A. Pengertian
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang
sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program.
Sedangkan pengertian kurikulum adalah :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional);
Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu
perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out- comes) yang diharapkan dari
suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu
bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan
strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan
baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
Dari pengertian evaluasi dan kurikulum di atas
maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian evaluasi kurikulum adalah penelitian
yang sistematik tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari
kurikulum yang diterapkan. Atau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan
prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat
keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.
Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup
keseluruhan kurikulum atau masing-masing komponen kurikulum seperti tujuan,
isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut. Secara
sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan dengan penelitian karena evaluasi
kurikulum menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah
dan metode penelitian. Perbedaan antara evaluasi dan penelitian terletak pada
tujuannya. Evaluasi bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan
data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan direvisi
atau diganti. Sedangkan penelitian memiliki tujuan yang lebih luas dari
evaluasi yaitu menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk menguji
teori atau membuat teori baru.
Fokus evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome
dari kurikulum tersebut (outcomes based evaluation) dan juga
dapat pada komponen kurikulum tersebut (intrinsic evaluation). Outcomes
based evaluation merupakan fokus evaluasi kurikulum yang paling
sering dilakukan. Pertanyaan yang muncul pada jenis evaluasi ini adalah “apakah
kurikulum telah mencapai tujuan yang harus dicapainya?” dan “bagaimanakah
pengaruh kurikulum terhadap suatu pencapaian yang diinginkan?”. Sedangkan fokus
evaluasi intrinsic
evaluation seperti evaluasi sarana prasarana penunjang kurikulum,
evaluasi sumber daya manusia untuk menunjang kurikulum dan karakteristik
mahasiswa yang menjalankan kurikulum tersebut.
B. Pentingnya
Evaluasi Kurikulum
Penulis setuju dengan pentingnya dilakukan
evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum dapat menyajikan informasi mengenai
kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan
yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat
berguna sebagai bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih
dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan
kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan dalam
rangka penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan
teknologi dan kebutuhan pasar yang berubah.
C. Masalah
dalam Evaluasi Kurikulum
Ada beberapa kesulitan dalam penerapan evaluasi
kurikulum , yaitu :
- Kesulitan
dalam pengukuran
- Kesulitan
dalan penerapan randomisasi dan double blind
- Kesulitan
dalam menstandarkan intervensi dalam pendidikan.
- Pengaruh intervensi
dalam pendidikan mudah dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sehingga
pengaruh intervensi tersebut seakan-akan lemah.
0 komentar:
Post a Comment