Thursday, December 29, 2016

Book Review - Lewis Caroll : Alice’s Adventure in Wonderland

Judul Buku: Alice di Negeri Ajaib
Diterjemahkan dari : Alice’s Adventure in Wonderland
Penulis : Lewis Caroll
Terbit Pertama : 1865
Penerjemah : Djokolelono
Tebal : 137 hlm
Terbit di Indonesia : Cetakan ke-1, 2016
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-2479-1

Gadis cilik bernama Alice sedang menemani kakanya di pinggir sungai, tiba-tiba melihat seekor kelinci yang memakai jas dan memegang sebuah jam. Alice yang penuh rasa ingin tahu tertarik mengikuti kelinci putih dengan mata merah muda dan terus menerus mengatakan “Aku pasti terlambat” itu. Alice berlari terus mengikuti arah ke mana kelinci itu pergi hingga akhirnya Alice terjatuh ke dalam lubang kelinci dan terdampar di negeri ajaib. Di negeri ajaib, Alice bertemu dengan penghuni yang serba ajaib.
Di negeri Ajaib, Alice bertemu dengan hewan-hewan yang bias berbicara dan bias memberi nasihat kepadanya. Terdapat sekelompok hewan yang bermusyawarah mengadakan sayembara untuk mengeringkan tubuh mereka setelah terjatuh di kolam air mata. Ia juga bertemu seekor ulat bulu yang duduk di atas jamur sambil menghisap hookah. Ulat bulu itu menanyakan jati diri Alice dan memberikan beberapa petuah padanya.
Alice melanjutkan perjalanannya dan masuk ke dalam sebuah rumah. Di rumah itu, ia bertemu pelayan berkepala ikan, sang putri dengan bayi berbentuk bintang laut, juga kucing Chessire yang selalu menyeringai. Alice juga menghadiri upacara minum teh yang aneh dengan Pembuat Topi, Terwelu Maret, serta Tikus Muscardinus. Walau meja perjamuan sangat luas, namun ketiga peserta jamuan berdesak-desakan di satu sudut meja.
Selanjutnya Alice mengalami petualangan-petualangan seru dan mendebarkan serta mustahil terjadi di dunia nyata seperti banjir air mata yang menyebabkan Alice hanyut akibat air matanya sendiri. Hingga pada ahirnya Alice terbagun dari mimpinya. Ya, petualangan Alice di negeri ajaib hanyalah mimpi Alice.
Kelebihan dari novel ini, penuh dengan nasihat-nasihat yang diberikan oleh para hewan yang berbicara dan memberikan petuah kepada Alice. Sangat cocok untuk diceritakan kembali oleh orang tua sebagai bed time stories. Juga dibaca oleh anak-anak sebagai cerita yang ringan dan mudah diahami oleh anak-anak.

0 komentar:

Post a Comment