Judul
Buku: Sherlock Homes dan Laskar Jalanan Baker Street
(Teka-teki Kasus
Pemanggilan Arwah)
Diterjemahkan
dari : Sherlock Holmes and the Baker Street Irregulars: The Mystery of The
Conjured Man
Penulis
: Tracy Mack dan Michael Citrin
Terbit
Pertama : 2009
Penerjemah:
Arum Candra
Tebal
: 264 halaman
Terbit
di Indonesia : Cetakan ketiga, November 2010
Penerbit
: Qanita
ISBN
: 978-602-8579-21-6
Kali ini Holmes menangani kasus yang tidak biasanya. Kasusnya
kali ini melibatkan dunia gaib. Berawal dari Elsa Hoff mendatangi Baker Street
221B menemui detekif terkenal Sherlock Holmes untuk meminta bantuannya.
Bibinya, Greta Berlinger tewas karena serangan jantung saat mengadakan ritual
pemanggilan arwah.
Greta Berlinger adalah seorang wanita kaya yang mendapatkan
kekayaan dari bekas ranch miliknya dan suaminya. 26 tahun Greta hidup
tanpa suaminya setelah ia kehilangan suaminya yang tak kembali setelah
perburuannya. Suatu hari ia ingin memanggil arwah suaminya melalui mediator
muda Konstantine. Konstantine dipercaya dapat memanggil arwah-arwah bagi siapa
yang merindukan seseorang yang jauh di sana. Dia dibantu oleh dua asistennya
Tara dan Cristopher Brown. Ditemani Elsa Hoff keponakannya, Greta mendatangi
Konstantine untuk memanggil arwah suaminya. Naun sayang, saat penamakan arwah
suaminya muncul dan menyapa Greta dengan kata “Bishoku”, tubuh Elsa mengejang
dan ia pun tewas karena serangan jantung. Elsa heran dengan cara bibinya
meninggal dan ingin mengetahui misteri kematian bibinya dengan ritual gaib itu.
Untuk ituah ia mendatangi Holmes.
Saat Holmes mendengar paparan dari nona Elsa, Holmes berfikir
dan mencoba mencerna apa yang diaparkan Elsa. Dia merasa bahwa dalam kasus yang
melibatkan makhluk tak kasat mata itu, terdapat sebuah tipuan. Holmes
memutuskan untuk menolong Elsa dan mencoba memecahkan kasus itu. Dengan bantuan
sahabatnya Dr. Watson dan tentunya 12 Laskar Jalanan Baker Street, Holmes
merencanakan strategi jitu untuk membereskan kasus kematian Greta Berlinger.
Ozzie salah satu anggota Laskar Jalanan Baker Street sedang
bingung memikirkan di mana ayahnya berada, dan berencana untuk mencari ayahnya.
Namun ketertarikannya untuk terlibat dalam penyelidikan yang dipercayakan oleh
Holmes kepada kelompoknya, maka ia memutuskan untuk membantu kawan-kawannya
untuk penyelidikan hingga kasusnya selesai, barulah ia mencari di ana ayahnya
berada.
Holmes mengutus para Laskar Jalanan Baker Street yang
dipimpin oleh Wiggins dan Ozzie untuk menyelinap ke dalam mansion di mana
Konstantine tinggal. Di sanalah mereka menjalankan tugas dari sang Master untuk
menyelidiki semua yang berhubungan dengan para penipu itu lalu memberikan
laporannya pada sang Master. Penyelidikan yang dilakukan Laskar Jalanan Baker
Street pun tidak sia-sia. Mereka menemukan fakta-fakta yang mendukung dugaan
Holmes bahwa Konstantine dan dua aistennya adalah penipu. Mereka juga menemukan
fakta bahwa Spangler Zweig, suami dari Tara adalah Gunther Berlinger yang tidak
lain adalah suami dari Greta Berlinger yang menghilang selama 26 tahun.
Konfrontasi pun
terjadi setelah Gunther meminta agar Elsa menemuinya di sekitar Jembatan
London. Terjadi kejar-kejaran antara kubu Gunther yang membawa Elsa dan kubu
Holmes. Di sini Holmes kurang beruntung karena Gunther berhasil lolos. Holmes
ta kehabisan akal dan kembali menyusun rencana. Dengan bantuan Pilar dan Ibunya
Holmes menyamar sebagai keluarga seorang Duta Besar Spanyol yang datang dengan
istri dan anaknya untuk meminta bantuan pada Konstantin untuk memanggil arwah
anaknya. Konstantine pun masuk dalam jebakan Holmes. Watson dan Laskar Jalanan
yang lain menyelinap masuk ke mansion melalui jalan lain dan menemukan Elsa
yang di sekap di sebuah ruangan rahasia. Saat Konstantine mencoba memanggil dan
memunculkan arwah anak dari Duta Besar Spanyol dengan trik yang sudah
disiapkan, namun yang muncul adalah sosok Carlos, seseorang yang diminta
bantuannya oleh Ozzie atas rekomendasi dari Maddam Estrella, ibunya Pilar.
Calros sendiri mempunyai masalah di masa lalu dengan Tara Brown dan Cristopher.
Kali ini ia membalaskan dendamnya pada Tara dan Cristopher. Dalam pertarungan
ini Holmes dan kawan-kawan berhasil meringkus semua komplotan penipu itu dan
menyerahkannya kepada kepolisian.
Novel ini dalam penyelidikan pemecahan kasusnya didominasi
oleh peran Laskar Jalanan Baker Street sebagai mata dan telinga Holmes
dibandingkan sahabatnya Watson yang tinggal di flat yang sama. Novel ini
termasuk bacaan yang ringan menurut saya, karena dengan jumlah halaman yang
tidak terlalu tebal, bab-bab yang pendek, sehingga kasusnya pun cepat
terpecahkan. Mirip dengan judul buku sebelumnya, pelaku dalam kasus ini sudah
dapat ditebak dan ketahuan di bagian tengah novel, namun holmes harus menemukan
bukti dan bagaimana pelaku melakukan aksinya. Bagi pembaca yang menyukai kisah
petualangan, novel ini bagus untuk menjadi koleksi.