Monday, June 22, 2015

KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM 8 : METODE PENDIDIKAN ISLAM



Pengertian
Metode mengajar adalah cara atau langkah-langkah sistematik yang ditempuh oleh seorang guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik (Abuddin Nata, 2010: 151).


Dasar Metode Pendidikan Islam (Ramayulis, 2008: 187-188)
  • Dasar Agamis, yaitu al-Quran dan Hadis. Pelaksanaan metode disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dilandasi nilai al-Quran dan Hadits.
  • Dasar Biologis, dalam menggunakan metode pendidikan seorang pendidik harus memperhatikan kondisi biologis peserta didik.
  • Dasar psikologis, dalam menggunakan metode pendidikan seorang pendidik  di samping memperhatikan kondisi jasmani peserta didik juga perlu memperhatikan kondisi jiwa atau rohaninya, sebab manusia pada hakikatnya terdiri atas dua unsur, yaitu jasmani dan rohani yang tidak dapat terpisahkan.
  • Dasar Sosiologis, dengan dasar sosiologis seorang pendidik dalam menginternalisasikan nilai yang sudah ada dalam masyarakat  (social value) diharapkan dapat menggunakan metode pendidikan agar proses pembelajaran tidak menyimpang jauh dari tujuan pendidikan Islam.


Prinsip-prinsip Metode Mengajar (Ramayulis, 2008: 189-190)
  • Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan mandiri.
  • Metode tersebut harus memanfaatkan hukum pembelajaran.
  • Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui peserta didik.
  • Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktek yang terpadu dengna baik.
  • Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan individual dan menggunakan prosedur yang sesuai dengan ciri pribadi.
  • Metode harus merangsang kemampuan berpikir dan nalar peserta didik.
  • Metode harus disesuaikan dengan kemajuan peserta didik dalam hal keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, gagasan, dan sikap peserta didik.
  • Metedo harus menyediakan bagi peserta didik pengalaman belajar melalui kegiatan belajar yang banyak dan bervariasi.
  • Metode harus menantang dan memotivasi peserta didik ke arah kegiatan-kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi dan integrasi.
  • Metode harus memberi peluang bagi peserta didik untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
  • Kelebihan suatu metode dapat menyempurnakan kekurangan/kelemahan metode lain.
  • Satu metode dapat digunakan untuk berbagai jenis materi atau mata pelajaran.
  • Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan dinamis.


Penggunaan Metode
Langgulung berpendapat bahwa penggunaan metode didasarkan atas tiga aspek pokok, yaitu:
Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan tujuan utama pendidikan Islam.
Berkenaan dengan metode yang betul-betul berlaku yang disebutkan dalam Al-Quran.
Membicarakan tentang pergerakan (motivation) dan disiplin dalam istilah Al-Quran disebut ganjaran (shawab) dan hukum Iqab.

Metode pendidikan Islam sangat menghargai kebebasan individu, selama kebebasan itu sejalan dengan fitrahnya, sehingga seorang guru dalam mendidik tidak dapat memaksa peserta didiknya dengan cara yang bertentangan dengan fitrahnya. Akan tetapi sebaliknya guru dalam membentuk karakter peserta didiknya tidak boleh duduk diam sedangkan peserta didiknya memilih jalan yang salah.
Upaya guru memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya adalah dengan menyesuaikan metode dengan kondisi psikis peserta didiknya ia harus mengusahakan agar materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik mudah diterima.


Metode Mengajar dalam Pendidikan Islam
  • Metode mengajar dalam pendidikan Islam yang prinsip dasarnya dari al-Quran (Ramayulis, 2008: 193-197):
  • Metode ceramah, adalah suatu cara pengajian atau penyampaian informasi melalui peraturan secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik.
  • Metode tanya jawab, adalah suatu cara mengajar di mana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca.
  • Metode diskusi, adalah suatu cara penyajian atau penyampaian bahan pembelajaran di mana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik/membicarakan dan menganalisis secara ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
  • Metode pemberian tugas, ialah suatu cara mengajar di mana seorang guru memberikan tugas-tugas kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan murid mempertanggungjawabkannya.
  • Metode demonstrasi, adalah suatu cara mengajar di mana guru mempertunjukkan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid memperhatikannya.
  • Metode eksperimen, ialah suatu cara mengajar dengan menyuruh murid melakukan sesuatu percobaan, dan setiap proses dan hasil percobaan itu diamati oleh setiap murid, sedangkan guru memperhatikan yang dilakukan oleh murid sambil memberikan arahan.
  • Metode kerja kelompok, adalah suatu cara mengajar di mana guru membagi muridnya ke dalam kelompok belajar tertentu dan setiap kelompok diberi tugas-tugas tertentu dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
  • Metode kisah, adalah suatu mengajar di mana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita.
  • Metode amsal, yaitu suatu cara mengajar di mana guru menyampaikan materi pembelajaran dengan membuat/melalui contoh atau perumpamaan.
  • Metode targhib dan tarhib, adalah cara mengajar di mana guru memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan ganjaran terhadap kebaikan dan menjauhi keburukan.


Selain metode tersebut di atas, terdapat beberapa metode lainnya seperti yang disebutkan oleh Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, yaitu (Abuddin Nata, 2010: 151):
  • Metode diakronis, adalah metode mengajar ajaran Islam yang menjolkan aspek sejarah.
  • Metode sinkronis analitis, adalah suatu metode pendidikan Islam yang memberikan kemampuan analisis teoritis yang sangat berguna bagi perkembangan keimanan dan mental intelek, seperti diskusi, lokakarya, seminar, kerja kelompok, dan resensi buku.
  • Problem solving, merupakan metode yang melatih peserta didik dengan cara menghadapkannya pada berbagai masalah suatu ilmu pengetahuan dan solusinya.
  • Metode empiris, adalah suatu metode mengajar  yang memungkinkan peserta didik mempelajari ajaran Islam melalui proses realisasi, aktualisasi, serta interaksi norma-norma dan kaidah-kaidah Islam melalui proses aplikasi yang menimbulkan interaksi sosial.
  • Metode induktif, dilakukan dengan cara mengajarkan materi yang khusus (ju’ziyat) menuju pada kesimpulan yang umum.
  • Metode deduktif, adalah metode yang dilakukan oleh pendidik dalam pengajaran ajaran Islam melalui cara menampilkan kaidah-kaidah yang umum kemudian menjabarkannya dengan berbagai contoh masalah sehingga menjadi terurai.

Selain itu, Ahmad tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam menyebutkan beberapa metode, yaitu (2008: 135):
  • Metode hiwar (percakapan) Qurani dan Nabawi
  • Metode kisah Qurani dan Nabawi
  • Metode amtsal (perumpamaan) Qurani dan Nabawi
  • Metode keteladanan
  • Metode pembiasaan
  • Metode ‘ibrah dan mau’izah
  • Metode targhib dan tarhib



0 komentar:

Post a Comment