Judul
Buku: The Magician (The Secret of The Immortal Nicholas Flamel)
Diterjemahkan
dari : The Magician (The Secret of The
Immortal Nicholas Flamel)
Terbit
pertama : 2008
Penulis
: Michael Scott
Penerjemah
: Novia Stephani
Tebal
: 580 halaman
Terbit
di Indonesia : Cetakan kedua, April 2009
Penerbit
: Matahati
ISBN : 979-1141-36-3
The magician merupakan buku kedua dari The Secret of The
Immortal Nicholas Flamel. Jika buku pertama berlatar di San Fransisco, buku
kedua ini berlatar di Paris. Si kembar tiba di Paris melalui gerbang ley
setelah Dee menghancuran Yggdrasil dan membunuh Hekate dan Sophie dibangkitkan
kekuatan sihirnya oleh Penyirir Endor di Ojai.
Di Paris, Nicholas bertemu dengan Saint-Germain serta Joan
d’Arc, yang juga manusia abadi. Meski punya sekutu, Nicholas dan teman-temannya
juga diincar oleh manusia abadi lain yaitu, Niccolo Machiavelli. Niccolo
merupakan manusai abadi yang memiliki kekuasaan di Paris sebagai intelejen,
sehingga dia mampu mengerahkan orang-orangnya untuk mengejar Nicholas dan
teman-temannya. Dibantu oleh tiga saudara Disir yang membangkitkan makhluk
Nidhogg. Nidhogg dibangkitkan oleh Dee untuk membantu menangkap si kembar demi
mendapatkan kembali lembaran Codex untuk melengkapi bagian Codex yang ada di
tangan Dee. Nidhogg menghancurkan beberapa bagian kota Paris dan sempat membawa
lari Scathach dan Josh mengejarnya hingga akhirnya dibunuh oleh Josh
menggunakan pedang Clarent.
Di lain tempat, di pulau Alcatraz Prenelle Flamel harus
bertahan dan terus berjuang membebaskan diri dari pulau yang dipenuhi monster
hasil tangkapan Dee dan dijaga oleh Sphinx. Selain itu Prenelle juga harus
berhadapan dengan Morrigan sang Dewi Gagak. Namun tanpa disangka, di Alcatraz
Prenelle bertemu dengan kawan lama, si laba-laba tua, salah satu ras tetua
Aero-enap yang membantunya melumpuhkan Morrigan sag Dewi gagak.
Josh memang memegang Clarent, salah satu dari 4 pedang
legenda, namun meski demikian rasa iri
di hati Josh tetap ada karena Sophie sudah dibangkitkan serta diajari sihir
udara, serta sihir api oleh Saint-Germain. Setelah menyelamatkan Scathach dari cengkraman
Nidhogg, Josh dibawa oleh Dee dan Niccolo untuk bertemu dengan Mars Ultor di
Katakombe Paris, dan di sana sihir Josh akhirnya dibangkitkan.
Puncaknya, terjadi pertempuran hebat di depan gereja Notre
Dame Paris. Sophie dan Josh bertempur melawan para Gargoyle yang dibangkitkan
oleh Dee. Si kembar berhasil menghancurkan pasukan Gargoyle itu dan lolos dari
buruan Dee dan Noccolo. Flamel dan si kembar melanjutkan perjalanan untuk
kembali ke San fransisco, namun mereka harus singgah terlebih dahulu ke London
Inggris tempat dimana musuh-musush Flamel berkumpul.
Buku yang cukup menghibur bagi saya yang menggemari
kisah-kisah fantasi. Tokoh-tokoh yang diambil dari orang-orang yang benar-benar
ada seperti suami istri Flamel dan Dee. Juga mengidupkan tokoh-tokoh mitologi
kuno sehingga terasa dan seolah-olah mereka benar-benar nyata. Alur yang mudah
diikuti dengan gaya bahasa yang mudah dipahami menjadikan nilai plus untuk
novel ini. Novel ini memiliki 6 seri yang dan akan tuntas sampai di akhir
cerita jika membaca seluruhnya. Tapi bagi penggemar fantasi series, buku ini
menjadi tantangan dan recommended untuk dibaca. Selamat memasuki dunia mitologi
dan manusia abadi.
0 komentar:
Post a Comment