Judul Buku: Sherlock Holmes : Petualangan Sherlock Holmes
Sub Judul : Misteri di Boscombe Valley
Diterjemahkan dari : The Adventure of Sherlock Holmes
Terbit pertama : 1891
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Sendra B. Tanuwidjaja
Tebal : 504 halaman
Terbit di Indonesia : Maret, 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7999-3
Alasan saya membaca buku ini, karena ketertarikan saya
yang amat sangat pada Sherlock Holmes. Setelah membaca 4 buku sebelumnya (A
Study in Scarlet, Sign of Four, The Valley of Fear, dan Hound of Baskerville)
saya lanjutkan dengan buku The Adventure of Sherlock Holmes.
Misteri dalam kisah ini merupakan kasus pembunuhan di
daerah pedesaan bernama Boscombe Valley. Berawal dari perseteruan antara tuan
Charles McCarty dan anaknya. Mereka tinggal yang menyewa tanah di lahan milik
dan anaknya tuan John Turner, pemilik tanah terbesar di daerah itu. Perseteruan
antara ayah dan anak itu berakhir pada kematian sang ayah yang mengejutkan sang
anak karena menurut pengakuan sang anak, sang ayah ditemukan sekarat dan
terluka dibagian kepala belakang setelah anak itu selesai berseteru dan
berpisah dengan ayahnya. Miss Turner, puteri dari tuan John Turner juga
membantah jika anak tuan McCarty membunuh ayahnya. Dia mengenal betul siapa
McCarty muda. Namun karena anak itu tak memiliki alibi, maka anaknya McCarty
muda ditahan dengan tuduhan pembunuhan terhadap sang ayah.
Sherlock Holmes menangani kasus ini untuk memastikan
kejelasan dan pelaku sebenarnya jika memang anak tuan McCarty tidak bersalah. Dia
memikirkan kasus itu dengan sangat jeli, membolak-balik fakta-faktanya,
memeriksa dengan detail tempat kejadian perkara sampai akhirnya ia menemukan
berbagai petunjuk yang dapat menggambarkan ciri-ciri pelaku dan alat apa yang
digunakan untuk membunuh korban dan mengerti pokok permasalahan atau motif
pembunuhan tersebut sekaligus membuktikan bahwa anak tuan McCarty terbukti tidak
bersalah.
Kisah ini pun berakhir dengan perasaan sedih dan haru.
Sedih akan kehidupan masa lalu tuan John Turner dan tuan McCarty, lalu haru
akan kebahagiaan kedua puteri mereka yang menikah dan hidup bahagia.
Pesan moral dalam cerita ini, mendapatkan sesuatu yang
sedikit namun didapatkan dengan cara yang baik dan halal tentu lebih baik dari
pada mendapatkan sesuatu yang berlimpah namun didapat dengan cara yang haram
dan merugikan orang lain. Ketenangan didapat bkan dari benyaknya harta yang
dimiliki, melainkan menjalani kehidupan dengan banyak berbuat baik kepada orang
lain.
0 komentar:
Post a Comment