Judul Buku: Bulan Terbelah di Langit
Amerika
Penulis : Hanum Salsabiela Rais & Rangga
Almahendra
Terbit Pertama : 2014
Tebal : 344 halaman
Cetakan : ke-9, Agustus 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN
: 978-602-03-0545-5
Tragedi 11 September 2001 meninggalkan luka mendalam bagi yang
kehilangan orang-orang tercintanya di tragedi rubuhnya gedung WTC New York
Amerika Serikat. Islam menjadi kambing hitam dan dimusuhi oleh orang-orang
Amerika. Akibatnya orang menjadi saling curiga, saling tuding, dan
menyudutkan berbagai pihak.
Hanum Rais dan Rangga Almahendra, sepasang suami istri asal
Indonesia yang tinggal di Wina, Austria memiliki kesibukan masing-masing. Hanum
bekerja di sebuah kantor media cetak sebagai seorang jurnalis dan rangga fokus
menyelesaikan kuliah S-3 nya. Hanum ditugasi oleh pimpinannya, Gertrud
Robinson untuk menulis sebuah
artikel tentang “Apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam” dengan menelusuri
malapetaka tragedi WTC. Rangga ditugasi oleh dosennya untuk melakukan wawancara
untuk mendukung penyelesaian proposal disertasinya. Suatu kebetulan yang
memberangkatkan mereka berdua ke Amerika meski dengan tempat yang berbeda.
Hanum ke New York dan Rangga ke Washington DC.
. Misi yang berbeda dari keduanya yang ternyata pada akhirnya
mempertemukan mereka pada Azima Hussein, seorang wanita muslim yang suaminya
menjadi korban Black Tuesday 9/11 yang menyimpan banyak rahasia tentang sejarah
Amerika Serikat. Juga mempertemukan mereka dengan seorang Philipus Brown,
seorang CEO perusahaan besar dan penderma yang juga merupakan korban tragedi
WTC. Semuanya terungkap ketika Philipus Brown bercerita bagaimana situasi dan
kenyataan yang ada saat tragedi Black Tuesday 9/11 terjadi. Membawa mereka
mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama bertahun-tahun dipertanyakan
dengan kehadiran Philipus dan Azima Hussein. Menuntaskan tugas Hanum dan Rangga
dengan hasil yang memuaskan bagi keduanya. Amerika dan islam adalah dua hal
yang tak seharusnya berbenturan.
Selain itu, novel ini juga mengungkap tentang Colombus yang
merupakan bukan orang pertama penemu Benua Amerika melainkan ada bangsa yang
sudah lebih dulu ada, jauh sebelum kedatangan Christopher Colombus. Mengungkap
sejarah benua Amerika, mengungkap misteri dibalik tragedi WTC, dan membuktikan
bahwa Islam sangat dibutuhkan keberadaannya di dunia ini. The World will be
better with Islam.
Novel dengan alur maju mundur, serta konsep cerita yang serba
kebetulan dan penuh kejutan. Pembaca akan terkagum-kagum dengan cara penulis
menyajikan cerita. Emosi pembaca akan meluap-luap karena terbawa oleh suasana
cerita. Senang, sedih, haru akan dirasakan pembaca ketika mulai membaca novel
ini hingga menuntaskannya. Sangat rekomended untuk dibaca oleh siapapun. Bagi pembaca
muslim, akan menambah keyakinan kita bahwa Islam itu benar-benar agama “rahmatan
lil ‘alamin”. Bagi pembaca non muslim, akan menjadi informasi bahwa “islam
is not terorist”.
Kekurangan pada novel ini, adanya istilah-istilah yang cukup
asing namun tidak dibuatkan catatan kaki. Selebihnya, novel ini luar biasa.
0 komentar:
Post a Comment