Friday, February 19, 2016

Book Review : Filosofi Kopi

Judul Buku: Filosofi Kopi
Penulis : Dee
Terbit Pertama : 2012
Tebal : 142 halaman
Cetakan : ke-14, April 2015
Penerbit : Bentang
ISBN : 978-602-8811-61-3

Kisah kedai kopi yang dikelola oleh Ben dan Jody. Kedai itu diberi nama Filosofi Kopi dengan slogan “Temukan Diri Anda Di Sini”. Para pecinta kopi dari berbagai daerah mendatangi kedai kopi mereka karena inigin merasakan kopi buatan Ben sang barista yang mahir meramu kopi. Ben yang sangat tergila-gila dan cinta pada kopi, yakin bahwa setiap jenis kopi memiliki filosofi masing-masing. Berbagai negara ia datangi untuk mencicipi kopi khas negara-negara yang ia datangi dan mencipakan filosofi untuk setiap jenis kopinya. Kartu filosofi kopi akan didapatkan para pelanggannya setiap pembelian kopi di kedainya itu.
Seorang pria datang ke kedai Ben dan Jody dan menginginkan kopi ternikmat dengan sensasi kesempurnaan. Ben berhasil membuat ramuan kopi yang sempurna itu dan dinamai dengan Ben’s Perfecto. Namun kopi yang dianggapnya sempurna itu hanya dikatakan “lumayan enak” oleh pria itu. Lumayan enak jika dibandingkan kopi yang lebih nikmat yang ia minum di daerang Jawa tengah.
Ben yang tidak percaya ada kopi yang lebih nikmat dari kopi buatannya langsung mendatangi tempat itu bersama Jody. Mereka menemukan tempat itu. Tempat di mana kopi enak itu berada. Mereka pun mencicipi kopi yang dikatakan nikmat tersebut yang dinamai kopi tiwus oleh penjualnya. Ternyata benar kopinya lebih nikmat dari Ben’s Perfecto. Ben merasa putus asa dan memutuskan untuk pensiun sebagai barista. Jody sebagai sahabatnya tak ingin Ben berlarut-larut dalam kekalahannya dan keputus asaannya. Ia pun melakukan hal yang membuat Ben kembali semangat dan kembali mengidupkan Filosofi Kopi.

Buku ini terdapat 18 cerpen dan prosa yang ditulis Dee selama satu dekade (tahun 1995 hingga 2005). Masih termasuk bacaan yang ringan, dan terdapat pesan moral. Namun karena karya Dee ini dikemas dalam bentuk prosa dan puisi, sehingga ada beberapa bagian yang saya kurang fahami maskudnya. Mungkin itu kekurangan buku ini, tidak semua kalangan bisa mudah mengerti setiap cetita yang ada dalam buku Filosofi Kopi ini.

0 komentar:

Post a Comment