Diterjemahkan dari : Alice’s Adventure in
Wonderland
Penulis : Lewis Caroll
Terbit Pertama : 1865
Penerjemah : Djokolelono
Tebal : 137 hlm
Terbit
di Indonesia : Cetakan ke-1, 2016
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-2479-1
Gadis cilik bernama Alice sedang
menemani kakanya di pinggir sungai, tiba-tiba melihat seekor kelinci yang
memakai jas dan memegang sebuah jam. Alice yang penuh rasa ingin tahu tertarik
mengikuti kelinci putih dengan mata merah muda dan terus menerus mengatakan
“Aku pasti terlambat” itu. Alice berlari terus mengikuti arah ke mana kelinci
itu pergi hingga akhirnya Alice terjatuh ke dalam lubang kelinci dan terdampar
di negeri ajaib. Di negeri ajaib, Alice bertemu dengan penghuni yang serba
ajaib.
Di negeri Ajaib, Alice bertemu
dengan hewan-hewan yang bias berbicara dan bias memberi nasihat kepadanya.
Terdapat sekelompok hewan yang bermusyawarah mengadakan sayembara untuk
mengeringkan tubuh mereka setelah terjatuh di kolam air mata. Ia juga bertemu
seekor ulat bulu yang duduk di atas jamur sambil menghisap hookah. Ulat bulu
itu menanyakan jati diri Alice dan memberikan beberapa petuah padanya.
Alice melanjutkan perjalanannya dan
masuk ke dalam sebuah rumah. Di rumah itu, ia bertemu pelayan berkepala ikan,
sang putri dengan bayi berbentuk bintang laut, juga kucing Chessire yang selalu
menyeringai. Alice juga menghadiri upacara minum teh yang aneh dengan Pembuat
Topi, Terwelu Maret, serta Tikus Muscardinus. Walau meja perjamuan sangat luas,
namun ketiga peserta jamuan berdesak-desakan di satu sudut meja.
Selanjutnya Alice mengalami
petualangan-petualangan seru dan mendebarkan serta mustahil terjadi di dunia
nyata seperti banjir air mata yang menyebabkan Alice hanyut akibat air matanya
sendiri. Hingga pada ahirnya Alice terbagun dari mimpinya. Ya, petualangan
Alice di negeri ajaib hanyalah mimpi Alice.
Kelebihan dari novel ini, penuh
dengan nasihat-nasihat yang diberikan oleh para hewan yang berbicara dan
memberikan petuah kepada Alice. Sangat cocok untuk diceritakan kembali oleh
orang tua sebagai bed time stories. Juga dibaca oleh anak-anak sebagai cerita
yang ringan dan mudah diahami oleh anak-anak.
0 komentar:
Post a Comment