Banyak orang yang tidak tahu mengenai bangunan-bangunan bersejarah di kota Bandung. Ditengah hilangnya atau
terabaikannya bangunan tua di kota Bandung, terdapat beberapa bangunan yang
masih tetap terjaga dan terawat dengan baik,karena dijadikan museum, atau
dialih fungsikan dari penghuni sebelumnya. Salah satu diantaranya adalah Gedung Jiwasraya (NILLMIJ)
yang terletak di Jl. Asia Afrika no. 53, Bandung. Gedung Jiwasraya termasuk
dalam daftar bangunan cagar budaya Kota Bandung yang dikeluarkan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat.
Nederlandsche Indische
Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ) merupakan perusahaan
asuransi jiwa paling tua yang didirikan di Batavia berdasarkan akte Notaris
William Hendry Herklots No 185 tanggal 31 Desember 1859. Perusahaan ini
kemudian mengembangkan kegiatannya ke berbagai daerah. Gedungnya seluas 1.996 M2 di kota Bandung,
dibangun pada tahun 1914 dengan gaya arsitektur Indo Europeesche Stijl didirikan di atas lahan seluas 3.289 M2.
Menjadi satu-satunya perusahaan
asuransi jiwa di Hindia membuat NILLMIJ memonopoli industri asuransi. Kedekatan
Van Kerchem dengan pemerintah membuat NILLMIJ mendapat banyak keuntungan
ekstra. NILLMIJ bahkan bisa memungut premi melalui para kolektor pajak
pemerintah dan divisi penggajian militer. Pemerintah dan pejabat militer juga
merekomendasikan NILLMIJ kepada para pegawai pemerintah dan personel militer
sebagai alternatif lain untuk menabung selain dari sistem pensiun yang berlaku.
Monopoli NILLMIJ berakhir pada
1883 ketik pemerintah membuka keran bagi asuransi swasta asing yang untuk
berekspansi di Hindia. Pemerintah berhenti membantu NILLMIJ mengumpulkan premi.
Masuknya perusahaan asuransi lain seperti the Dordrecht, the Olveh, Eerste
Nederlandsche dan lain-lain makin mengecilkan porsi NILLMIJ di industri. Pada
1932 NILLMIJ memperbaharui merk bisnisnya dengan nama N.V. Levensverzekering
Maatschappij Nillmij van 1859.
Bagi para pejuang kemerdekaan,
bangunan gedung yang kini digunakan Perusahaan Asuransi Jiwasraya ini memiliki
makna khusus. Gedung tersebut pernah dijadikan Markas Resimen 8, Divisi III
Priangan, Komandemen I Jawa Barat Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Resimen 8
dipimpin Letkol Omon Abdurachman meliputi wilayah kota Bandung. Wilayah Cililin
dan Batujajar termasuk dalam Resimen 9 pimpinan Letnan Kolonel Gandawijaya.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment