Monday, December 5, 2016

Book Review - James Dashner : The Death Cure

Judul Buku: The Death Cure
Diterjemahkan dari : The Death Cure
Penulis : James Dashner
Terbit Pertama : 1841
Penerjemah: Yunita Candra
Tebal : 441 hlm
Terbit di Indonesia : Cetakan ke-4, Desember 2014
Penerbit : Mizan Fantasy
ISBN : 978-979-433-849-0

Lagi-lagi ruang putih kosong seperti yang sudah-sudah. Thomas berhasil melewati Scorch, namun kini, Thomas dikurung selama hamper satu bulan dan itu membuatnya frustasi. Terbelih jika ia memikirkan apa yang sudah dilewatinya sejauh ini. Kali ini WICKED benar-benar memenuhi janjinya untuk membawa para subjek ke tempat yang aman. Tak ada lagi tes, tak ada lagi percobaan-percobaan gila. Si Tikus Botak berjanji akan mengembalikan ingatan semua anak yang menjadi subjek tes mereka. Namun mengingat hal-hal buruk yang telah Thomas alami gara-gara WICKED, anak itu memutuskan untuk menolak ingatannya dikembalikan. Dari semua subjek, hanya Thomas, Minho, dan Newt yang menolaknya.
WICKED menembakkan launcher yang mengenai Brenda dan Thomas. Untung saja keduanya berhasil diseret ke dalam Berg (pesawat) milik Jorge dan mereka pergi meninggalkan WICKED. Mereka mendapatkan informasi bahwa Teresa, Frypan, dan beberapa orang lain sudah melarikan diri sebelum mereka.
Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi ke Denver. Salah satu alasan mengapa Denver menjadi tempat tujuan adalah karena Brenda mengenal seseorang bernama Hans yang bisa mengeluarkan chip pengendali otak yang ditanamkan WICKED pada para subjek. Denver adalah sebuah kawasan yang dihuni oleh orang-orang yang tidak terinfeksi oleh flare. Di Denver, Thomas dkk bergabung dengan kelompok Tangan Kanan, yaitu kelompok yang bertujuan melawan WICKED. Hal mengejutkan ialah bahwa salah seorang anggota kelompok tersebut adalah Glader yang diyakini Thomas telah meninggal di tangannya sendiri. Thomas setuju untuk bergabung dengan rencana kelompok Tangan Kanan.
Namun di saat yang sama, ia juga mengkhawatirkan kondisi Newt yang ternyata tidak memiliki kekebalan tubuh seperti dirinya dan para Glader yang lain. Perlahan-lahan, Thomas mulai menyaksikan Newt kehilangan kewarasannya, digerogoti oleh virus Flare. Pada akhirnya dengan berat hati, Thomas pun harus membunuh Newt demi persahabatan mereka.
Kelompok Tangan Kanan bekerja sama dengan Thomas dkk untuk menghancurkan WICKED. Belakangan, Tomas mendapat surat dari Kanselir Paige, pimpinan tertinggi WICKED yang memberikan Thomas sebuah peta dan misi: menyelamatkan para Manusia Kebal yang sudah disembunyikan di dalam Glade (baca buku ke-1), lalu menggiring mereka menuju ke sebuah flat trans yang akan membawa para Manusia Kebal ke sebuah tempat yang baru. Sayangnya, kelompok tangan kanan melakukan hal yang di luar kesepakatan dengan kelompok Thomas, dengan menanam bom di Maze. Thomas pun bergegas tanpa membuang waktu bersama Minho, Teresa, Brenda bahkan Galy kembali ke Maze untuk menyelamatkan 500 manusia kebal dan membawa mereka ke flat trans. Namun dalam perjalanan, banyak yang berguguran tewas akibat ledakan-ledakan yang ditimbulkan oleh bom yang dipasang oleh kelompok Tangan Kanan. Bahkan Teresa pun ikut tewas. Dari 500 yang diselamatkan, hanya setengahnya yang berhasil selamat dan akhirnya mereka sampai pada tempat yang benar-benar aman dan memulai kehiduan baru mereka.
Buku yang sangat menarik dan menegangkan. Alur yang menegangkan dari awal membuka lembaran buku hingga akhir. James Dashner secara apik menyajikan kisah fiksi ini sehingga pembaca begitu menikmati ceritanya dan enggan untuk menyimpan buku ini sebelum menyelesaikannya.



0 komentar:

Post a Comment