Wednesday, February 3, 2016

APATOSAURUS

Apatosaurus
Sumber Animalia-life.com
Apatosaurus atau sering dipanggil Brontosaurus (yang berarti "kadal kilat" dari bahasa Yunani brontē/βροντη artinya 'kilat' dan sauros/σαυρος artinya 'kadal'), adalah sebuah genus dinosaurus sauropoda yang sudah tidak dipakai lagi. Spesies Brontosaurus excelsus dinamakan oleh penemunya Othniel Charles Marsh, pada tahun 1879 dan nama ini tetap dipakai dalam literatur resmi sampai kurang lebih tahun 1974, meskipun sudah dikenal sebagai sebuah spesies dari genus yang telah disebut sebelumya, Apatosaurus, pada tahun 1903. 

Pada tahun 1877, ahli paleontologi Amerika, Otniel C. Marsh, menamakan salah satu fosil tak lengkap temuannya sebagai Apatosaurus ajax. Dua tahun kemudian pada tahun 1879, dia menamakan fosil lain yang lebih lengkap sebagai Brontosaurus excelsus. Namun, di kemudian hari diketahui bahwa tulang-tulang yang digunakan untuk merekonstruksi Brontosaurus sebenarnya sebagian besar berasal dari Apatosaurus dengan kepala Camarasaurus.

Setelah kekacauan ini diatasi, nama Apatosaurus dipakai oleh komunitas sains karena digunakan terlebih dahulu. Namun, nama Brontosaurus telah terlanjur dikenal dan sebagian masih menggunakannya hingga sekarang. Bahkan, hewan peliharaan The Flintstones, Dino, juga digambarkan sebagai seekor Brontosaurus. Istilah Apatosaurus berasal dari kata Yunani ‘apate/apatelos’ yang berarti “menipu,” dan ‘sauro’ yang berarti “kadal.” Nama ini diberikan karena bahkan sebelum kebingungan Brontosaurus, pada awalnya Apatosaurus dikira sebagai Mosasaurus, sejenis reptil air.

Apatosaurus adalah dinosaurus sauropoda yang hidup sekitar 154 juta – 150 juta tahun yang lalu, selama era Kimmeridgian dan awal era Tithonian pada Periode Jurrasic. Dinosaurus ini diyakini menjadi salah satu hewan darat terbesar yang menjelajahi bumi, dengan panjang rata-rata 23 meter. Perkiraan berat Apatosaurus diperkirakan mencapai 35,5 ton, meskipun menggunakan teknologi pemodelan modern menempatkan berat rata-ratanya sekitar 16,5 ton.


Makanan Apatosaurus
Diyakini bahwa Apatosaurus terutama makan tanaman rendah, namun leher panjang mungkin juga memungkinkan sauropoda ini untuk meraih daun di pohon-pohon yang lebih tinggi. Apatosaurus diperkirakan langsung menelan potongan tanaman tanpa mengunyahnya dan menelan batu untuk membantu pencernaan.


Penemuan Fosil
Fosil Apatosaurus telah digali di Nine Mile Quarry dan Bone Cabin Quarry di Wyoming serta di daerah Colorado, Oklahoma dan Utah. Marsh menemukan fosil Apatosaurus pertama pada tahun 1877 dan diikuti dengan deskripsinya yang tidak akurat tentang Brontosaurus dua tahun kemudian.
Pada tahun 1903, ahli paleontologi Elmer Riggs kembali memeriksa fosil tersebut dan mengklasifikasi ulang Brontosaurus sebagai Apatosaurus excelsus. Sejak saat itu, hampir semua ahli paleontologi sepakat bahwa kedua spesies harus diklasifikasikan bersama-sama dalam genus tunggal.
Nama Apatosaurus louisae diberikan oleh William Holland pada tahun 1915 untuk menghormati Louise Carnegie, istri Andrew Carnegie, yang mendanai penelitian lapangan untuk menemukan kerangka dinosaurus lengkap di Amerika Barat.


Sumber :

0 komentar:

Post a Comment