Manusia pada dasarnya dilahirkan
dalam keadaan fitrah. Namun seiring perjalanan waktu, manusia akan memilih
jalan hidupya masing-masing. Allah menciptakan manusia dengan wujud yang
sempurna, sebagai makhluk yang sempurna, dengan jiwa yang sempurna.
وَ نَفْسٍ
وَّ مَا سَوّٰىہَا ﴿۷﴾
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),” QS. Asy Syams : 7
Jika manusia hanya seonggok
daging dan tulang, maka sapi pun punya daging dan tulang. Maka dari itu manusia
memiliki jiwa
yang dianugerahkan oleh Allah swt sebagai pembeda dengan makhluk lainnya. Dalam
jiwa tersebut Allah juga menanamkan dorongan untuk berbuat fasik, dan juga
dorongan untuk berbuat kebaikan. Sebagaimana Firmannya :
فَاَلْہَمَہَا
فُجُوۡرَہَا
وَ تَقْوٰىہَا ﴿۸﴾
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
dan ketakwaannya.” QS.
Asy Syams : 8
Dalam jiwa manusia itulah
terjadi pergulatan, perselisihan, pertarungan antara dorongan baik dan dorongan
buruknya. Saat dorongan baik manusia memenangkan pergulatan tersebut, maka
manusia mendapat pahala karena untuk menahan dorongan buruk itu perlu
perjuangan. Namun jika manusia lebih mengedepankan dorongan buruknya, maka pada
saat itulah manusia akan terjerumus ke dalam kerugian bahkan bisa berdosa.
Berbicara mengenai orang
yang berbuat dosa, maka jika kita mencermati, kita perhatikan, kita amati,
bermacam-macam sifat manusia dalam menyikapi sebuah dosa dan kemaksiatan,
setidaknya ada 3 macam manusia dalam menyikapi sebuah perbuatan dosa dan
maksiat.
1.
Orang
yang berbuat dosa, lalu ia menganggap enteng dosa tersebut.
Ada orang yang berbuat kesalahan, namun karena kesalahan itu
dinilai tak seberapa, maka ia menganggap itu sebuah hal yang kecl dan tidak
terlalu berpengaruh pada timbangan amalnya. Namun jika ia sadar, sesuatu yang
kecil jika sering dilakukan maka akan menjadi sesuatu yang besar. Saat sesuatu
yang kecil itu sudah menjadi besar, ia akan merasakan penyesalan terhadap
sikapnya tersebut.
2.
Orang
yang berbuat dosa, lalu ia ingin bertobat tapi ia selalu menangguhkan tobatnya.
Orang yang selalu menangguhkan tobatnya, ia akan menyesali
perbuatan menangguh-nangguhkannya itu ketika kematian datang kepada dirinya. Ia
tidak tahu kapan ajal menjemput. Ketika ajal sudah datang, maka pintu tobat
yang tadinya akan ia masuki, tertutuplah. Terlambat untuk bertobat karena ajal
telah tiba.
Sebagaimana firman Allah swt:
رَبِّ لَوْ
لَاۤ اَخَّرْتَنِیۡۤ
اِلٰۤی اَجَلٍ قَرِیۡبٍ
ۙ فَاَصَّدَّقَ وَ اَكُنۡ
مِّنَ الصّٰلِحِیۡنَ
﴿۱۰﴾
وَ لَنۡ یُّؤَخِّرَ اللہُ
نَفْسًا اِذَا جَآءَ اَجَلُہَا
ؕ وَ اللہُ خَبِیۡرٌۢ
بِمَا تَعْمَلُوۡنَ
﴿٪۱۱﴾
"Ya Rabb-ku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah
datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. QS. Al Munaafiquun :10-11
3.
Orang
yang mengetahui perbuatan dosa, ia coba berusaha untuk menghindari, menekan
dorongan buruknya, dan bersegera untuk bertobat kepada Allah untuk selalu
mensucikan jiwanya dari dosa dan maksiat. Sebagaimana Allah berfirman:
قَدْ
اَفْلَحَ
مَنۡ زَکّٰىہَا ﴿۹﴾ وَ قَدْ
خَابَ مَنۡ دَسّٰىہَا ﴿ؕ۱۰﴾
“Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya”. QS.
Asy Syams : 9-10
Manusia tak pernah luput
dari kesalahan. Perbanyaklah memohon ampun kepada Allah serta yakin bahwa Allah
Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Oleh karena itu berusahalah untuk senantiasa
mengasah diri kita, melatih jiwa kita menahan hawa nafsu dan meredam dorongan
buruk untuk berbuat dosa dan maksiat. Sebagaimana firman Allah :
وَ اَمَّا
مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّہٖ
وَ نَہَی
النَّفْسَ عَنِ الْہَوٰی ﴿ۙ۴۰﴾ فَاِنَّ
الْجَنَّۃَ ہِیَ
الْمَاۡوٰی ﴿ؕ۴۱﴾
”Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya
dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah
tempat tinggal(nya).” An
Naazi’at : 40-41
Did you hear there's a 12 word phrase you can communicate to your partner... that will induce intense emotions of love and impulsive attraction for you deep inside his chest?
ReplyDeleteThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, idolize and care for you with all his heart...
12 Words That Trigger A Man's Desire Response
This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to work harder than ever before to to be the best lover he can be.
In fact, triggering this all-powerful instinct is so essential to having the best ever relationship with your man that the instance you send your man one of the "Secret Signals"...
...You will immediately find him expose his mind and heart to you in such a way he's never expressed before and he will identify you as the only woman in the universe who has ever truly appealed to him.