Friday, February 19, 2016

Book Review : Harry Potter And The Sorcerer Stone

Judul Buku: Harry Potter dan Batu Bertuah
Diterjemahkan dari : Harry Potter And The Sorcerer Stone
Penulis : J.K. Rowling
Terbit Pertama : 1997
Penerjemah: Listiana Srisanti
Tebal : 384 halaman
Terbit di Indonesia : Cetakan ke-22, Desember 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-655-851-3

Harry Potter. Anak yang bertahan hidup saat Lord Voldemort mencoba membunuhnya saat usia 1 tahun setelah orang tuanya, James Potter dan Lily Evants dibunuh terlebih dahulu. Harry gagal terbunuh, dan yang terjadi justru Lord Voldemort yang terkena kekuatannya sediri dan menghilang. Kini ia tinggal di rumah paman Dursley dan bibi Petunia di Privet Drive. Selama ia tinggal di sana ia sering mendapatkan perlakuan yang tidak layak dari paman dan bibinya. Paman dan bibinya punya anak bernama Dudley, yang jahat terhadap Harry seperti kedua orang tuanya.
Suatu hari yang bertepatan di hari ulang tahunnya yang ke-11, Harry didatangi seorang manusia setengah raksasa bernama Rubius Hagrid yang mengatakan semua rahasia yang selama ini disembunyikan bibi Petunia. Ia mengatakan kepad Harry bahwa dirinya adalah keturunan penyihir. Harry mendapat undangan untuk sekolah di Hogwarts, sekolah para penyihir, di mana orang tuanya dulu juga bersekolah. Di Hogwarts terdapat empat asrama yaitu Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherine, dengan karakter siswa yang berbeda setiap asramanya. Topi Seleksi memilih Harry masuk asrama Gryffindor. Harry mulai mengenal beberapa guru di Hogwarts, seperti kepala sekolah Prof. Albus Dumbledore, prof. McGonagall, prof. Severus Snape, dan prof. Quirrel. Harry sudah terkenal sejak kedatangannya ke sekolah itu. Cerita tentang “anak yang bertahan hidup” sangat melegenda di dunia penyihir. Dalam petualangannya, Harry dibantu dua sahabatnya, Hermione Granger seorang wanita cerdas dan Ronld Weasley seorang anak laki-laki yang konyol tapi pandai bermain catur. Tak semua orang menyukai Harry. Draco Malfoy salah satunya. Anak Slytherine yang selalu ingin mencelakai Harry dan tidak senang jika Harry mengunggulinya. Namun setiap rencana jahilnya, selalu saja gagal.
Meski Voldemort kehilangan tubuhnya secara utuh saat hendak membunuh Harry 10 tahun yang lalu, tapi ia tidak kehilangan kekuatannya untuk mengumpulkan kekuatan demi mengembalikan kekuatannya. Ia mencoba mencuri batu bertuah yang tersembunyi di Hogwarts. Ia merasuki tubuh Quirrel dan memanfaatkannya untuk menyelinap ke Hogwarts. Voldemort mengincar kekuatan yang ada dalam batu itu. Harry, Ron, dan Hermione berhasil menggagalkan rencana Voldemort di tahun ajaran pertamanya di Hogwarts. Voldemort memang kalah kali ini, tapi ia akan kembali lagi. Kisah ini diakhiri dengan Griffindor memenangkan pot asrama di akhir tahun ajaran. Harry kembali ke Private Drive selama liburan dan akan kembali ke Hogwarts di tahun ajaran berikutnya.
Novel ini sangat luar biasa, gabungan antara petualangan, misteri, dan persahabatan. Alur cerita yang menarik dengan detail menjelaskan setiap karateristik tokohnya, sehingga nampak jelas bagi pembaca melihat dan membayangkan tokohnya. Bahasa yang digunakan tidak sulit. Sederhana dan mudah dipahami dan tidak membuat pembaca bosan karena diselipkan beberapa kejadian-kejadian lucu yang menghibur pembaca. Yang menjadi kekurangan pada novel ini bagi saya, adalah tokoh sampingan yang banyak sehingga mesti mengingat terlebih dahulu, serta penampakan cover yang kurang menarik.
Pada tahun 2001 novel ini sukses difilmkan dengan judul Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, sama dengan bukunya. Film ini menerima 3 nominasi Oscar dan meraup pendapatan sebesar 950 juta dolar di seluruh dunia berada di tempat ketiga film terlaris sepanjang masa setelah Titanic dan The Lord Of The Rings: The Return Of The Kings. Terdapat perbedaan antara novel dan film seperti dalam novel, Hagrid telah menceritakan hal itu kepada Harry di hari ulang tahunnya bahwa orang tuanya dibunuh oleh Voldemort, sementara di film Harry mengetahuinya setelah ia membeli tongkat sihirnya di tempat Olivanders. Lalu saat Harry menemukan Fluffy, dalam film Harry menemukannya saat ia tersesat akibat tangga kastil yang berubah-ubah arah, sedangkan dalam novel ia menemukannya saat keluar malam asrama malam hari karena dibohongi oleh Malfoy. Selanjutnya, saat Nobert, naga milik hagrid akan dibawa ke Rumania. Dalam film, Hagrid hanya mengabarkan ada Harry bahwa Nobert sudah dibawa ke Rumania. Sementara dalam buku diceritakan bahwa Harry dan Hermione bertemu Charlie Weasley (kakak dari Ronald Weasley) dan teman-temannya yang akan membawa Nobert di menara astronomi. Dan masih banyak lagi perbedaan antara filmnya dan novelnya.

0 komentar:

Post a Comment