Sunday, June 21, 2015

KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM 4 : PERBEDAAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM, BARAT, DAN NASIONAL


1.        Perbedaan Tujuan Pendidikan Islam dengan Tujuan Pendidikan Barat
Islam dan Barat memiliki pandangan berbeda mengenai pendidikan. Paham rasionalisme empirisme, humanisme, kapitalisme, eksistensialisme, relatifisme, atheisme, dan lainnya yang berkembang di Barat dijadikan dasar pijakan bagi konsep-konsep pendidikan Barat. Ini jauh berbeda dengan Islam yang memiliki al-Qur’an, Sunnah dan Ijtihad para ulama sebagai konsep pendidikannya. Hal inilah yang membedakan ciri pendidikan yang ada di Barat dengan pendidikan Islam. Masing-masing peradaban ini memiliki karakter yang berbeda sehingga out put yang ‘dihasilkan’ pun berbeda.

Secara universal, tujuan pendidikan Islam adalah bahwa pendidikan harus ditujukan untuk menciptakan keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh dengan cara melatih jiwa, akal pikiran, perasaan, dan fisik manusia. Dengan demikian pendidikan harus mengupayakan tumbuhnya seluruh potensi manusia, baik yang bersifat spiritual, intelektual, daya khayal, fisik, ilmu pengetahuan, maupun bahasa, baik secara perorangan maupun kelompok, dan mendorong tumbuhnya seluruh aspek tersebut agar mencapai kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan akhir pendidikan terletak pada terlaksananya pengabdian yang penuh kepada Allah, baik pada tingkat seseorang, kelompok maupun kemanusiaan dalam arti yang seluas-luasnya. (Abuddin Nata, 2010: 62).

Menurut Syed Naquib al-Attas, ilmu dalam peradaban Barat tidak dibangun di atas wahyu dan kepercayaan agama namun dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu pengetahuan serta nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, terus menerus berubah . Sehingga dari cara pandang yang seperti inilah pada akhirnya akan melahirkan ilmu-ilmu sekular. Jika pendidikan barat hanya menghasilkan ilmu-ilmu sekular yang cenderung menjauhkan manusia dengan agamanya, maka pendidikan Islam justru mampu membangunkan pemikiran dan keseimbangan antara aspek rohani dan jasmani pribadi muslim yang akan menambahkan lagi keimanannya kepada Allah SWT Orientasi keakhiratan X Orientasi kesekuleran.
  1. Berupaya mencapai sosialisasi ke dalam Islam X Berupaya mencapai perkembangan individu.
  2. Kurikulum tidak berubah sejak abad pertengahan X Kurikulum merespon perubahan-perubahan berkenaan dengan bidang studi.
  3. Pengetahuan berdasarkan pada wahyu dan tidak dipersoalkan X Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan deduksi.
  4. Pengetahuan dicari dan diperoleh berdasarkan pada perintah Tuhan X Pengetahuan diperlukan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah.
  5. Mendiskusikan moralitas dan asumsi-asumsi tidak dikehendaki X Mendiskusikan moralitas dan asumsi-asumsi disambut baik.
  6. Metode dan teknik mengajar pada dasarnya otoriter X Metode dan teknik mengajar student-center.
  7. Penghapalan dianggap sangat menentukan X Pencerapan konsep-konsep kunci dianggap menentukan.
  8. Mental mahasiswa dianggap pasif-reseptif X Mental mahasisswa dianggap aktif-produktif.
  9. Pendidikan secara umum tidak dispesialisasikan X Pendidikan dispesialisasikan.

2.    Perbedaan Tujuan Pendidikan Islam dengan Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebgai berikut:

Membentuk manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki rasa seni, serta bertanggung jawab bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam rumusan tujuan pendidikan nasional tersebut mengandung nilai-nilai ajaran Islam yang terobjektivasi, yakni ajaran Islam yang telah mentransformasi ke dalam nilai-nilai yang disepakati dalam kehidupan nasional (Abuddin Nata, 2010: 64). Namun, tujuan tersebut tidak seluas dan spesifik seperti tujuan pendidikan Islam. Tujuan pendidikan nasional orientasinya hanya di masyarakat, bangsa, negara dan dunia saja sedangkan tujuan pendidikan Islam mencakup semua hal di dunia dan juga di akhirat.

0 komentar:

Post a Comment