Judul Buku: Harry Potter dan Pangeran
Berdarah Campuran
Diterjemahkan dari : Harry Potter And The Half
Blood Prince
Penulis : J.K. Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Tebal : 816 halaman
Cetakan: Pertama, Januari 2006
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 979-22-1762-2
Cornelius Fudge tidak lagi menjabat sebagai perdana menteri
sihir setelah pengunduran dirinya karena tuntutan dari komunitas sihir atas
kinerjanya dalam penanganan masalah Voldemort dan digantikan oleh Rufus
Scrimgeour sebagai perdana menteri sihir yang baru. Kejadian-kejadian yang
dinilai sangat janggal terjadi di Britania Inggris akibat ulah para pengikut
Voldemort.
Di lain tempat, Narcisa dan Bellatrix mendatangi Snape di Spinner’s
End. Snape melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan ibu Draco Malfoy, Narcissa,
yang tidak lain adalah suami dari Lucius Malfoy. Dalam sumpahnya, Snape
menyanggupi dirinya untuk membantu Draco, melindungi Draco, dan menyelesaikan
tugas Draco andaiakan Draco tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Voldemort. Sikap Draco yang menjadi tidak seperti biasanya, membuat Harry
menaruh curiga padanya, dengan meyangka Draco telah menjadi pelahap maut dan
mencoba memantau segala gerak-geriknya.
Tahun keenam Harry di Hogwarts dimulai. Dumbledore
mengumumkan perubahan posisi pengajar. Severus Snape mengisi posisi guru
pertahanan terhadap sihir hitam, dan guru ramuan diisi oleh sahabat lama
Dumbledore, yaitu Horace Slughorn. Harry tak pernah menadapat nilai bagus dalam
pelajaran ramuan selama diajari oleh Snape, namun sekarang merupakan kesempatan
bagi Harry untuk mendapat nilai bagus dalam pelajaran Ramuan setelah Snape
tergantikan. Di kelas Slughorn, Harry menjadi siswa paling pintar dalam hal
ramuan karena membaca buku milik Pangeran Berdarah Campuran.
Harry berpetualang melalui pensive Dumbledore melihat masa
lalu Voldemort. Bagi Dumbledore, Harry perlu tahu siapa Voldemort, dari mana ia
berasal, dan bagaimana ia bisa menjadi penyihir yang jahat dan berambisi
membunuhnya. Prof. Slughorn ternyata yang memberikan informasi tentang Horcrux.
Beberapa Horcrux yang dihancurkan, salah satunya cincin Dumbledore dan Bbuku
harian Tom Ridle. Harry pun terlibat dalam pencarian sisa Horcrux, meninggalkan
Hogwarts bersama Dumbledore dan menemukan Horcrux yang ternyata palsu dan disembunyikan
oleh orang berinisial R.A.B. Hogwarts diserang oleh Pelahap Maut. Orde Phoenix
pun tak tinggal diam dan datang untuk menyelamatkan Hogwarts dibantu dengan
para Laskar Dumbledore. Harry pun kembali harus kehilangan orang yang
disayanginya sekaligus panutan bagi dirinya. Dumbledore terbunuh dihadapannya.
Novel keenam ini tampaknya semakin serius. Keadaan yang mulai
kacau akibat ulah Voldemort dan Hogwarts yang sudah mulai tidak aman karena
Pelahap Maut sudah bisa menembus pertahanan Hogwarts. J.K. Rowling berhasil
membuat pembaca menebak-nebak ceritanya. Penyelidikan Harry terhadap Draco,
pencarian identitas Pangeran Berdarah Campuran, dan tentunya dengan akhir yang
menyedihkan.
Harry Potter merupakan novel fiksi terbaik menurut saya.
Novel yang dapat merangsang daya imajinasi pembaca. Pembaca akan memiliki
imajinasi liar masing-masing saat membaca. Bahasa yang ringan dan mudah
dipahami alur ceritanya. Namun begitu banyak istilah-istilah yang digunakan
Rowling, seperti nama-nama tempat, mantra-mantra sihir, ramuan-ramuan, dan
istilah sihir lainnya yang asing bagi pembaca jika tidak memulai novel ini dari
seri pertama.
0 komentar:
Post a Comment