Thursday, December 29, 2016

Book Review - Jules Verne : 20.000 Leagues Under The Sea

Judul Buku: Petualangan Kapten Nemo
Diterjemahkan dari : 20.000 Leagues Under The Sea
Penulis : Jules Verne
Terbit Pertama : 1870
Penerjemah : Viktor H. Damanik
Tebal : 192 hlm
Terbit di Indonesia : Cetakan ke-1, September 2015
Penerbit : Nuansa Cendikia
ISBN : 978-602-350-035-2

Ketika dunia gempar dengan kemuculan makhluk laut aneh yang menyerang kapal-kapal di lautan. Makhluk itu berwarna hitam, panjangnya menyamai panjang ikan paus malahan beberapa orang berpendapat panjang makhluk ini lebih panjang, aromanya aneh, kulitnya dapat memantulkan sinar matahari, bahkan dia bisa memancarkan sinar dari tubuhnya.
Amerika Serikat memutuskan untuk turun ke lapangan dan mengejar Narwhal, sebutan makhluk ajaib dan menggemparkan itu, dengan mengutus sebuah kapal fregat tercepat dan tercanggih di zaman itu. Professor Aronnax, asistennya yang bernama Conseil dan seorang penangkap paus berkebangsaan Kanada, Ned Land. Ketiga orang yang bersama-sama menumpangi kapal Abraham Lincoln. Namun naas, kapal Abraham Lincoln pun jadi sasaran dan karam akibat serangan makhluk itu.
Siapa yang sangka makhluk itu bukanlah makhuk hidup, melainkan kapal selam Nautilus milik Kapten Nemo. Prof. Aronnax dan anak buahnya ditangkap oleh Nautilus, namun bukan sebagai tahanan melainkan sebagai tamu yang kemudian pergi beretualang mengarungi samudera bawah laut dan menemukan hal-hal yang menakjubkan yang belum pernah ia lihat di daratan. Bersama Nautilus, Prof. Aronnax dan teman-temannya mengelilingi dunia, berpindah-pindah dengan kecepatan tinggi dari 1 samudra ke samudra lainnya.  Harta karun yang mereka dapatkan, pulau legendaris yang mereka temukan, mereka juga pernah mengunjungi danau di dalam kawah yang dicapai dari terowongan bawah tanah.
Novel imajinatif dan luar biasa menggambarkan kehidupan di bawah laut. Yang perlu diketahui adalah, Jiles Verne belum pernah berpetualang ke dunia bawah laut semaasa hidupnya, tapi ia mampu menggambarkan laut dengan imajinasinya yang sekarang digambarkan secara nyata oleh teknologi masa kini.



0 komentar:

Post a Comment