Monday, June 5, 2017

Book Review - Ilana Tan : Autumn in Paris

Judul Buku: Autumn in PAris
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 20067
Tebal :  272 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-2460-3
           
Tara Dupont seorang penyiar asal indonesia yg bekerja di salah satu radio di kota Paris, oleh sahabatnya Sebastien dikenalkan dengan aeorang pemuda asal Jepang Tatsuya Fujisawa yang membuatnya penasaran.  Saat pertemuan pertamanya dengan Tatsuya,  Tara merasa tidak asing namun tak bisa menemukan dalam ingatannya mengapa Tatsuya tidak asing bagi dirinya.  Pertemuan selanjutnya,  Tara menemani Tatsuya berkeliling kota Paris.  Di sana lah Tatsuya menemukan ketertarikan pada sosok Tara. Singkat cerita, setelah beberapa pertemuan antara Tatsuya dan Tara, mereka saling mencintai satu saa lain.
Tatsuya menceritakan kepada Tara bahwa tujuannya datang ke Paris bukan semata-mata urusan bisnis proyek yang ia jalani dengan Sebastian melainkan mencari laki-laki yang diminta untuk ditemukan oleh ibunya. Hal itu merupakan wasita ibunya sebelum ibunya meninggal. Akhirnya Tatsuya menemukan laki-laki tersebut yang ternyata dia adalah ayah kandung dari Tatsuya. Yang bernama Jean Daniel Lemercier. Alangkah senangnya Tatsuya karena ternyata petemuan dengan ayah kandungnya tidak seperti apa yang sebelumnya dibayangkan olehnya. Namun kesenangan itu tidak berlangsung lama, karena saat Tara memperkenalkan ayahnya kepada Tatsuya, alangkah kagetnya Tatsuya karena ternyata ayah Tara, Mr. Dupont adalah Jean Daniel Lemercier / Jean Daniel Dupont. Perasaan Tatsuya seperti dihujam oleh ribuan pisau ketika harus menerima kenyataan ini. Ya, dia dan Tara tak bisa bersatu. Tatsuya dan Tara harus menerima kenyataan pahit itu, dan mencoba dengan keras untuk saling melupakan perasaan cinta mereka meski itu butuh waktu yang sangat lama.
Tatsuya akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jepang dan tak akan kembali ke Paris untuk waktu yang lama. Hingga Tara mendenganr kabar Tatsuya mengalami kecelakaan di lokasi proyek yang sedang ia garap. Tara dan Ayahnya terbang ke Jepang untuk melihat keadaan Tatsuya yang sedang terbaring koma. Hingga pada akhirnya Tatsuya menghembuskan nafas terakhirnya setelah Tara menemuinya.
Tak selamanya novel romantis berakhir bahagia. Ini salah satu novel roman remaja yang berakhir dengan sad ending. Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.


0 komentar:

Post a Comment