Berbagai Wisata danau memang banyak di Jawa Barat ini. Tidak jarang wisatawan yang memilih danau sebagai tujuan wisata di Jawa Barat untuk memanjakan mata dengan keindahannya. Bagi warga Jawa Barat, mungkin tidak asing dengan Situ Cangkuang yang berada di kabupaten Garut, Situ Patengan yang berada di kawasan Ciwidey, Situ Ciburuy di Padalarang atau Situ Cileunca di Pangalengan. Namun untuk Situ Cisanti, masih banyak orang yang kurang informasi mengenai keindahan alam yang satu ini.
Situ Cisanti sebelah selatan |
Situ Cisanti sebelah Barat |
Wisatawan umumnya melakukan hiking mengelilingi
pinggiran danau atau ke hutan-hutan di punggung bukit, berperahu keliling
danau, makan bersama atau botram, atau sekadar kongko bersama teman-teman
sambil berfoto-foto ria di sana. Selain itu, duduk-duduk di pinggir situ, atau
kalau berani dan tahan dingin, maka dapat bergabung dengan para pencari lumut,
ikan, remis atau kijing yang hidup di situ Cisanti, menceburkan diri ke air
situ yang dingin.
Situ Cisanti termasuk ke dalam area Perum Perhutani
di kampung Pejaten Desa Tarumajaya, kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Di
kawasan terdapat tujuh mata air yaitu Pangsiraman, Cikoleberes, Cikawedukan,
Cikahuripan, Cisadane, Cihaniwung dan Cisanti. Tujuh mata air ini mengalir ke
Situ Cisanti sebelum mengalir ke Sungai Citarum dan berakhir di Laut Utara
Jawa, yaitu di Muara Gembong Bekasi.
Mata Air Pangsiraman
Mata Air Pangsiraman |
Di kawasan mata air Pangsiraman, air kebiruan,
sangat jernih dan sangat sejuk ini, sulit rasanya menahan godaan untuk tidak
segera terjun ke air. Meskipun hal ini kurang disarankan. Lewat mata air ini dapat menyaksikan air keluar dari perut bumi di dasar mata air, membentuk pusaran-pusaran
pasir, Ada semacam tata krama untuk melakukan mandi, jadi tidak bisa asal terjun.
Gerbang Mata Air Pangsiraman |
Saya tinggal di daerah Jatinangor kabupaten
Sumedang. jarak yang harus saya tempuh untuk samapai ke Situ Cisanti adalah 43 km. Jalur yang saya tempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi adalah dari
Jalan Rancaekek menuju Majalaya. Saat sampai di jembatan Solokan Jeruk, ambil
belok kanan kea rah Bandung. Terus ikuti jalur samping sungai itu sampai
bertemu jalan Raya Sapan. Setelah beremu dengan jalan raya Sapan, ambil belok
kiri ke arah Ciparay dan selanjutnya menuju Pacet. Saya perhatikan ada angkot
di Sapan, Ciparay dan Pacet. Lalu dari Pacet ke Kertasari atau desa Tarumajaya
ada pangkalan-pangkalan ojek. Tetapi belum ada kesempatan untuk menanyakan harga
trayek angkot dari Bandung ke Cisanti. Saya tidak tahu berapa ongkos jika
menggunakan kendaraan umum, karena saya menggunakan kendaraan roda dua pribadi.
Kondisi jalan menuju tempat wisata sebagian besar
sudah mulus beraspal dan beton. Beberapa ruas jalan masih jelek namun jaraknya
pendek saja karena pengerjaan yang belum selesai. Sebetulnya jika lewat
Pangalengan, jaraknya lebih dekat. Jadi bagi yang datang dari arah Ciwidey,
Soreang, Banjaran, Pangalengan akan lebih dekat. Hanya saja jalan menuju ke
Situ Cisanti via Pangalengan ini masih banyak yang jelek karena jarang dilalui.
Tiket masuk ke kawasan itu, Rp 10.000 per orang dan parkir kendaraan Rp 2.500.
Tidak ada rumah makan, hanya warung-warung kopi dan beberapa pedagang makanan
pikulan di sekitar danau.
Sumber :
Mau nanya mas, kalo untuk penginapan gmn?
ReplyDeleteDsna ada nggak yah?
Thank.
Mu nanya nih pm apakah jln nya udah bagus, rute dari ciparay ?
ReplyDeleteMu nanya nih pm apakah jln nya udah bagus, rute dari ciparay ?
ReplyDeleteJalannya sudah bagus gan...
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHalo ka, mau minta bantuannya untuk mengisi kuesioner tentang Situ Cisanti di http://goo.gl/forms/ojzp7kgjyC terimakasih banyak & maaf merepotkan :)
ReplyDeletegokil keren abis nih buat liburan akhir tahun ke wisata bandung
ReplyDelete