Monday, April 4, 2016

Book Review : Sherlock Homes dan Laskar Jalanan Baker Street (Penculikan Watson)

Judul Buku: Sherlock Homes dan Laskar Jalanan Baker Street
       (Penculikan Watson)
Diterjemahkan dari : Sherlock Holmes and the Baker Street Irregulars: In Search of Watson
Penulis : Tracy Mack dan Michael Citrin
Terbit Pertama : 2009
Penerjemah: Dina Begum
Tebal : 220 halaman
Terbit di Indonesia : Cetakan pertama, Desember 2010
Penerbit : Qanita
ISBN : 978-602-8579-55-1

Laskar Jalanan Baker Street kembali mendapat tugas dari sang Master, detektif terhebat di era Victoria, Sherlock Holmes. Berawal dari kasus pembunuhan di British Museum. Calico Flinch Dia seorang arkeolog ternama di London, dia sudah mengelilingi Eropa dan Timur tengah untuk menemukan kembali reruntuhan kuno. Dia sudah pernah melakukan penggalian di Wadi Biban el-Muluk, Roma, Ephesus, dan Athena. Ia tewas tertimpa patung yang diduga telah didorong oleh seseorang yang tidak ia ketahui.
Laskar jalanan ternyata memiliki teman lama yang sempat menempati rumah penampungan karena kasus pencurian, bernama Alistair. Sementara Ozzie, salah satu Laskar Jalanan yang lain, sedang mencari ayahnya di Oxfordshire.
Saat laskar jalanan baru akan memulai penyelidikan tentang pembunuhan Flinch, Holmes memberitahu bahwa sahabatnya Watson telah diculik dan menghilang. Fokus para Laskar Jalanan pun berpindah menjadi misi pencarian Watson. Laskar Jalanan ditugasi Holmes untuk mulai pencarian dari Katakomba. Di sanalah para Laskar Jalanan menemui musuh mereka yang menyebut diri mereka dengan “Kesatria”. Wiggins dan kawan-kawan ditahan oleh geng Kesatria sebelum akhirnya diselamatkan oleh Ozzie yang baru pulang dari pencarian ayahnya. Di tempat itu Ozzie menemukan pesan yang ia tahu bahwa pesan itu adalah tulisan tangan Watson. Ozzie memecahkan pesan itu yang menunjukkan bahwa Watson berada di London Tower. Disana lah para laskar Jalanan menyadari bahwa Watson sebenarnya tidak diculik melainkan sebagai pengalih fokus Moriarty. Moriarty menyangka bahwa Holmes tidak sedang fokus pada kasus Flinch dan manuskripnya melainkan sibuk mencari sahabatnya.
Laskar Jalanan juga menemukan sandi yang ditulis di dinding. Ozzie lah yang akhirnya memecahkan sandi itu sekaligus akhirnya mengetahui ternyata ada penghianatan dalam geng Laskar Jalanan. Alistair lah yang menjadi penghianat dan bergabung dengan geng Kesatria yang tidak lain adalah para pekerja Profesor Moriarty.
Elliot, salah satu Laskar Jalanan yang lain diam-diam mengikuti Alistair yang menuju ke lokasi penggalian harta karun Dewi Diana, dan membawa Wiggins dan kawan-kawannya ke sana. Di sana Holmes dan Watson sudah menyusun strategi hingga akhirnya komplotan Moriarty dapat diringkus di lokasi penggalian dengan dibantu oleh Kepolisian Scotland Yard meski lagi-lagi Moriarty lolos.
Keseharian Laskar jalanan memang menjadi titik fokus novel Mack dan Citrin, karena mereka memang ingin mengenalkan dan memuncukan aksi para Laskar jalanan baker Street. Kisah yang sungguh menarik bagi pembaca. Gabungan antara petualangan, misteri, hingga penghianatan kawan lama menjadi keseruan dalam novel ini. Dengan bahasa yang ringan dan huruf-huruf yang tedak terlalu kecil, membuat novel ini asik dan enak untuk dibaca. Novel setebal 220 halaman dengan alur yang cepat, bab yang dengan pendek tidak akan memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan kisah ini.

0 komentar:

Post a Comment