Saturday, September 10, 2016

BUKIT TELETABIS DI BANDUNG?

Sabtu sore 16 Juli 2016, saya melakukan perjalanan menuju bukit Teletabis di daerah Cicalengka kabupaten Bandung. Nama Bukit Teletabis tentu saja warga yang menamai bukit itu karena sepintas mirip bukit dalam film Teletubbies. Saya dan kawan-kawan berangkat dari komplek tempat kami tinggal di daerah Cileunyi menuju Cicalengka menggunakan kendaraan pribadi alias motor karena biar cepat sampai dan terhindar dari macet. Benar, jalan macet karena sedang musim arus balik mudk lebaran.

Bukit Teletabis ini lokasinya tak jauh dari lokasi air terjun Curug Cinulang. Jika dari arah Cileunyi, tentunya melalui jalan raya Bandung –Garut, melewati daerah Rancaekek. Terus saja melaju hingga sampai di daerah bypass Cicalengka. Tak jauh dari jalan memasuki bypass, tengok ke sebelah kiri jembatan bypass ada jalan yang mengarah ke kiri bawah dengan plang hijau bertuliskan “Aki Enin”. Ikuti saja jalur itu. Yakin ga bakalan nyasar, karena hanya ada jalur itu saja untuk sampai ke Curug Cinulang dan Bukit Teletabis. Sekitar 8 km menempuh jalur itu, sampailah di Curug Cinulang. Bagi yang ingin mampir dulu ke Curug Cinulang, akan dekenakan biaya masuk Rp 5000 / orang dan Rp 2000 untuk parkir kendaraan.

Lajut perjalanan menuju Bukit Teletabis hanya sekitar 700 m dari Curug Cinulang terdapat tanjakan  single track di sebelah kanan dengan bertuliskan Teletabis. Jika tidak sehabis diguyur hujan, bisa saja motor dibawa ke atas hingga sampai ke lokasi bukitnya. Tapi jika jalannya sehabis diguyur hujan, tidak memungkinkan membawa motor ke atas karena jalan akan menjadi sangat licin dan berbahaya jika menggunakan motor. ikuti terus jaur single track tersebut hingga sapai di bukitnya. Jika menggunakan motor hanya membutuhkan waktu 10 menit tanpa ada biaya masuk namun akan dikenakan biaya parkir Rp 5000 pr motor. Namun jika berjalan kaki diperkirakan akan sampai dalam waktu 45 menit bahkan 1 jam.

Sesampainya di uncak bukit, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa dengan hamparan hijau yang luas sekali. Di puncak bukit tersebut tak sedikit juga orang yang memilih untuk camp karena memang di puncak bukit tersebut terdapat tulisan “Camp Area”. Itulah perjalanan singkat saya dan kawan-kawan di Bukit Teletabis. Jika berminat, tunggu apa lagi, keburu musim hujan. Jika berkunjung, tetap jaga kelestarian lingkungannya dan jaga kebersihan lokasi tersebut agar tetap menjadi lokasi kunjungan yang bersih, asri, dan nyaman.


1 comment: