Monday, August 7, 2017

MOTIVASI BELAJAR DI LUAR NEGERI SERTA RENCANA IMPLEMENTASINYA DI LINGKUNGAN KERJA

Pada zaman yang sudah serba maju ini, manusia dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut. Ketika mampu mengikuti perubahan zaman tapi tanpa larut tergerus zaman, berarti dia sudah menjadi manausia bersaing. Berbagai media telah memudahkan kita untuk mengetahui dunia secara global. Sudah menjadi sebuah keharusan untuk tidak menjadi sumber daya manusia yang gagap terhadap teknologi yang menyebar luas. Media internet sudah masuk dan dapat diakses dengan mudah agar manusia tidak buta informasi baik dalam dan luar negeri.
Lembaga pendidikan memiliki tugas untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam sebuah lembaga pendidikan, tenaga pendidik profesional menjadi faktor utama untuk meningkatkan kualitas SDM peserta didiknya. Guru sebagai tenaga profesional memiliki peranan penting untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta didiknya agar menjadi generasi pembangun masa depan bangsa.
Sebagai seorang tenaga pendidik yang akan selalu menghadapi dunia yang penuh warna setiap harinya bersama peserta didik, dengan pertanyaan-pertanyaan luar biasa yang merupakan luapan rasa ingin tahu dari mereka, bukan saja tentang pelajaran yang diajarkan tapi juga seputar perkembangan yang sedang ramai dibicarakan baik itu berasal dari dalam maupun luar negeri. Bagi saya, ketika peserta didik bertanya apapun yang mereka ingin tahu, itu artinya mereka menganggap bahwa seorang guru itu adalah seorang yang serba tahu. Anggapan seperti itu menjadi kesempatan sekaligus tuntutan bagi saya mencari tahu segala informasi, bukan saja tentang pengetahuan pelajaran yang saya ajarkan yakni Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tapi juga informasi di luar itu, baik berita-berita yang sedang ramai dibicarakan, informasi tentang kehidupan global, budaya bangsa, hubungan politik, juga pengetahuan tentang agama. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengakomodir rasa ingin tahu para peserta didik sekaligus menambah wawasan saya sebagai seorang guru yang kaya akan informasi. Namun dengan belajar melalui bacaan, pengamatan dalam media internet dan media massa saja tidak cukup. Dengan kata lain perlu adanya peningkatan kompetensi profesional guru.
Lahirnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu guru, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu yang diamanatkan dalam Undang-Undang ini adalah bahwa guru wajib memiliki kompetensi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Maka dari itu, program guru magang ini menjadi berita gembira dan reward yang luar biasa bagi saya dan tenaga pendidik non PNS lainnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Inilah kesempatan untuk meningkatkan kompetensi profesional seorang guru. Kesempatan belajar, kesempatan menambah pengalaman, dan kesempatan meningkatkan kualitas mengajar agar lebih profesional. Profesionalisasi harus dipandang sebagai proses yang terus menerus. Dalam proses ini, penataran, pembinaan dari organisasi profesi dan tempat kerja, secara bersama-sama menentukan pengembangan profesionalitas seseorang termasuk guru. Seorang guru juga membutuhkan pengalaman baru dan lebih, karena ada sebuah ungkapan bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik. Untuk menambah wawasan dan pengalaman baru, salah satunya dengan belajar ke luar negeri. Jika membaca sebuah pepatah, tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina, itu merupakan anjuran agar kita mempunyai kemauan belajar meski pergi ke tempat yang asing dan jauh sekalipun.
Belajar di luar negeri adalah bentuk usaha untuk meraih masa depan yang lebih baik. Jalan untuk memperoleh ilmu yang lebih kaya, melalui pengalaman mempelajari segala bentuk hal yang ada di sana. Dari segi manfaat, jangan ditanya lagi manfaat belajar ke luar negeri. Menurut orang-orang yang saya kenal dan sudah merasakan belajar di luar negeri, bahwa belajar di luar negeri merupakan cara terbaik untuk mempelajari budaya baru yang sudah barang tentu akan menambah keterampilan kita dalam bersosialisasi khususnya dalam budaya pemanfaatan IT. Selain mempelajari budaya kita juga bisa berteman dengan orang-orang yang datang dari penjuru dunia lalu membangun hubungan yang luas dan menjadi bagian dari komunitas akademis yang sangat beragam serta tentu meningkatkan kualitas belajar kita. Hal yang tidak kalah penting dari manfaat belajar di luar negeri adalah mendapatkan kesempatan baik untuk menganalisa masalah dan berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita dari orang-orang yang asing dan bebeda budaya dengan kita. Dengan begitu akan membuat kita mampu berfikir objektif saat menilai seseorang. Sebagai bonus dari belajar di luar negeri adalah meningkatnya kemampuan berbahasa.
Pogram magang guru non PNS dalam Teacher Development oleh Dinas Kabupaten Bandung yang akan dilaksanakan di Adelaide Australia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru di tanah air, khususnya di kabupaten Bandung. Melihat bahwa Australia adalah negara yang relatif muda, perkembangannya sangat pesat dan iklim yang mengagumkan. Dari kehidupan kota-kota metropolitan di tepi pantai yang ramah dan bersahabat, hingga pusat-pusat kota yang tenang dan damai, Australia memberikan suatu lingkungan yang sangat nyaman bagi pelajar Indonesia untuk tumbuh dan berkembang, baik secara akademis maupun dalam pembentukan kepribadian yang berkarakter masyarakat dunia. Dengan diberangkatkannya kami ke luar negeri, maka akan banyak pengalaman dan ilmu baru yang akan kita peroleh di sana. Mulai dari informasi aktual tentang proses pembelajaran di sana, budaya pembelajaran di sana, karakter pembelajaran di sana, dan hal-hal yang lainnya menjadi target pencapaian belajar di sana juga sebagai bahan perbandingan dengan negara kita terlebih khusus lagi dengan tempat saya bekerja. Semua hal positif yang didapat, akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh, khususnya para peserta didik kita ketika nanti kita pulang ke lingkungan kerja, tanpa mengurangi budaya positif religius yang sudah menerap di tempat kerja. Alangkah bahagianya jika bisa berbagi pengalaman dan ilmu baru setelah belajar di luar negeri kepada rekan-rekan kerja.
Seperti yang sudah disinggung di atas tentang manfaat belajar ke luar negeri, program magang ini juga akan membentuk hubungan dengan para pengajar di Australia. Bukan hanya hubungan diplomatis antar negara saja, melainkan hubungan sosial, hubungan kemitraan, dan hubungan emosional antara guru magang, guru pengajar di sana, dan juga hubungan dengan masyarakat di sana. Setelah kembali ke tanah air pun, tetap bisa menjalin hubungan dengan mereka. Apalagi dengan adanya smartphone yang sudah lengkap dengan berbagai media sosial. Dengan memanfaatkan media informasi dan teknologi media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dan Skype menjalin hubungan antar negara tidaklah menjadi sulit.
Terakhir, saya berharap agar program guru magang ini konsisten setiap tahun dan kuotanya semakin bertambah dari tahun ke tahun sebagai wadah atau kesempatan bagi guru-guru yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar. Karena semakin banyak tenaga pendidik yang berangkat ke luar negeri untuk belajar, maka kualitas pendidikan di tanah air akan semakin baik.

0 komentar:

Post a Comment