Burmese Python, atau Tiger Python. Sedangkan dalam bahasa latin, ular yang banyak dijadikan peliharaan ini disebutPython molurus (Linnaeus, 1758) sebagai yang bersinonim dengan Coluber molurus (Linnaeus, 1758).

Ular sanca bodo termasuk ular besar lantaran mampu mencapai panjang 9 meter, meskipun rata-rata hanya mencapai 5 meter saja. Berat tubuh Burmese Python ini mampu mencapai 160 kg. Dikarenakan ukuran yang besar serta panjangnya ular ini sangat tidak dianjurkan untuk pemula. Memelihara ular ini diperluakan suatu keseriusan dan tidak jarang pula investasi yang sangat mahal. Disebabkan karena tidak adanya penanganan yang memadai ular ini akan menyebabkan kematian. Salah satu contoh adalah mengalungkan ular ini di leher.

Ular sanca bodo (Python molurus) mempunyai warna dasar kulitnya coklat muda hingga coklat tua, ada pula yang kuning atau krem, dengan belang-belang hitam atau coklat tua. Corak belang pada sanca bodoberupa jaringan dengan mata jaring hampir berbentuk segi empat. Tersedianya jenis yang banyak di penangkaran, sekarang bisa diperoleh bermacam warna dan jenis. Yang paling populer adalah Albino, Hijau, labyrinth, Granit, Tiger.

Ular sanca bodo secara alami mendiami hutan tropis basah. Ular ini senang berada ditempat yang tidak jauh dari air atau tempat lembab bahkan kadang di dekat pemukiman. Ular sanca bodo lebih suka berada di tanah dari pada bergulung di pohon, tetapi sesekall dia akan memanjat pohon untuk mendapatkan sinar matahari guna menaikkan suhu tubuhnya.

Meskipun hewan ini termasuk binatang nokturnal (beraktifitas di malam hari), namun sanca bodo juga senang berkeliaran disiang hari. Hewan yang banyak dijadikan peliharaan ini mematikan mangsanya dengan cara melilit tubuhnya. Makanan kesukaan sanca bodo antara lain tikus, luwak, kera, bajing juga hewan besar seperti babi hutan, rusa dan kijang. Selain itu mereka makan pula burung dan ayam hutan.
Seekor ular bodo betina sekali bertelur bisa mencapai 40 butir bahkan lebih. Telur-telur tersebut akan menetas setelah 60-80 hari. Panjang anak yang baru menetas tersebut  berkisar 60-70 cm.

Ular sanca bodo tersebar di India, Bangladesh, Pakistan hingga Nepal hingga ke Indonesia, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Di Indonesia, ular sanca bodo (Python molurus) dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sumbawa, hingga sebagian Sulawesi. Beberapa dekade terakhir, hewan melata raksasa ini juga dapat ditemukan di hutan di Florida Amerika Serikat akibat banyak para pemeliharanya yang melepaskan hewan ini begitu saja ke alam liar.

Ular sanca bodo meskipun mulai langka di Indonesia tetapi populasinya masih dianggap banyak sehingga IUCN Redlist masih melabelinya dalam status konservasi “Near Threatened” (Hampir Terancam). Satu yang pasti, meskipun hewan melata ini banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan namun banyak yang tidak mengetahui bahwa ular sanca bodo ini termasuk hewan yang dilindungi sebagaimana saudara dekatnya sanca timor (Python timorensis) lantaran semakin langka di alam liar.

Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata;
Kelas: Reptilia;
Ordo: Squamata;
Upaordo: Serpentes;
Famili: Pythonidae;
Genus: Python;
Spesies: Python molurus;
Subspesies: Python molurus molurus dan Python molurus bivittatus
Nama Ilmiah (latin): Python molurus;
Sinonim: Coluber molurus;
Nama Indonesia: sanca bodo

Sumber:



Monday, October 20, 2014

LOKALITY RETIC

SUMATRA GROUP
Pulau Sumatera
Retic Sumatra
Sumatra: Indentik dengan warna abu2nya yang kental/dominan….retic terbesar didunia saat ini
yang dipelihara berasal dari Jambi pertama kali ditemukan tahun 2002 dengan panjang 14.85m dan berat 447kg menurut berita harian ‘Suara Merdeka’ dan menurut berita harian ‘Republika’ memberitakan ketika ditangkap ular tersebut memuntahkan seekor rusa betina dewasa…ular ini dinamakan “Kembang Wangi”. salah satu pic retic Sumatra.

Pulau Nias/pulau batu: secara typikal “high contrast” sumatra,warna yang terang dan kontras sekali Medan: Biasanya sedikit garis dn bagian ekor motif lateralnya hilang mirip dengan sunfire retic.

JAWA GROUP
Pulau Jawa
Retic Jawa
Jawa: krem campur dengan coklat dan perak.typikal mainland Indonesia ada yg “yellowhead” ada juga yg tidak tergantung lokasi jawa nya…lokality jawa barat,jawa timur,jawa tengah reticnya beda2 dari segi pola/motif dan warna.
Jawa Barat
Jawa Timur (Banyuwangi)
Jawa Tengah






BORNEO GROUP
Retic Borneo
Pulau Kalimantan; 
Retic ini identik dengan motif “granite” nya di bagian punggungnya Serawak; sama dengan Kalimantan











SULAWESI GROUP
Pulau Sulawesi
Retic Sulawesi
“Classic” Sulawesi: Ini mungkin retic pulau yang paling byk dipelihara di indonesia.merupakan asli “giant”,dgn “Yellow Heads” yg kontras….sering ditemui dgn Kepalanya ada 4 titik atau lebih Matanya emas kehijauan tetapi beberapa spesimen macem2 wrn matanya.

“Makassar” Sulawesi: Retic ini sangat identik sekali dari segi penampilan,ukuran dengan “Classic” Sulawesi, sangat dipastikan sekali ini SAMA dengan “Classic” Sulawesi,penamaan baru Makassar karena di dapat di kota makassar,Pada tahun 1912 ditemukan retic dengan ukuran 9,75 meter dekat kota makassar rekor dunia kedua setelah dari Jambi.

“Palopo” Sulawesi: Retics Palopo sangat mirip dengan 2 bentuk Sulawesi diatas tetapi semua spesimen yg pernah ditangkap memiliki “chain link” (menyerupai rantai) terletak di bagian utara kota makassar dan pala kuning.Beberapa specimen matanya ada yg berwarna gelap sekali berwarna hitam seperti batu onyx dan tidak kuning kepalanya.

Retic Button
Buton : Pulau Buton terletak di bagian timur selatan Sulawesi.Sangat mirip sekali dengan “Classic”/”Makassar”.

Selayar (python reticulatus saputrai) : Pulau Selayar terletak di selatan kota Makassar dari segi penampilan mirip dgn classic/Makassar tetapi wrn kuning di motif samping sangat kental dan beberapa ad yg sedikit bintik2 hitam .Matanya yg aneh wrnnya perak kehijauan biasanya akan berkembang seiring dgn umurnya uk max betina 4,5m ini termasuk jenis dwarf. Merupakan subspecies yg diakui dan disahkan.

Takabonerate
Pulau Tanahjampea (python reticulatus jampeanus) : Retic Jampea memiliki pola yg buram dominasi wrn perak,abu-abu,hiaju,coklat dan kuning,Warna matanya typikal Tembaga keperakkan beberapa orang bilang retic ini jenis Dwarf panjang max betina 3 meter saat ini di captivity ada yg sampai 4,5 meter betina,
dan merupakan subspecies resmi diakui dan disahkan.

Pulau Kayuadi : Retic Pulau Kayuadi dikatakan panjang max betina tidak sampai 3 meter motif Pola dan warna mirip dengan jampea,byk diobservasikan warna matanya yg variatif dari oranye, oranye kehitaman,tembaga keperakkan,tembaga keorenan dan kehijauaan. Kemungkinan besar satu subspesies dengan jampea mungkin juga dengan subspecies baru.

Pulau Kalaotoa : Retic di Pulau Kalaotoa memiliki ciri-ciri warna emas gelap dan silver gelap, matanya berwarna perak..

Retic Pulau Madu
Pulau Madu : Pulau Madu adalah pulau terkecil dari Taka Bonerate chain sangat dekat speciesnya (close related) dgn kalaotoa dari Bonerate Pygmy locality yg lainnya Beberapa orang menilai dan meniliti retic ini merupakan retic terkecil dari semua Bonerate Pygmy (“Dwarf”\”Super Dwarf”) Reticulated Pythons. Diakan datang dekat2 ini dipastikan subspecies retic madu ini penamaannya kemungkinan
Python reticulatus boneratensis,secara geografis semua binatang dari Bonerate\Taka’Bonerate group akan menjadi subspecies baru tidak hanya reptil saja.


MALUKU GROUP
Kepulauan Halmahera

Retic Halmahera
Halmahera : Retic ini identik dengan warnanya yg ekstrim emas pola unik yg nyambung banyak ditemuin yg berwarna gelap hitam sangat kental dan wrn mata tembaga termasuk jenis dwarf.

Pulau Gebe : sering dibilang dan disebut new dwarf locality,reticnya sangat mirip dengan Maluku group tetapi lebih gelap,dimungkinkan retic2 ini migrasi atau ada penyusup yg menumpang dikapal yg mau ke wilayah Irian Jaya pulau ini sangat dekat dengan pulau Waigeo dn byk pulau2 kecil lagi yg dekat sekali dengan pulau Gebe….sangat dipastikan sekali ada retic di Irian Jaya.


SERAM GROUP
Ambon “Kepala Kuning” : Sangat terang sekali warnanya mirip dengan buton warnanya tapi motifnya beda sekali dengan buton.

Seram “Kepala Kuning” : Mirip dengan Ambon, sama dengan Pulau Gebe di mungkinkan bisa menyusup atau menyeberang ke wilayah papua sangat dekat sekali dengan FAK-FAK


SELAT SUNDA GROUP

Bali “Kepala Kuning” : dari segi size retic bali itu kecil dibandingkan dengan mainland jawa,retic bali beberapa peniliti eropa menilai retic bali termasuk dwarf…identik dgn wrn kepalanya yg kuning terang pola/motif yg kontras hitam pekat.






Nusa Tenggara Barat

Pulau Lombok : sekilas mirip dengan halmahera kepala tidak kuning….

Pulau Sumbawa: sama dengan Pulau Lombok
Nusa Tenggara Timur

Flores : motif sangat mirip dgn bali warna mata lebih ke oranye dengan warna badan perak sampai tembaga, tempramen seperti preman.

Kupang : uniknya motif samping yg biasanya tembus dengan motif di bagian punggung, kepala tidak kuning



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sanca_kembang
http://hewanpeliharaan.wordpress.com/2010/07/02/cara-memilih-ular-python-reticulatus-sebagai-hewan-peliharaan/
http://beanrepticulatus.blogspot.com/2011_11_01_archive.html