Iguana ialah sejenis kadal yang
hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama
kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus
Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Memiliki lipatan kulit di bawah rahang,
sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor dan
"mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal,
yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik
kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga
memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung
subtimpani.
Kandang
Ada yang percaya bahwa
pertumbuhan iguana dapat dibatasi dengan ukuran kandang. Tentu saja hal ini
tidak benar. Iguana tumbuh cepat pada kuartal pertama kemudian secara bertahap
melambat. Jadi meskipun saat membeli ukuran
iguana masih kecil, pastikan untuk menyediakan kandang yang berukuran besar
karena setelah beberapa bulan ukurannya akan bertambah.
Kelembaban dan suhu kandang harus
dipertimbangkan. Iguana adalah hewan berdarah dingin sehingga harus dipastikan
kandang bersuhu cukup hangat namun tidak terlalu panas.
Iguana umumnya hidup di iklim
tropis. Jadi suhu seharusnya tidak menjadi masalah untuk iklim Indonesia Namun, jika karena suatu hal suhu ruangan
terlalu dingin, lampu dapat ditambahkan pada kandang untuk membuat suhu lebih
hangat.
Makan
Iguana adalah hewan herbivora.
Iguana makan buah-buahan, sayuran, dan produk tumbuhan tertentu. Hal ini perlu
diketahui oleh seorang calon pemilik iguana. Karena iguana memakan tumbuhan,
tidak berarti semua jenis tumbuhan dan buah-buahan cocok buat mereka. Ada jenis
makanan yang perlu diberikan secara teratur, ada yang hanya diberikan sesekali
saja, dan ada pula yang jangan pernah diberikan ke iguana. Jadi, agar iguana
dapat hidup sehat dan sejahtera, mengetahui jenis makanan yang cocok amatlah
diperlukan.
Merangkum penjelasan sebelumnya,
ada tiga jenis atau kategori makanan iguana:
* Makanan yang harus diberikan
secara teratur
* Makanan yang hanya perlu
diberikan sesekali saja
* Makanan yang tidak boleh
diberikan
Karena iguana tergolong
herbivora, jangan memberikan daging atau produk hewani lainnya. Iguana mungkin
tidak akan menolak saat diberi daging, tapi jangan memulai kebiasaan ini.
Protein hewani justru tidak baik
untuk iguana. Iguana tetap memerlukan protein, tapi pastikan untuk memenuhinya
dari protein nabati. Jadi jangan beri makan iguana dengan daging, cacing,
serangga, atau produk hewan lainnya. Hindari pula susu dan telur. Iguana juga
sebaiknya tidak diberi makanan anjing atau kucing. Produk ini bisa diberikan
asal sudah dipastikan tidak mengandung protein hewani. Setelah makanan yang
tidak boleh diberikan, sekarang mari kita bahas jenis makanan yang sebaiknya
diberikan ke iguana.
Jenis makanan ini mencakup:
* Kacang hijau
* Sayuran kuning oranye, seperti
labu dan wortel
* Ketela
* Lobak hijau
* Selada air
* Pisang
Penyakit
1. Fibrous Osteodystrophy atau
Penyakit Tulang Metabolik
Penyakit ini muncul akibat gizi
dan makanan yang buruk. Jika baru pertama kali memelihara iguana, ada baiknya
mendapatkan nasihat dari penjual mengenai makanan yang cocok untuk iguana. Beberapa
jenis makanan seperti selada tidak mengandung banyak gizi. Jadi penting untuk
mengkombinasikan jenis makanan iguana. Kondisi ini akan diperparah saat iguana
tidak mendapatkan cukup asupan vitamin D3 sehingga tubuh tidak dapat
memproduksi cukup kalsium. Gejala penyakit ini meliputi muka dan rahang bawah
yang nampak lembek, bengkak di rahang bagian bawah, lesu, kaki bengkak, dan
sulit makan.
2. Kelumpuhan Kaki Belakang
Penyakit ini disebabkan oleh
kekurangan vitamin B1. Untuk menyembuhkan kondisi ini, dokter hewan biasanya
akan menyuntikkan vitamin dan mineral serta merekomendasikan perubahan pakan
iguana.
3. Hidung Lecet
Ketika tidak merasa nyaman di
lingkungan barunya, iguana akan mencoba melarikan diri dari kandang sehingga
menyebabkan goresan dan lecet pada hidung dan wajah. Saat mencari jalan untuk
melarikan diri mereka biasanya menggosokkan hidung pada kandang sehingga
menyebabkan lecet. Jika lecet ini tidak ditangani, infeksi bakteri atau borok
bisa saja terjadi.
4. Luka Bakar
Beberapa pemilik mungkin memasang
lampu di dalam kandang iguana. Pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan
lampu kontak dengan iguana. Kontak dengan lampu yang panas berpotensi
menyebabkan luka bakar. Jadi pastikan meletakkan lampu di tempat yang aman.
5. Infeksi Bakteri
Ada beberapa jenis infeksi
bakteri yang dapat membahayakan iguana. Jika iguana terus menerus terpapar
lingkungan yang lembab dan kotor, hal ini mungkin akan memicu lepuhan pada
kulit. Kurangnya kebersihan kandang dapat menyebabkan gangren pada jari kaki
dan kuku. Daerah yang terkena infeksi kemudian menjadi abu-abu gelap atau hitam
dan mulai pecah-pecah. Infeksi juga dapat menyerang mulut iguana. Penyakit ini
biasanya ditandai dengan peradangan dan nanah di mulut.
6. Parasit
Parasit adalah penyebab umum
kematian iguana. Parasit turut beredar dalam darah iguana atau berada di
saluran pencernaan. Parasit, sama seperti penyakit lainnya, harus segera
diobati.
7. Infeksi Virus
Belum ada kepastian mengenai
penyebab dan cara mengobati penyakit iguana yang disebabkan oleh virus. Tapi
infeksi virus berpotensi membawa dampak buruk pada iguana.
8. Kegagalan Organ
Penyakit ini biasanya terjadi
karena usia tua atau sebagai akibat dari infeksi bakteri. Gejala yang muncul
meliputi hilangnya nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, lesu, dan
bahkan bisa menyebabkan kematian.
9. Batu Kandung Kemih
Penyakit ini menyebabkan perut
menjadi besar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada iguana.
Cara Menentukan Kelamin Iguana
Iguana jantan dicirikan dengan
adanya kantong besar lemak di bagian belakang kepala. Rahang iguana jantan juga
berukuran besar dan memiliki pori-pori femoralis besar di bawah paha. Sedang
iguana betina dicirikan dengan ukuran kepala yang lebih kecil. Iguana betina
juga tidak memiliki kantong besar lemak pada kepala. Selain itu, pori-pori
femoralis betina berukuran kecil.
Saat musim kawin, duri pada
punggung iguana jantan umumnya lebih tegak serta kepala sering digerakkan
seperti mengangguk-angguk. Iguana jantan menjadi lebih agresif selama musim
kawin. Mereka juga cenderung menghindar ketika didekati. Iguana betina akan
menggali lubang di daerah yang menerima banyak sinar matahari untuk bertelur di
sana.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment