El Dorado merupakan salah satu kota hilang yang paling
dicari, karena konon katanya banyak sekali emas yang terdapat di kota ini. Maka
dari itulah, El darado dikenal sebagai kota emas dari sebuah kerajaan mistis
yang ditemukan di hutan Amerika Selatan.
Pada abad 16 dan abad 17, orang Eropa percaya bahwa El
Dorado ada dan terletak di Dunia Baru. Pencarian kota tersebut telah menyita
banyak sekali jiwa, membuat setidaknya satu orang bunuh diri, bahkan ada yang
dieksekusi mati.
"Secara geografis, letak El Dorado telah bergeser dan
berakhir di suatu tempat di Amerika," kata Jim Griffith, penulis cerita
rakyat dari Tucson, Arizona. Namun, kota dengan kekayaan tak terhitungkan ini
belum juga ditemukan.
Berawal dari penjelajah Spanyol yang tiba di Amerika Selatan
di awal abad 16, mereka mendengar kisah-kisah tentang suku pribumi di
pegunungan Andes, yang sekarang dikenal dengan Colombia. Ketika kepala suku
naik takhta, kekuasaannya diawali dengan berbagai upacara, tetapi mereka dengan
konsisten mengatakan bahwa penguasa baru tertutup debu emas, dan bahwa emas dan
perhiasan dilempar ke danau untuk menenangkan para dewa yang tinggal di dalam
air.
Rakit emas El Dorado ditemukan pada tahun 1969 di gua dekat
Bogota, Kolombia. Adanya harta karun yang tersimpan di kawasan El Dorado di
Amerika Selatan, hingga kini masih menjadi sebuah legenda bagi rakyat Amerika
dan dunia.
Sejumlah penelitian sejarah atau penelitian pribadi
dilakukan untuk mengungkap misteri yang meliputinya. Sahabat anehdidunia.com
bayangan tentang emas dan permata berharga yang terkubur di suatu tempat di
pedalaman Amerika Selatan itu, masih tetap hangat dibicarakan.
Satu-satunya pijakan untuk mengungkap rahasia besar itu
adalah legenda yang tersiar sejak lima ratus tahun lalu. Tentang suku Chibcha,
sub suku Indian Amerika Selatan yang sangat memuja Dewa Matahari. Mitologi kuno mereka yang dilansir orang-orang Spanyol
menyebutkan, bahwa pemujaan ini berkaitan dengan sejumlah persembahan harta berharga
seperti emas dan batu permata. Orang-orang Chibcha menganggap emas adalah
anugerah dari Dewa Matahari dan selayaknya dipersembahkan kembali kepada sang
Dewa.
Lalu kisah yang menyeruak dari mulut ke mulut menyebutkan,
pemujaan tersebut membuat suku-suku Chibcha melebur emas sebagai perisai bagi
bangunannya. Sehingga, kuil-kuil pemujaan mereka disebut dilapisi oleh lempeng
emas. Namun, tak ada bukti yang tersisa dari perkiraan ini.
Pengembaraan paling terkenal dalam pencarian El Dorado
dilakukan oleh Francisco de Orellana dan Gonzalo Pizarro (1541), yang menghilir
Sungai Napo ke lembah Sungai Amazon sehingga ke deltanya.
Ekspedisi lain termasuk oleh Philipp von Hutten (1541–1545),
yang mengetuai kumpulan penjelajah dari Coro persisiran Venezuela; dan Gonzalo
Jiménez de Quesada, Governor of El Dorado, yang bermula dari Bogotá (1549).
Sir Walter Raleigh, yang menyambung pencarian dari 1595,
menggambarkan El Dorado sebagai bandar di Tasik Parima jauh di Orinoco di
Guayana (hari ini Venezuela). Bandar ini di tasik ditanda di England dan peta
lain sehingga kewujupannya dibukti palsu oleh Alexander von Humboldt
(1769–1859).
Antara cerita menarik adalah yang dikisahkan oleh leftenan
Martinez bawah Diego de Ordaz, yang mendakwa diselamatkan dari kapal pecah, di
bawa ke pendalaman di Omoa oleh "El Dorado" sendiri (1531)
Sumber :
Aku akan melanjutkan pencarian kota emas yg hilang itu aku berjanji
ReplyDeleteKala ago, a time when rock and sea alone are capable of storing this memory, Borneo is a flat land
ReplyDeletetogel online