Diterjemahkan dari : The Strange Case of Dr. Jekyll
and Mr. Hyde
Penulis : Robert Louis Stevenson
Terbit Pertama : 1886
Penerjemah : Julanda Tantani
Tebal : 128 hlm
Terbit
di Indonesia : Cetakan ke-1, Mei 2011
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7125-6
Kisah ini berawal dari cerita yang
dituturkan oleh Richard Enfield kepada sepupunya Gabriel John Utterson. Saat
mereka tengah berjalan-jalan di hari Minggu, mereka melewati sebuah pintu
belakang sebuah rumah. Melihat pintu ini, Enfield bercerita tentang seorang
pria bertubuh pendek tengah berjalan kaki dan di arah sebaliknya ada seorang anak
perempuan yang juga berjalan menuju ke arahnya. Saat sudah berdekatan si pria
ini tiba-tiba membuat anak perempuan itu terjatuh, lalu menginjak-injak si anak
perempuan yang malang itu, lalu bergegas pergi. Dengan sigap Mr. Enfield
menangkapnya sehingga ia tak bisa berkelit dan berjanji akan memberi cek
sebagai biaya pengobatan si anak perempuan malang itu. Pria pendek itu bernama
Edward Hyde.
Saat keluar ia memberikan cek
seperti yang dijanjikannya. Tapi semua orang di sana terlihat tak percaya
melihat nama dan tanda tangan di atas cek itu adalah nama seorang yang sangat
terkenal dan terpandang Dr. Henry Jekyll yang memiliki reputasi dan dikenal
dermawan. Utterson tertarik untuk menyelidiki identitas Hyde yang sebenarnya
juga hubungannya dengan Dr. Jekyll. Utterson pun memulai penyelidikannya dengan
berbekal pengetahuan tentang ciri-ciri Hyde dari Enfield, juga mempelajari
surat wasiat milik Dr. Jekyll terkait dengan pemindahan harta milik Jekyll
kepada Hyde. Kasus ini berujung pada terungkapnya siapa Hyde dan apa
hubungannya dengan Jekyll. Dalam usaha mencari jati dirinya, Dr. Henry Jekyll
yang cemerlang berhasil memisahkan sisi baik dan sisi buruk dirinya yang ia
beri nama Edward Hyde, namun ketika sisi buruk itu mulai menguasainya, Dr.
Jekyll menyadari bahwa dia tak mungkin terus menjalani kehidupan gandanya.
Hikmah yang dapat diambil dari
kisah fiksi ini, bahwa setiap langkah yang kita ambil tentu beresiko. Pikirkan
matang-matang dan juga pikirkan resiko yang akan ditanggung pada setiap langkah
yang akan diambil.
0 komentar:
Post a Comment