Saturday, May 2, 2015

GOLEM

Golem adalah salah satu makhluk mitologi yang paling aneh bentuknya. Bandannya terbuat dari tanah liat, kayu, atau batu, lalu dihidupkan oleh orang yang membuatnya. Begitu hidup, golem bertindak sebagai penjaga dan pelindung bagi majikan yang menghidupkannya dan dia tunduk pada semua perintah majikannya. Sayangnya, golem juga selalu tumbuh semakin besar dan semakin kuat dari hari ke hari. Inilah bahayanya. Kalau golem sudah menjadi terlalu besar, dia menjadi liar dan merusak. Penciptanya harus menghancurkannya kemudian ia membuatnya lagi sebelum golem menjadi lepas kendali dan membahayakan semua orang. Menurut sejarah, kebanyakan golem dibuat di Eropa Timur, tetapi golem dapat diciptakan di berbagai tempat dengan jumlah yang sangat banyak dan dengan bahan-bahan yang mudah didapat sehingga seorang tukang tenung dapat membuatnya di hampir seluruh belahan dunia, kapan saja. Orang – orang di Tibet memiliki golem mereka sendiri, disebut tulpa yang tunduk pada perintah, tetapi memiliki kepribadian sendiri. Pada abad ke-11 di Spanyol, filsuf Solomon bin Gabirol menghentikan praktik sihir setelah dia setuju untuk menghancurkan golem betinanya.

Golem pertama kali muncul dalam legenda-legenda Yahudi.. 
Ini berdasarkan kepercayaan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat. Maka, penyihir-penyihir Yahudi pun berlomba2 menciptakan sejenis manusia. Golem sendiri berarti batu , palsu , atau budak dalam bahasa Hebrew kasar.

Bahkan, ada cerita diantara umat Yahudi, kalau Suleiman The Great pun menciptakan Golem2 untuk membangun kerajaan nya serta menjadi pelindung istana. Golem sendiri tidak semuanya berbentuk manusia. Golem berbentuk manusia, merupakan yg paling populer karena mitosnya paling berhubungan. 

Clay Golem lah generasi pertama dalam penciptaan Golem. Ketika para penyihir menyadari bahwa tanah liat kurang begitu efektif dan ciptaan mereka sama sekali jauh dari citra manusia, mereka putus asa. Di dalam keputusasaan tersebut, mereka merubah pola pikir dan menjadikan Golem sebagai pelindung. 

Selanjutnya, mereka pun membuat Golem yg lebih kuat dari batu karang. Meskipun Golem ini kokoh, namun kelincahannya begitu memperihatinkan. Gerakannya pun patah2. Tetapi, Golem ini tetap saja menjadi favorit para penyihir-penyihir. 

Setelah datang era logam, para penyihir tertarik untuk bereksperimen menggunakan logam sebagai bahan dasar pembuatan golem jenis baru. Golem terakhir ini dinilai sempurna karena memiliki pertahanan yg cukup tinggi dan pergerakan yg cukup luwes.


Sumber :

1 comment: