Judul Buku: Summer in Seoul
Penulis : Ilana Tan
Terbit Pertama : 2006
Tebal : 280 halaman
Cetakan : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-2460-3
Saya membaca buku ini sebenarnya karena tertarik dengan buku keempatnya,
Spring in London. Namun karena ini novel tetralogi, jadi mau tak mau harus
membacanya dari mulai Summer, Autumn, Winter lalu Spring.
Dari judulnya, Summer in Seoul tentu yang menjadi latar tempat cerita
ini adalah ibu kota negeri ginseng Soeul. Cerita ini mengisahkan tentang gadis
bernama Han Soon-Hee atau yang akrab disapa dengan nama Sandy yang saat itu
pulang dari kantornya lalu mampir ke sebuah kedai. Tak sengaja HP Sandy
tertukar dengan salah satu pengunjung di kedai tersebut karena HP dan nada
dering mereka sama. Berawal dari tertukarnya HP Sandy dengan HP milik orang
lain di sebuah cafe. Saat Sandy tersadar barang miliknya tertukar, dia langsung menghubungi ponselnya dan kaget
ternyata pemilik ponsel itu adalah Jung Tae Woo, seorang penyanyi terkenal yang sempat
berhenti tenar empat tahun silam. Saat
Sandy mengembalikan ponsel artis tersebut,
wartawan memotret dirinya dan Tae Woo dan menerbitkannya dalam sebuah
tabloid selebritis korea. Disebutlah Tae
Woo berpacaran dengan gadis misterius.
Hal tersebut yg membuat kedekatan antara Sandy dan Tae Woo, sehingga muncullah kesepakatan sekenario
antara Sandy dan Tae Woo. Sandy harus
berpura-pura menjadi kekasih Tae Woo untuk mengalihkan gosip yabg beredar
tentang Tae Woo adalah seorang gay.
Hubungan dan kedekatan antara Sandy dan Tae Woo semakin lama semakin
memberikan perasaan nyaman yang lebih bagi keduanya. Sandi dan Tae Woo pun
sadar akan perasaan saling menyayangi di antara mereka. Sandy pun harus
berurusan dengan para fans dan para wartawan sejak berhubungan dengan Tae Woo.
Namun hal itu perlahan bisa diatasi hingga pada akhirnya tak perlu ada lagi
yang disembunyikan.
Lagi-lagi Sandy harus berhadapan dengan para wartawan dan fans fanatik
ketika terdengar kabar berita bahwa Sandi merupakan adik dari salah seorang
fans Tae Woo yang tewas pada insiden setelah acara jumpa fans empat tahun
silam, yang mengakibatkan Tae Woo harus
berhenti sejenak dari karirnya. Tae Woo sempat kaget mengetahui fakta
tersebut, namun segalanya bisa diatasi
oleh keduanya.
Novel remaja dengan gaya bahasa penulisan yang tidak berbelit-belit.
Mudah dipahami dan mudah pula mengikuti alurnya. Penulis juga menggunakan
sedikit kata-kata bahasa Korea yang disertai dengan catatan kaki sehingga
memudahkan para pembaca untuk mengerti arti dari kata tersebut, dan
ekspresi-ekspresi yang digunakan juga sesuai dengan cerita tersebut. Namun yang
idsayangkan dari novel ini, suasana musim panas Seoul kurang terasa. Apa yang
sedang terjadi saat musim panas di Seoul itu yang mungkin saya kurang dapat
merasakannya. Tapi untuk alur cerita menarik dan recomended untuk dibaca bagi
yang menyukai novel-novel metropop.
0 komentar:
Post a Comment