Sabtu sore 16 Juli 2016, saya
melakukan perjalanan menuju bukit Teletabis di daerah Cicalengka kabupaten
Bandung. Nama Bukit Teletabis tentu saja warga yang menamai bukit itu karena
sepintas mirip bukit dalam film Teletubbies. Saya dan kawan-kawan berangkat
dari komplek tempat kami tinggal di daerah Cileunyi menuju Cicalengka
menggunakan kendaraan pribadi alias motor karena biar cepat sampai dan
terhindar dari macet. Benar, jalan macet karena sedang musim arus balik mudk
lebaran.
Bukit Teletabis ini lokasinya tak
jauh dari lokasi air terjun Curug Cinulang. Jika dari arah Cileunyi, tentunya
melalui jalan raya Bandung –Garut, melewati daerah Rancaekek. Terus saja melaju
hingga sampai di daerah bypass Cicalengka. Tak jauh dari jalan memasuki bypass,
tengok ke sebelah kiri jembatan bypass ada jalan yang mengarah ke kiri bawah
dengan plang hijau bertuliskan “Aki Enin”. Ikuti saja jalur itu. Yakin ga
bakalan nyasar, karena hanya ada jalur itu saja untuk sampai ke Curug Cinulang
dan Bukit Teletabis. Sekitar 8 km menempuh jalur itu, sampailah di Curug
Cinulang. Bagi yang ingin mampir dulu ke Curug Cinulang, akan dekenakan biaya
masuk Rp 5000 / orang dan Rp 2000 untuk parkir kendaraan.
Lajut perjalanan menuju Bukit
Teletabis hanya sekitar 700 m dari Curug Cinulang terdapat tanjakan single track di sebelah kanan dengan
bertuliskan Teletabis. Jika tidak sehabis diguyur hujan, bisa saja motor dibawa
ke atas hingga sampai ke lokasi bukitnya. Tapi jika jalannya sehabis diguyur
hujan, tidak memungkinkan membawa motor ke atas karena jalan akan menjadi
sangat licin dan berbahaya jika menggunakan motor. ikuti terus jaur single
track tersebut hingga sapai di bukitnya. Jika menggunakan motor hanya
membutuhkan waktu 10 menit tanpa ada biaya masuk namun akan dikenakan biaya
parkir Rp 5000 pr motor. Namun jika berjalan kaki diperkirakan akan sampai
dalam waktu 45 menit bahkan 1 jam.
Sesampainya di uncak bukit,
pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa dengan hamparan
hijau yang luas sekali. Di puncak bukit tersebut tak sedikit juga orang yang
memilih untuk camp karena memang di puncak bukit tersebut terdapat tulisan
“Camp Area”. Itulah perjalanan singkat saya dan kawan-kawan di Bukit Teletabis.
Jika berminat, tunggu apa lagi, keburu musim hujan. Jika berkunjung, tetap jaga
kelestarian lingkungannya dan jaga kebersihan lokasi tersebut agar tetap
menjadi lokasi kunjungan yang bersih, asri, dan nyaman.
wisata alam bandung memang ngg ada duanya
ReplyDelete