en.wikipedia.org |
Museum ini adalah rumah bagi
spesimen hidup dan ilmu bumi yang terdiri dari sekitar 80 juta item dalam lima
koleksi utama: botani, entomologi, mineralogi, paleontologi dan zoologi. Museum
ini pusat terkenal di dunia penelitian yang mengkhususkan diri dalam taksonomi,
identifikasi dan konservasi. Mengingat usia lembaga, banyak koleksi memiliki
sejarah besar serta nilai ilmiah, seperti spesimen yang dikumpulkan oleh
Charles Darwin.
Sejarah
Sebelum berdirinya Natural
History Museum, benda-benda di museum ini adalah koleksi milik British Museum
yang merupakan hasil sumbangan dari Sir Hans Sloane pada tahun 1756. Namun pada
awal abad 18, banyak koleksi sumbangan dari Sloane yang menghilang. Bahkan pada
tahun 1833, laporan tahunan menyebutkan bahwa lebih dari 5500 serangga yang
terdaftar di katalog sudah tidak ada lagi.
Pihak British Museum dianggap
tidak mampu untuk melestarikan spesimen-spesimen tersebut. Hal ini diperburuk
dengan pemilihan staff dan pejabat yang tidak mumpuni. Kepala Perpustakaan saat
itu, Antonio Panizzi, menganggap bahwa departemen Natural History di British
Museum sudah keterlaluan dan dia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak
mengunjungi museum tersebut.
Kekacauan di bagian departemen
Natural History tersebut kemudian bisa dibenahi sedikit demi sedikit oleh
Richard Owen. Menurut Owen, terbatasnya ruang di British Museum sangat
berpengaruh, Departemen Natural History membutuhkan ruang yang lebih luas untuk
mengelola koleksinya.
Maka muncullah gagasan untuk
memisahkan Departemen Natural History dengan British Museum. Pada tahun 1864,
sebidang area tanah di daerah Kensington dibeli untuk memenuhi kebutuhan akan
museum baru. Desain bangunan yang dipergunakan merupakan karya dari seorang
insinyur sipil yaitu Captain Francis Fowke. Namun tidak lama kemudian Fowke
meninggal, sehingga pembangunan diambil alih oleh Alfred Waterhouse. Waterhouse
kemudian mengubah desain arsitektur pada bagian muka atau facade sesuai dengan
gayanya sendiri. Pembangunan museum akhirnya dimulai pada tahun 1873 dan
selesai pada tahun 1880.
Sementara pemindahan benda
koleksi dari British Museum baru selesai pada tahun 1883. Pada saat museum baru
ini pertama kali resmi dibuka, museum ini masih merupakan bagian dari British
Museum dan dikenal dengan nama “British Museum (Natural History)” atau biasa
disingkat BMNH.
Deskripsi
en.wikipedia.org |
Dari sekian banyak koleksi museum, yang paling terkenal adalah “Dippy”, sebuah replika tulang belulang yang membentuk badan salah satu jenis dinosaurus yaitu Diplodocus Carnegii. Dippy yang mempunyai tinggi mencapai 32 meter dapat dilihat di Central Hall. Ikon lain dari museum ini adalah sebuah model dari seekor paus biru, terletak di Large Mammals Hall.
brightstaredu.net |
Green Zone adalah galeri yang
menampilkan koleksi yang berhubungan dengan alam, hutan, dan lingkungan. Galeri
ini terbagi dalam beberapa area yaitu area burung, area hewan melata, area
tanaman, area reptil dan primata. Galeri berikutnya adalah Blue Zone dengan
tema laut. Beberapa area di galeri ini adalah area dinosaurus yang menampilkan
berbagai replika tulang jenis-jenis dinosaurus, area ikan dan ampibi, area
invertebrata laut, mamals dan large mamals. Galery terakhir adalah Orange Zone
yang terdiri atas Wildlife Garden dan Darwin Centre.
Untuk mengunjungi Natural History
Museum Anda tidak dikenakan biaya masuk. Museum dapat dikunjungi setiap hari,
termasuk hari libur. Satu-satunya hari libur untuk museum ini adalah pada saat
libur natal (24-26 Desember).
Museum dibuka dari pukul 10:00
sampai pukul 17:50; pada hari Jumat terakhir setiap bulan museum dibuka sampai pukul
22:30 malam. Pengunjung dapat mempergunakan transportasi bus pada jalur 14, 49,
70, 74, 345, 360, 414 dan C1 untuk menuju museum ini. Bisa juga mempergunakan
kereta bawah tanah dngan stasiun terdekatnya adalah South Kensington Station.
Sumber : jalan2.com
0 komentar:
Post a Comment