Thursday, April 2, 2015

LONDON TOWER : Benteng, istana, dan penjara bersejarah

Di puncak sebuah bukit di sisi utara Sungai Thames di sebelah timur kota London terdapat salah satu monumen yang paling terkenal di dunia yang dikenal dengan Tower of London. Selama hampir seribu tahun, monumen ini, yang merupakan sebuah kompleks yang berfungsi sebagai benteng, istana, dan penjara, sangat berperan dalam sejarah Inggris yang penuh pergolakan. Di masa lampau, para raja, ratu, pelayan istana, pengunjung gereja, politikus, dan hakim melewati gerbang-gerbangnya. Ada yang keluar lagi dengan selamat, dan ada juga yang bernasib malang tidak terlihat lagi untuk selama-lamanya.

Menara London adalah kastil bersejarah yang terletak di pusat kota London, Inggris di tepi utara Sungai Thames. Kastil ini terletak di dalam kawasan London Borough of Tower Hamlets dan terpisah dari ujung timur kota London oleh ruang terbuka yang dikenal sebagai Bukit Menara. Kastil ini didirikan pada tahun 1066 sebagai bagian dari Penaklukan Normandia di Inggris. Menara Putih, yang merupakan bagian terpenting dari kastil ini dibangun pada tahun 1078 oleh William sang Penakluk, dan merupakan simbol dari kebencian dan penindasan yang ditimpakan pada London oleh para elit penguasa baru. Menara London pernah digunakan sebagai penjara sejak tahun 1100, meskipun itu bukan tujuan utama dari pembangunan kastil ini. Pada awalnya, kastil ini dimaksudkan sebagai sebuah istana megah yang akan difungsikan sebagai kediaman resmi kerajaan. Secara keseluruhan, Menara London merupakan kompleks dari beberapa bangunan yang ditempatkan di dalam dua cincin konsentris dari tembok pertahanan dan parit. Sepanjang sejarahnya, beberapa perluasan pernah dilakukan, terutama dimasa pemerintahan Richard I, Henry III dan Edward I pada abad ke-12 dan 13. Tata letak yang berlaku sekarang ini ditetapkan pada abad ke-13.

Menara London telah memainkan peran penting dalam perjalanan sejarah Inggris. Menara ini pernah dikepung musuh beberapa kali dan usaha untuk mempertahankan menara ini juga berperan penting dalam mempertahankan Inggris. Menara London telah dialihfungsikan dalam berbagai kegunaan, diantaranya sebagai gudang senjata, pusat keuangan, kebun binatang, kediaman resmi Royal Mint, kantor catatan publik dan tempat penyimpanan Mahkota Permata Britania Raya. Sejak abad ke-14 sampai masa pemerintahan Charles II, prosesi penobatan raja Inggris akan dimulai di menara dan kemudian baru dilanjutkan ke Westminster Abbey. Saat raja tidak ada, pasukan yang disebut sebagai Prajurit Menara diberi tanggung jawab untuk menjaga kastil. Jabatan ini merupakan suatu jabatan yang kuat dan terpercaya pada periode abad pertengahan. Pada abad ke-15, menara digunakan sebagai penjara bagi Dua Pangeran. Berikutnya, selama Periode Tudor, menara tidak lagi digunakan sebagai kediaman kerajaan, namun masih berfungsi sebagai benteng pertahanan.

Periode puncak penggunaan kastil sebagai penjara terjadi pada abad ke-16 dan 17, di mana pada saat itu banyak anggota kerajaan yang dianggap sebagai pembuat aib. Elizabeth I pernah dipenjarakan di menara sebelum ia menjadi ratu. Penggunaan menara sebagai penjara ini akhirnya memunculkan istilah baru pada saat itu, yaitu "dikirim ke menara". Reputasi menara sebagai tempat penyiksaan dan eksekusi mulai populer pada abad ke-16, istilah ini terutama sekali dipopulerkan oleh para propagandis agama dan para penulis pada abad ke-19. Meskipun demikian, tercatat hanya tujuh orang yang dieksekusi di menara ini sebelum terjadinya Perang Dunia pada abad ke-20. Proses eksekusi lebih sering dilakukan di bukit di sebelah utara menara yang dikenal dengan nama Bukit menara, di mana sekitar 112 hukuman mati telah terjadi disana dalam kurun waktu 400 tahun. Pada paruh kedua abad ke-19, lembaga seperti Royal Mint pindah dari kastil ke tempat lain dengan meninggalkan banyak bangunan kosong. Anthony Salvin dan John Taylor kemudian memanfaatkan kesempatan ini dengan mengembalikan menara ke penampilan seperti halnya pada abad pertengahan. Saat terjadinya Perang Dunia I dan II, menara kembali dialihfungsikan sebagai penjara dan menjadi tempat eksekusi bagi 12 orang mata-mata musuh. Setelah Perang Dunia II, kerusakan parah yang diakibatkan oleh peristiwa Blitz diperbaiki dan kastil mulai dibuka untuk publik. Saat ini, Menara London menjadi salah satu atraksi wisata paling populer di Inggris. Menara ini dirawat oleh badan amal Istana Kerajaan Bersejarah dan dilindungi sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Sumber

0 komentar:

Post a Comment