Monday, April 4, 2016

Book Review : Sherlock Homes dan Laskar Jalanan Baker Street (Pertarungan Terakhir)

Judul Buku: Sherlock Homes dan Laskar Jalanan Baker Street
       (Pertarungan Terakhir)
Diterjemahkan dari : Sherlock Holmes and the Baker Street Irregulars: The Final Meeting
Penulis : Tracy Mack dan Michael Citrin
Terbit Pertama : 2010
Penerjemah: Dina Begum
Tebal : 284 halaman
Terbit di Indonesia : Cetakan pertama, April 2011
Penerbit : Qanita
ISBN : 978-602-8579-70-4

Kali ini Holmes dan organisasinya dalam bahaya. Moriarty membuat perhitungan serius dengan Holmes dan orang-orang yang membantu Holmes dalam menggagalkan Moriarty. Wiggins dan Ozzie yang merupakan pemimpin dari Laskar Jalanan Baker Street melihat Profesor Moriarty mendatangi flat sang Master Sherlock Holmes dengan tujuan agar sang Master berhenti untuk selalu menggagalkan dan berupaya untuk menghabisi organisasi Moriarty. Namun Holmes tidak mau mengikuti keinginannya. Profesorpun pergi dan ancaman pembunuhan bagi Holmes pun dimulai. Dengan segala cara, musuh bubuyutan Holmes itu berupaya untuk menghabisi Holmes.
Setelah kedatangan Moriarty ke flat Baker Street 221B, upaya pembunuhan Holmes pun terjadi. Dari mulai Moran seorang penembak jitu hingga Whitley pria aneh berjanggut dikirim untuk menghabisi Holmes, namun berhasil digagalkan oleh Laskar Jalanan. Tidak ingin banyak yang terlibat dalam bahaya, Holmes meminta Laskar Jalanan  meninggalkan London untuk sementara waktu sampai keadaan aman. Teror pun datang pada Laskar Jalanan. Seseorang telah membakar “kastel” tempat tinggal mereka, dan Ozie menduga itu perbuatan organisasi Moriarty. Laskar Jalanan pun mengikuti perintah Holmes untuk mengungsi ke daerah pedesaan dan Homes ke Eropa bersama Watson.
Tak ingin jauh-jauh dari sang Master dan tak ingin terjadi apa-apa pada sang Master, Wiggins, Ozzie dan Pilar diam-diam membuntuti Holmes dan Watson. Tanpa disengaja, mereka berpisah dengan Holmes dan justru membuntuti Profesor Moriarty ke Eropa. Ozzie tertangkap oleh Moriarty dan terpisah dari kawannya yang lain. Ia menjadi tawanan sekaligus memanfaatkannya untuk memancing Holmes. Puncak pertarungan Holmes dan Moriarty berlangsung di air terjun Reinbach, Switzerland. Watson berhasil dikelabui oleh Moriarty dengan berita palsu yang membuat ia meninggalkan Holmes sendirian. Holmmes dan Moriarty berhadapan secara langsung yang hanya disaksikan oleh Ozzie. Saat pertarungan usai, Watson, Wiggins dan Pilar tiba di lokasi pertarungan. Tak ada siapapun di sana. Mereka menyangka bahwa Holmes dan Ozzie telah tewas.
Suatu saat Wiggins mendapatkan surat dari Ozzie yang didalamnya diceritakan apa yang terjadi saat pertarungan terakhir. Ternyata Holmes memenangkan pertarungan dan Moriarty tewas terjatuh dari air terjun. Ozzie mengabarkan kepada wiggins dalam suratnya bahwa ia hidup bahagia dengan Holmes yang ia anggap sebagai ayahnya. Wiggins senang dengan kabar itu dan dia harus menjaga rahasia tentang kabar kebeadaan Holmes dan Ozzie kepada siapapun bahkan kepada Watson sekalipun .
Cerita yang menarik, dipenuhi petualangan yang seru dengan klimaks yang menegangkan. Ini merupakan buku terakhir dari seri Sherlock Holmes karya Mack dan Citrin, ciri khas novel karya Mack dan Citrin ini di bagian akhir buku selalu ada tips-tips atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Novel ini recomended bagi pembaca yang suka dengan petualangan, kisah detektif, dan aksi-aksi menegangkan. Menarik dan tidak membuat bosan saat membaca.

0 komentar:

Post a Comment