Wednesday, December 28, 2016

HATI YANG SELAMAT

Pengertian Hati

“Dan sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka akan baik (pekerjaan) jasad seluruhnya. Tapi jika ia rusak, maka akan rusak (pekerjaan) jasad seluruhnya, ketahuilah dia itu Qolbu (HR. Bukhari; dari Nu’man bin Basyir ra.)

Peran Hati
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ, قَالَ رَسُولُ اللهِ صلم اِنَّ اللهَ لاَيَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ وَاَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قُلُو بِكُمْ وَاَعْمَالِكُمْ  ( رواه مسلم ؤ ابن ما جه )
 “Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah Saw, : “Sesungguhnya Allah tidak akan memperhatikan atas rupa dan kekayaan kamu, tapi akan memperhatikan atas hati dan amal kamu” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)


 “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),  Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.  Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”

Indikator Qolbun Salim
 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman[1] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[2] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.  (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.  Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.”
[1]  Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[2]  dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
a.      Merasa nikmat beribadah
b.      Sensitive terhadap dosa / menerima bila diingatkan
c.       Selalu bertawakal

d.      Berusaha menjadi hamba yang berkualitas

0 komentar:

Post a Comment