Tuesday, November 8, 2016

Book Review - Michael Scott : The Necromancer

Judul Buku: The Necromancer (The Secret of The Immortal Nicholas Flamel)
Diterjemahkan dari : The Necromancer (The Secret of The Immortal Nicholas Flamel)
Terbit pertama : 2010
Penulis : Michael Scott
Penerjemah : Nadia Andwiani
Tebal : 492 halaman
Terbit di Indonesia : Cetakan ketiga, April 2011
Penerbit : Matahati
ISBN : 978-602-859-025-9

Setelah pertempuran dengan Cernunnos yang menemukan mereka dan kembali menyerang mereka dalam perjalanan menuju gerbang ley di Stonehenge, akhirnya Nicholas Flamel bersama si kembar Sophie dan Josh Newman kembali berhasil lolos meski Dee berhasil merebut Clarent setelah pedang itu terhemas dari tangan Josh Newman. Palamedes segera membawa mereka ke gerbang ley. Lewat gerbang ley tersebut Nicholas bersama si kembar kembali ke San Fransisco.
Di Gunung Tamalpais, mereka disambut Perenelle Flamel yang berhasil kabur dari pulau Alcatraz dengan mencuri perahu yang digunakan Machiavelli dan Billy the Kid. Pasangan Flamel memberikan kesempatan kepada sikembar untuk kembali ke kehidupan normal mereka. Sayangnya tidak ada kehidupan normal lagi buat si kembar. Belum lagi sampai ke rumah bibi Agnes, pengasuh mereka, mereka sudah dihadang seorang laki-laki keturunan Jepang dan Aofie (kembaran Scathach), yang datang untuk mencari Scathach.
Di sisi lain, Dr. John Dee telah diputuskan sebagai utlaga, seorang buangan. Monster-monster dan pembunuh bayaran kini beralih memburu Dee dengan imbalan dua kali lipat dari yang pernah Dee janjikan untuk memburu Flamel dan si kembar. Namun tak semudah itu menangkap Dee. Ia berhasil kabur dari kepungan para cucubuth dengan bantuan seorang manusia abadi, Virginia Dare. Dee menjanjikan bumi untuk Dare jika mau menolongnya. Bersama-sama, mereka kembali ke San Fransisco untuk mengambil Codex yang Dee simpan di suatu tempat.
Sementara itu, Saint-Germaint berusaha menyelamatkan istrinya yang terjebak di masa lalu. Dibantu Palamedes dan Shakespeare, mereka menemui Tetua Palamedes dan meminta Tetua tersebut untuk mengirim mereka ke tempat Joan dan Scathach. Ternyata mereka tidak berada di masa lalu, tetapi di sebuah alam bayangan yang dibentuk seperti masa lalu. Alam bayangan tersebut milik lelaki bertangan kait bernama Marethyu, sang kematian. Dia sengaja mengumpulkan para kesatria ini untuk pergi ke masa lalu yang sebenarnya. Pergi ke masa di mana Danu Talis, tempat di mana para Tetua berkuasa, sedang berada di ambang kehancuran.
Josh dan pasangan Flamel akhirnya berhasil menemukan Sophie dan Aofie. Bersma mereka pergi menemui paman Aofie, Prometheus, si Penguasa Api, untuk mengajari Josh sihir api. Puncaknya, Dee berhasil meminta bantuan kepada Mars Ultor untuk mempengaruhi Josh dan membantunya membangunkan Coatlique, sesosok Archon berbahaya untuk menyerang ras humani dan melahap para Tetua. Celakanya lagi,Dee berencana untuk menyerahkan Josh, si pemilik aura emas, kepada sang Archon sebagai persembahan pertama.
Josh berhasil memanggil sang Archon dan dia melihat sang Archon dalam sosok wanita cantik yang tidak berdaya. Namun yang sebenarnya tidaklah seperti apa yang dilihatnya. Sophie datang dan masuk bersama Aofie dan Niten. Tak menunggu lama, Sophie langsung menyerang sang Archon, yang sebenarnya berwujud wanita ular. Namum dalam penglihatan Josh, Sophie terlihat sedang mencambuk seorang wanita cantik yang tidak berdaya dan kesakitan, sehingga semakin yakinlah bahwa kubu Flamel adalah kubu jahat di mata Josh.
Aofie mengorbankan dirinya sendiri untuk menyeret sang Archon kembali ke alam bayangannya. Sementara itu, Josh melarikan diri bersama Dee dan Virginia Dare, meninggakan Sophie yang masih tidak percaya bahwa akhirnya kembarannya Josh Newman sang aura emas memilih berpihak kepada Dee.



0 komentar:

Post a Comment