Friday, February 12, 2016

Book Review : A Death in Vienna

Judul Buku: The Lieberman Papers - A Death in Vienna
Diterjemahkan dari : Mortal Mischief
Penulis : Frank Tallis
Terbit Pertama : 2006
Penerjemah: Esti A. Budihabsari
Tebal : 580 hlm; 20.5 cm
Terbit di Indonesia : Cetakan pertama Maret 2007
Penerbit : Qanita
ISBN : 979-3269-63-x


"Itu adalah hari saat terjadinya badai besar. Aku ingat dengan baik karena ayahku-Mendel Liebermann-mengundangku untuk minum kopi di The Imperial. Aku curiga bahwa ia punya maksud tertentu ...."

Kalimat ini berada di awal sebagai pembuka dan di akhir sekaligus penutup novel yang mungkin ditambahkan untuk menyatakan bahwa isi novel merupakan pengalaman peristiwa tokoh utama, dokter Maxim Liebermann, seorang psikoanalis muda, terkait dengan kasus kriminal yang dipecahkannya.
Kasus terbunuhnya wanita cantik bernama Charlotte Lownstein (Lotte), seorang medium muda merupakan garis besar cerita pada novel ini, sebab ia ditemukan tewas di apartemennya dengan meninggalkan sebuah pesan misterius yang seolah-olah menggambarkan bahwa ia sendiri yang melakukan pembunuhan;

Tuhan, ampuni aku atas apa yang telah kulakukan. Di dunia ini memang ada pengetahuan yang terlarang. Ia akan membawaku ke neraka dan tak ada jalan untuk bertobat.

Wanita itu meninggal dengan luka tembak di dadanya, akan tetapi fakta menunjukkan berbagai keanehan, sebab di dalam kamar tersebut tidak ditemukan adanya bukti senjata yang digunakan, sementara pintu kamarnya terkunci dari dalam dan tidak ada tanda-tanda seseorang melarikan diri. Hal lain yag menjadi misteri adalah tidak ditemukannya peluru di dalam tubuh Lotte ketika dilakukan otopsi oleh Profesor Mathias.
Terkaitnya Max Liebermann dalam kasus ini, mengarahkan investigasinya pada anggota kelompok spiritualis yang dipimpin oleh Lotte. Mereka adalah Otto Braun, pesulap yang memiliki masa lalu bersama Lotte, beberapa waktu lalu sebelum mereka pada akhirnya bertengkar masalah keuangan; Hans Bruckmüller, mantan penjual daging yang memiliki bisnis alat bedah dan tunangan dari salah satu wanita kaya di Wina, Cosima von Rath; Karl Uberhorst, pria kecil seorang tukang kunci; Natalie Heck gadis yang berprofesi sebagai penjahit; Zoltán Zaborszky, bangsawan Hungaria yang berkehidupan seksual abnormal; Heinrich Holderlin, seorang bankir dan istrinya Juno.
Bersamaan dengan kasus kematian Lotte, Lieberman, sebagai seorang psikoanalis harus merawat pasiennya, Amelia Lydgate atau Miss Lydgate, pengasuh anak-anak Pendeta Schelling, seorang pendeta anggota parlemen dari Partai Sosial. Miss Lydgate adalah gadis Inggris yang datang ke Wina dengan tujuan untuk kuliah kedokteran. Liebermaan menduga ada trauma dari masa lalu yang menyebabkan penyakit Amelia Lydgate. Adanya kepribadian ganda bernama ‘Katherine’ semakin menguatkan argumennya.
Novel ini juga menceritakan sekelumit tentang kisah cinta Liebermann, kisah cinta sebagai bagian wajar dari kehidupan seorang lelaki lajang, yakni tentang hubungannya dengan Clara yang tak kalah menarik, meski bukan merupakan bagian utama novel. Kisah romansa antara Dokter Liebermann, Clara dan Amelia Lydgate yang masih belum jelas di seri pertama The Liebermann Papers dan mungkin akan lebih merebak dalam seri The Lieberman Papers selanjutnya.
Frank Tallis membagi novel ini ke dalam 6 bagian dengan 87 bab. Alur cerita yang tidak terburu-buru, namun bab-babnya yang pendek dan persuasif mampu membuat pembacanya untuk tidak meninggalkan buku ini karena setiap bab memiliki keterkaitan yang erat dan sayang untuk menunda membacanya. Tantangan bagi pembacanya adalah dengan mengingat banyaknya tokoh dalam novel ini serta masing-masing peran dan latar belakang masing-masing tokoh.

Novel A Death in Vienna, tidak hanya berkutat dengan kriminal dan misteri, tapi juga pembaca diajak mengenal romantisme Wina - Austria di tahun 1902-1914 dengan kesan abad pertengahan yang begitu terasa. Kekhasan budaya, musik-musik klasik, gedung-gedung peninggalan raja-raja terdahulu, kendaraan omni bus dan kereta kuda menjadi ciri kota Wina pada saat itu.

0 komentar:

Post a Comment