Wednesday, December 28, 2016

TIGA TIPE MANUSIA DALAM MENERIMA DAN MENGAMALKAN ILMU PESPEKTIF HADITS ROSULULLOH

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".(BUKHARI - 77)
Menurut hadits di atas ada tiga orang yang memiliki karakter seperti halnya tanah.
Yang Pertama :
Tanah yang dapat menerima air hujan sehingga menjadi hidup subur setelah sebelumnya kering lalu menumbuhkan tanaman dan rerumputan yang berguna bagi manusia dan hewan. Sama halnya dengan manusia Ketika menerima hidayah dan ajaran agama dia akan menerimannya sehingga hatinya akan menjadi hidup. Dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain dan dia dapat mengambil manfaat darinya dan memberikan manfaat kepada orang lain.
Tipe yang kedua :
Tanah yang tidak mengambil manfaat air hujan bagi dirinya sendiri, tetapi tanah tersebut tetap berguna, yaitu memiliki kandungan air sehingga bisa dimanfaatkan oleh manusia dan hewan. Begitu juga dengan manusia dia memiliki hati yang yang menerima dan mengetahui hidayah dan petunjuk Allah SWT, tetapi mereka tidak mencurahkan upaya dalam mengambil manfaat dari kandungan dan hukum darinya. Mereka sama sekali tidak berupaya untuk mengamalkannya dan menaati hidayah dan petunjuk tersebut. Mereka hanya menghafalnya saja, ketika ada orang lain yang hendak mempelajarinya barulah orang tersebut dapat mengambil manfaat dari agama dan mengajarkannya kepada orang lain.
Tipe yang ketiga:
Tanah tandus yang tidak bisa menyimpan air dan tidak menumbuhkan tanaman yang berguna bagi manusia dan hewan. Begitu juga tingkatan ketiga dari golongan manusia mereka tidak memiliki hati yang menerima dan menghafal petunjuk dan ajaran Allah SWT, ketika mereka mendengar sebuah ilmu disampaikan, mereka sama sekali tidak memperhatikannya sehingga mereka sama sekali tidak berguna bagi orang lain.

Begitulah karakter tanah yang terdapat ibroh didalamnya. Sahabat masih banyak ayat-ayat kauniyah yang lain yang masih bisa kita baca.

0 komentar:

Post a Comment