Diterjemahkan dari : Auguste Dupin
Penulis : Edgar Allan Poe
Terbit Pertama : 1841
Penerjemah: Istiani Prajoko
Tebal : 326 hlm
Terbit
di Indonesia : Cetakan ke-1, Desember 2012
Penerbit : Visimedia
ISBN : 978-979-065-142-2
Kisah tentang seorang detektif yang
diciptakan leh seorang Edgar Allan Poe, bapak para detektif yang kemudian juga
menginspirasi Conan Doyle dan Agatha Chistie. Auguste Dupin untuk pertama
kalinya yang di gambarkan mengedepankan argumentasi, silogisme dan latar
belakang suatu hal yang akhirnya bisa menyimpulkan sebuah kasus untuk kemudian
di kembangkan menjadi deduksi dan observasi. Dupin juga mempunyai sahabat setia
yang selalu menunjukan dialog kepadanya.
Dalam buku berjudul Aguste Dupin
ini ada beberapa cerita pendek yang telah di publikasikan di majalah seperti
Pembunuhan di Rue Morgue, Dupin menyelesaikan masalah terbunuhnya Madame
L'Espanaye dan putrinya Mademoiselle Camille L'Espanaye, dalam sebuah kejadian
ruang tertutup. Dengan analisis yang Dupin dapatkan dari berita yang muncul di
koran, serta sedikit penyelidikan di lokasi kejadian perkara, dengan gemilang,
Dupin berhasil mengetahui siapa pembunuhnya, dan menyelamatkan seorang yang
salah tangkap akibat pembunuhan itu.
Ada pula cerita tentang Misteri
Pembunuhan Marie Roget yang berdasarkan pada detail sebuah kasus pembunuhan
yang terjadi di New York pada tahun 1841, Kisah Surat yang dicuri, Kumbang Emas
dan Fakta-fakta dalam Kasus M. Valdemar.
August Dupin adalah karya Poe yang
pertama kali say abaca. Setelah membaca buku ini, memang terlihat kenapa Conan
Doyle terpengaruh akan karya Peo ini. Mesik pada akhirnya saya lebih menyukai
Holmes dalam memecahkan kasus-kasusnya. Entah karena cerita tentang Holmes
lebih banyak sehingga menjadi lebih terbiasa dengan gaya Holmes memecahkan
kasus. Namun dibalik itu semua, Homles tak akan lahir jika Dupin tak
diciptakan. Dan saya tetap tertarik dengan kisah-kisah detektif.
0 komentar:
Post a Comment