Monday, August 7, 2017

Book Review - Silvarani : Love In Kyoto

Judul Buku: Love in Kyoto
Penulis : Silvarani
Terbit Pertama : 2016
Tebal :  230 halaman
Cetakan : 2016
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-3630-5
           
Veli seorang desainer muda terkenal melakukan perjalanan ke Jepang untuk mempelajari budaya Jepang tentang tata busana. Sebelum pergi ke Jepang, saat dai masuk ke gudang di rumahnya untuk mengambil beberapa kain tenun peninggalan neneknya. Saat ia mencari kain yang dicarinya, ia menemukan tumpukan surat degan tulisan berbahasa Jepang. Dari salah satu surat yang ditemukannya, ada satu surat yang berbahasa Indonesia dan membuat Veli mengambil kesimpulan bahwa neneknya menjalin hubungan dengan pria asal Jepang berpuluh-puluh tahun silam. Hal itu membuat tujuannya ke Jepang tidak hanya mempelajari budaya untuk karirnya melainkan sekaligus mencari tahu mengenai sejarah hubungan neneknya dan pria asal Jepang tersebut.
Di Jepang Veli tidak sendirian. Dia bertemu dengan Mario dan Rebi, teman SMAnya. Terlebih lagi, Mario bukan hanya sekedar teman, sudah sejak lama Mario dan Veli saling menyukai dan mengetahui perasaannya satu sama lain. Rebi yang bekerja sebagai komikus di Jepang dimintai bantuan oleh Veli untuk menerjemahkan surat-surat neneknya yang berbahasa Jepang.
Singkat cerita, Veli berhasil menemukan Hideyoshi Sanada, pria yang memiliki hubungan khusus dengan neneknya. Perasaan kecewa yang di dapat oleh Veli karean harus menerima kenyataan bahwa neneknya menghianati cinta kakeknya. Belum habis rasa kecewanya, Veli pun harus mengakhiri hubungannya dengan Mario karena cinta mereka bertentangan dengan keinginan keluarga Mario lantaran tidak menyukai latar belakang keluarga Veli. Meski pada akhirnya Veli dan Mario dapat mengatasi masalah dan melanjutkan kisah cinta mereka.
Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit. Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Recomended untuk dibaca bagi yang menyukai novel-novel metropop.


0 komentar:

Post a Comment